Menjadi Tim Datsun Risers Expedition Makassar – Toraja
Apresiasi sangat membanggakan buat kami: Saya, Vika, dan Aya, yang terpilih menjadi Risers dalam Datsun Risers Expedition, DATSUN Indonesia. Kami terpilih menjadi bagian tim Etape 3 rute Makassar – Toraja – Makassar yang dimulai dari tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2015.
Untuk informasi,Datsun Risers Expedition pulau Sulawesi dimulai 8 September – 01 Oktober 2015 dengan masing-masing Etape:
Etape 1: Manado Gorontalo 8 – 10 September 2015
Etape 2: Palu- Toraja 15 – 17 September 2015
Etape 3: Makassar – Toraja – Makassar 2015
Itu artinya, tim kami adalah tim terakhir untuk menjejaki perjalanan Datsun di pulau Sulawesi. Ehem 🙂
Hingga hari ke 2 perjalanan, kami telah menerima banyak ilmu pengetahuan baru yang terkandung di dalam salah satu bumi kepulauan di Indonesia, bumi Sulawesi Selatan. Bentangan alam yang memukau berpadu kekayaan khasanah adat budaya serta keramahtamahan menjadi simbol keunikan yang dimiliki negeri ini.
Excited! Satu kata yang hanya bisa kami ungkapkan!
Kapal Pinisi, Kapal Layar dari Makassar
Sebelum melalui tahap perjalanan, kami, Datsun Risers Expedition Tim 4 (DRE Tim 4) langsung dikenalkan keindahan laut Losari sekaligus melihat Kapal kebanggan Indonesia peninggalan nenek moyang kita yang dikenal sebagai pelaut, yaitu Kapal Pinisi.
Indonesia memiliki kapal Pinisi terbesar yang beberapa kali sukses mengelilingi Indonesia yang bernama Dewa Ruci. Di Makassar ada kapal bernama Kapal Pinisi Pusaka Indonesia. Kapal ini dibuat secara manual dengan bahan keseluruhan kayu yang didatangkan khusus dari Bira. Kapal Pinisi Pusaka Indonesia terdiri dari 2 tiang dan 7 layar, sebagai ciri khas Kapal Pinisi. 7 layar memiliki filosofi 7 samudra.
Makam Pangeran Diponegoro di Makassar
Siapa tidak tau Pangeran Diponegoro?
Yup, beliau adalah Pahlawan kebanggan kita pada zaman sebelum kemerdekaan. Pahlawan Diponegoro adalah pahlawan yang pertama kali menciptakan strategi perang gerilya. Ketika terjadi peperangan sekitar tahun 1825 – 1830, Pangeran Diponegoro di tahan kemudian diasingkan di benteng Fort Rotterdam. Ketika wafat beliau di makamkan di kota Makassar. Untuk menghormati jasa-jasa beliau tim Datsun Risers Expedition melakukan napak tilas perjuangan Pangeran Diponegoro. Orang bijak berkata, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya.
Agenda Perjalanan Etape 3
Pada etape 3, agenda yang telah disusun untuk para Riser adalah mengeksplor kota Makassar dan Toraja. Dalam perjalanan product experience Datsun Go+ Panca, risers melakukan manuver berbagai medan. Kondisi jalanan yang tidak riser ketahui sebelumnya merupakan ujian yang harus mereka hadapi. Dan pengalaman itulah yang membuat para risers berjibaku menakhlukkan medan. Alhamdulillah, sesulit apapun medan yang dilewati, Datsun Go+ Panca berani diandalkan.
Agenda Risers hari 1
1. Berkunjung ke showroom Datsun Nissan Patterani Makassar
Showroom Datsun Nissan Patterani Makassar digunakan sebagai start perjalanan etape 3. Disini para Risers dilepas untuk memulai perjalanan panjang menjejaki aspal Sulawesi Selatan.
2. Mengunjungi Benteng Fort Rotterdam
Fort Rotterdam merupakan benteng tertua di Indonesia. Dibangun pada tahun 1811 dan masih kokoh hingga saat ini. Saat ini benteng Fort Rotterdam digunakan sebagai Museum La Galigo, museum yang menyimpan benda bersejarah peninggalan Pahlawan, salah satunya Pangeran Diponegoro. Di benteng Fort Rotterdam ini terdapat ruang pengasingan Pangeran Diponegoro.
3. CSR Sokola Pesisir.
Sebagai perusahaan peduli pendidikan, Datsun melakukan kegiatan sosial di Sokola Pesisir. Selain berbagi keseruan dengan anak-anak, Datsun juga memberikan bantuan buku dan alat pendidikan
4. Menuju Toraja
Perjalanan menuju Toraja membutuhkan waktu perjalanan selama kurang lebih 10 jam. Para Risers tiba di Tana Toraja pukul 23.00. Dari banyaknya tempat yang disinggahi para risers berhasil menyelesaikan waktu lebih cepat dari perhitungan sebelumnya. Semua itu bisa terlalui karena Datsun Go+ Panca di lengkapi dengan mesin yang bertenaga dan mumpuni.
Agenda Risers hari 2
1. Menuju Cagar Budaya Kete Kesu
Kete Kesu adalah cagar budaya terbaik di Toraja. Disini terdapat rumah Tongkonan berusia ratusan tahun serta makam para leluhur.
Di Kete Kesu, Risers mendapat pengetahuan tentang adat istiadat masyarakat Toraja sekaligus melihat dan mendengar dari dekat. Risers juga berkesempatan menyapa masyarakat secara langsung dan berinteraksi kepada sesama
2. Mengenal prosesi pemakaman adat Toraja
Bagi masyarakat Toraja, pemakaman dianggap sebagai pesta. Di Toraja, orang yang meninggal disimpan dulu selama waktu beberapa waktu kemudian di adakan pesta dengan menyembelih kerbau dan babi. Disinilah Risers mendapatkan banyak cerita dan melihat langsung jenasah yang meninggal setahun lalu yang sebentar lagi dimakamkan.
3. Gunung Nona Enrekang
Gunung Nona bukanlah gunung yang bisa didaki. Dari kejauhan, gunung nona lebih mirip seperti lembah. Pemandangan alam di gunung Nona, konon tidak didapatkan di tempat lain di seluruh dunia.
Agenda Risers hari 3
Karena tulisan ini dibuat setelah menyelesaikan perjalanan hari ke 2, maka saya tidak bisa memastikan besok, pada hari ke 3, Risers akan menjelajah kemana. Saat menulis ini, saya sedang berada di Hotel Novena, Watampone.
Akan tetapi saya sudah mendapatkan info dari panitia bahwa besok kami akan menuju lokasi pembuatan Kapal Pinisi, lalu ke pantai Bira. Selanjutnya kembali lagi ke Makassar. Tunggu update selanjutnya yah.. 🙂
Oke, Rek sampai disini dulu reportase Datsun Risers Expedition Makassar – Toraja..
Rinaldy
warna hijau nya khas banget …
mobilnya bawa pulang ya …
adek satu, mas satu, ayah satu, ibu satu …
eda
om, gak kangen mba yuni ta :p
:))))
Enny Law
Wah asyik banget jalan2 ke makasar, pengeen 😀
Ria Rochma
Aku dr dulu penasaran sama pemakaman di Toraja, mbak. Asyik banget bisa melihat langsung prosesinyaaa..
Rahmah
Dan Gunung NOna punya legenda romantis dan mengharukan hingga mengapa dinamai gunung Nona… kapan-kapan tulis lagi yah Mbak…
@nurulrahma
Cewek-cewek unyu JUARAAA>>>
Tengkiuuu reportase dan poto2 ciamiknya mbak Yun 🙂
Ceria Wisga
Cagar Budaya Kete Kesu menakjubkan yak, membayangkan rumah tongkonan jaman dulu 😀
Mbaaaakk bawain datsun warna putih yak hihihi, gutlaaaakk :*
eda
aaaak… tanjung biraaa… belum pernah ke sanaaa…
gunung nona juga blm pernah, lainnya udah.. Alhamdulillah
mampir ke ramang2 sama bantimurung gak mba?? keren tuh air terjun bantimurungnya..
Lidya
Selamat jalan-jalan ya Mbak
Niar Ningrum (@niar_cilukbaa)
Yaa ampun bu juni satu ini, baru dua hari keliling dan jadwal padat merayap yaa, itu yang nyupirin mbak vika ajah ngak pegel yoo 😀
nining
fotonyaaaaaaaaaaa cantik-cantiiiiik, seneeeeng banget liatnya…..mb Yuni kapan balik???
btw itu tengkorak serem yak x_x
kalo liat Pinishi inget si Silolona ituuuh, pengen deh naik itu trus berlayar huhuhuhu *mupeng
echaimutenan
eciyeeeee dapat goproooooo
selmaaaat yaa
*updet duluan
Hilda Ikka
Haduuuuh Toraja itu keunikan Sulawesi yang tiada taraa~~
Niar Ningrum (@niar_cilukbaa)
Widihhh ratu jodha, akhirnya rek perjuangan nya membuahkan hasil… selamat buat team, kalian luar biasa 😀
Orin
Mbak Yuuuuun, oleh2nya manaaa? #eeaaa hihihihi
sari widiarti
ada cerita kelanjutannya nggak mbak? penasaran dengan Toraja, ngeri gitu liat mayat yang berumur berpuluh – puluh tahun diawetkan kayak di Goa gitu, baru dikubur, selalu dengar dan baca kalau Toraja penuh dengan mistik, apalagi kalau pesta pemakanan yang dananya sampai berjuta – juta 😮
Dwi Aprilytanti Handayani
asyiknye jelajah Tana Toraja …yang paling mistis berkunjung ke tempat penguburan di goa itu ya mbal
Idah Ceris
Ini keren, blog on the spot, nih. Hihihi
Btw, banyak pengetahuan yg di dapat dalam etape ini ya, Mbak. Semangaaat!
xaveria
Wiiih…supweeerrrwoman…
ren
bagus banget tempatnya