Persiapan ke Sulawesi
Tanggal 23 lalu, di siang hari nan nyaman, tiba-tiba ada panggilan masuk di ponsel saya. Dari kode wilayah 021. “Dari Jakarta. Siapa, ya?”.
“Halo, ini Yuni?” suara diseberang memanggil saya akrab, seperti sudah pernah kenal.
“Iya, betul. Dari mana, Pak?”
“Yun, bilangin teman-teman kamu, ya. Tanggal 28 sampai tanggal 2 nanti kalian berangkat ke Makassar”
Ke Makassar??
Signal bar otak saya naik turun, bingung. Telepon interlokal yang saya terima dadakan ini sejenak membuat roaming. Sementara suara diseberang sana bicara panjang lebar, disini saya masih harus menyambung-nyambungkan kaitannya dengan Makassar. Maksudnya kenapa menghubungi saya.. saya gak merasa akan berangkat ke Makassar.
“Oh, ya ampuunn..” saya memegang jidat. Ini pasti acara ekspedisi keliling Sulawesi! Saya baru ingat kalau beberapa waktu lalu Aya meminta tanggal lahir saya. Minta ijinnya singkat aja, “Mbak Yun, tanggal lahir berapa, aku mau bentuk tim ekspedisi bersama Datsun, doakan kepilih, ya..”
Permintaan singkat Aya tersebut ternyata membuahkan hasil. Tim kami di terima untuk mengikuti ekspedisi, dan menjadi riser keliling Sulawesi. Horee Alhamdulillah..
Cerita bermula saat Aya ingin mengikuti ekspedisi Datsun namun terkendala tidak memiliki SIM A. Tak habis akal, Aya pun menghubungi Mbak Vika. Karena syarat mengikuti ekspedisi harus 3 orang, mereka pun mengikutsertakan saya. Lucunya, si Aya ini tak menceritakan detail ajakannya. Dia hanya WA saya tanya tanggal lahir. Ketika saya tanya, untuk acara apa, dia bilang acara ekspedisi. Saat saya minta link infonya, dia bilang, stalking aja di twitter!
Wahai para pemuda, jangan kaget ya kalau dijalan ketemu cewek bernama Aya. Manisnya sih, oke, tapi hobi membuat linglung orangtua! 😀
Usai memberikan tanggal lahir pada Aya saya sudah melupakan diri. Ketemu langsung pun kami tak ada yang membahas soal itu. Dan siapa yang tak kaget kalau tiba-tiba mendapat telepon konfirmasi bahwa tim kami dinyatakan lolos. Saat Pak Datsun menjelaskan bahwa informasi ini benar-benar asli, bukan penipuan, saat itu rasanya ingin jingkrak-jingkrak.
Ke Makassaaaarr…. aku senaang.. jalan-jalan ke luar pulau, Jeee.. Buat saya pengalaman perjalanan ke luar ini bakal menjadi perjalanan kedua saya setelah menginjak pulau Madura *ups!*. Madura kan juga luar pulau walaupun lewatnya dari Jembatan Suramadu hehe..
Pak ‘Datsun’ *maaf, Pak, saya lupa asmanipun panjenengan :D* bilang kalau menghubungi Vika gak bisa, telpon Aya juga gak bisa. Lalu nomor saya lah yang jadi sasaran. Baguuusss!! Lain kali ulangi lagi, ya, Ay.. biarpun bingung kalau beritanya membahagiakan begini saya terima dengan ikhkhkhlasss..
Begitulah akhirnya kami mendapat kabar mendadak dan kami harus menyiapkan barang-barang yang akan dibawa, terutama alat dokumentasi, gadget, provider yang oke, pakaian untuk basah-basahan, pakaian ganti, dan lain sebagainya-dan lain sebagainya. Belum barang keperluan khusus perempuan, terutama kosmetik dan peralatan toiletries. Saat inilah saya butuh Travel Organizer agar barang-barang seperti ini tetap tersimpan rapi di dalam koper. Byuh, ternyata traveling itu ribet yak.. hehe
Oya, doakan perjalanan kami di ‘tanah rantau’ sukses ya teman.. syukur kalau nanti pulang bisa bawa Go-Pro 😀 Amiiinnn….
Enny Law
Wah asyik banget bisa jalan2 ke luar pulau.
Agus
Pakaia organizer emang bikin tas jadi lebih rapih yah. Tapi aku gk terbiasa pakai kayak gitu
India vs South Africa Live cricket
Spot on with this write-up, I truly think this web site needs far more attention.
I’ll probably be returning to see more, thanks for the information!
andyhardiyanti
wihh.. asyiknya yang ke Makassar. Bawain oleh-oleh Pallubasa Serigala dan Coto Makassar ya mbak. Hehehe 😀
hM Zwan
wowo,keren banget mbak…kapan nih sampe Siak hehehe…
titi dije yaa^^
nining
yang dadakan gini nih biasanya berbuah pengalaman super duper seruuuuuuuuu mb YUn ^^