Fakta Menarik Kereta Ekonomi Lebaran

Inilah beberapa fakta menarik seputar kereta ekonomi lebaran. Ceritanya mudik kemarin saya naik Kertajaya Lebaran. Meskipun sempat pusing mirkirin tiket yang beberapa kali dinyatakan habis, akhirnya kebagian juga. Ternyata nggak rugi mantengin TLnya PT KAI yang aktif menjawab pertanyaan masyarakat yang bertanya mengenai ketersediaan kursi.

Pengalaman beberapa kali naik kereta ekonomi lebaran, kini saatnya saya angkat topi dengan layanan yang diberikan PT KAI. Label โ€˜ekonomiโ€™ yang selama ini dikait-kaitkan dengan kondisi kereta yang rame, panas, awut-awutan, kamar mandi jorok, lalu lalang PKL, nyanyian sumbang pengamen, dan segala suasana ngeri lainnya kini sudah lenyap tak berbekas.

Pengamatan saya sudah 2 tahun ini kereta ekonomi suasananya nyaman. Dan tahun ini kenyamanannya semakin meningkat. Walau untuk urusan mendapatkan tiket sudah tak semudah dulu, yang bisa dibeli secara langsung di hari H. Tapi dengan sistem pembelian seperti sekarang pun gak jelek juga buat PT KAI karena lebih terorganisir dan setidaknya mengurangi transaksi melalui calo.

Dan inilah beberapa fakta menarik kereta ekonomi lebaran:

1. Cenderung sepi

Jika dilihat dari sistem pembelian online dimana jumlah kursi kereta ekonomi sering habis duluan ketimbang yang bisnis maupun eksekutif. Kenyataan dilapangan masih banyak kursi kosong yang tidak berpenumpang. Seperti kemarin, saya mendapat jatah kursi 5A dan 5B, tapi sampai di tujuan gak ada tuh penumpang 5C yang datang. Bahkan kursi didepan saya penumpangnya hanya 6A dan 6C. 6B nya kosong.

2. Lumayan longgar

Sebelum ada penjualan tiket dengan sistem nomor kursi seperti sekarang, memiliki tiket yang disertai nomor tempat duduk rasanya sungguh sesuatu. Seperti mendapatkan hadiah undian. Dulu, jangankan bisa duduk manis, duduk di kursi untuk 3 orang aja, harus rela berbagi dengan 4 orang. Sebaliknya sekarang, kursi untuk 3 orang, hanya diisi 2 orang ๐Ÿ˜€

3. AC nya super dingin

Sebagai kereta yang memiliki kasta terendah, kereta ekonomi dulu hanya mengandalkan ABCD alias Angin Brobos Campur Debu. Pas cuaca diluar segar, udara didalam juga segar. Tapi pas cuacanya panas, udara didalam juga seperti terbakar. Tapi kini gerbong-gerbong kereta ekonomi sudah dilengkapo dengan AC. Satu gerbong kira-kira ada 4-5 unit AC yang terpasang dengan suhu rata-rata 24 derajat. Lumayan dingin, saya aja sampai gak berani lepas jaket

4. Kamar Mandi bersih dan wangi

Nah, ini nih yang sering ditakutkan oleh penumpang. Kamar mandi pesing, ketersediaan air minus (kadang rela memanfaatkan air botol minum sendiri), dan kotor. Itu dulu. Yang sekarang semuanya lebih sempurna. Kamar mandi wangi karena petugas kebersihan rajin melakukan pengecekan, tersedia sabun cair, tisu gulung, bahkan air pun sangat melimpah

5. Tidak ada PKL

Pedagang keliling identik dengan gerbong ekonomi. Ada enaknya sih kalau ada PKL karena saya bisa jajan semaunya. Harga murah meriah, segala jenis ada. Namun sejak di dikelola Reska, semua hal yang berhubungan mengenai jajan-menjajan wajib melalui PT Reska. Ya gapapa sih, harga mahal dikit tapi lebih terjamin (setidaknya)

6. Ada speaker pengumumannya

Poin ini yang membuat saya terperangah. Saya baru tau kalau sekarang PT KAI membuat semacam speaker pengumuman buat para penumpang. Setiap akan berhenti di stasiun, speaker gerbong akan berbunyi lalu muncul suara Bapak-Bapak yang memberitau bahwa saat ini kereta sedang berhenti di stasiun mana. Tak lupa juga mengingatkan penumpang yang akan turun agar berhati-hati dan mengecek kembali barang bawaan. Yang agak sedikit berkesan dengan pengumuman ini adalah petugasnya menggunakan bahasa Jowo yang medok banget hihi..

7. Colokan listrik dimana-mana

Satu ini yang sempat membuat saya agak geli. Apa segitunya efek smartphone sehingga PT KAI pun sampai menyediakan colokan listrik. Gak muna, saya sendiri juga senang kalau ada colokan listrik, jadi saya gak repot-repot ngeluarin power bank.

Ada pemandangan menarik saat saya masuk ke dalam gerbong kereta kemarin. Penumpang saat itu lumayan banyak, tapi yang membuat saya terheran adalah suasananya senyap kayak kuburan. Pasalnya sepanjang mata saya memandang, semua orang sibuk dengan HPnya masing-masing!

Semakin geli lagi ketika ada penumpang di depan saya yang baru masuk. Baru aja menemukan kursi, dan dia belum sempat menata barang bawaannya, tapi hal pertama yang dilakukan adalah mencolokkan charger ke colokan! Padahal HPnya gak sedang benar-benar lowbatt..

Ngomong-ngomong smartphone, saya juga gak mau kalah kayak mereka. Mas Rinaldy pun ngeluarin tongsis dan kami pun selfie irama huahaha..

selfie

Baiklah, sekian dulu tulisan saya mengenai fakta menarik kereta ekonomi lebaran. Semoga kedepan layanan PT KAI akan semakin semakin dan semakin baik lagii..

Okee, selamat mudik Teman-teman ๐Ÿ™‚

Eh iya, mumpung lebaran, saya mau ngucapin:

Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1436 H
Mohon Maaf Lahir Bathin.
Pabila ada salah-salah kalimat postingan dan komentar yang sengaja atau tidak sengaja menyinggung pembaca, mohon diampuni.

Semoga ibadah kita semua diterima di Allah SWT, Amiin

You Might Also Like

3 Comments

  1. Lidya

    sekarang kertea api ekonomo udah berubah total ya mbak, aku juga pernah sekali merasakan nih. oh ya maaf lahir batin ya mbak yuni

  2. Lusi

    Waaah asiknya. Aku mau ke Malang nih, naik bisnis. Executive mihil hhihiiii

  3. @bangsaid

    Selamat lebaran mba…
    Mohon maaf lahir & bathin

Leave a Reply