-
Pariwisata Indonesia menunjukkan tren positif, investasi menjanjikan atau rakyatnya senang ‘healing’?
“Healing yuuuk, healing..” ajakan yang setiap tahun tidak pernah absen. 2 Tahun lalu ke Jogja, tahun kemarin ke Bali, tahun ini ke Jogja lagi. Belum yang destinasi tipis-tipis, rekreasi berbayar 25 ribuan pun dilakoni. Apakah ini pertanda industri pariwisata Indonesia mengalami kemajuan pesat atau DNA rakyatnya yang senang jalan dan jajan? Hehe.. Sejak istilah healing dikaitkan dengan aktivitas liburan dan jalan-jalan, perjalanan tour semacam rutinitas yang wajib dilakoni. Meskipun dana pas-pasan, rekreasi menjadi semacam kebutuhan wajib. Apalagi dalihnya ‘ikut nggak ikut wajib bayar’. Makin susah nolak, kan? Aturan tidak tertulis yang biasanya berlaku untuk suatu komunitas. Tren jalan-jalan rombongan saya lakoni sejak Covid mereda. Sejujurnya saya lebih senang jalan sendiri…


