-
Napak tilas perjuangan Pangeran Diponegoro
Napak tilas perjuangan Pangeran Diponegoro. Kawan, ingatkah kalian dengan Pahlawan Diponegoro? Ah, generasi PSPB pasti ingat.. 😀 Walaupun lupa tahun berapa beliau lahir, minimal taulah beliau lahir di mana. Yuk, belajar PSPB lagi, yuukk… hehe Sedikit cerita sebagai napak tilas perjuangan Pangeran Diponegoro, beliau dikenal sebagai Pahlawan Nasional sebelum Kemerdekaan. Lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 dan merupakan putra pertama Sultan Hamengkubuwana III. Calon raja, nih.. pasti jadi dambaan putri kerajaan tetangga.. hehe Nama kecil Pangeran Diponegoro adalah Bendara Raden Mas Antawirya. Meski sebagai putra sulung, namun Pangeran Diponegoro menolak ditetapkan sebagai Raja. Menyadari karena Ibu beliau hanyalah istri selir, bukan permaisuri. Rendah hati banget, ya beliau. Kalau jadi aktor…
-
Mau jadi orang bijak mengelola uang, pelajari 8 sifat ini!
Uang.. Uang.. Uang.. bagaimana sih mengelola keuangan dengan bijak? Perasaan tiap tanggal muda saldo rekening nominalnya sanggup ‘menggetarkan jiwa’, bahkan langsung aja kepikir untuk membeli segenggam emas, sekarung berlian, dan sekuintal akik. Eh, ndilalah pertengahan bulan jumlah saldo tabungan diambang mengenaskan haha.. Duit buat beli emas kepakai buat beli beras. Alokasi dana buat beli akik kepakai buat bayar listrik. Begitu menjelang tanggal 20, baru deh ingat kalau belum bayar tagihan internet rumah dan air. Sejak bisa menghasilkan uang sendiri saya menganut paham bral brul-bral brul alias gampang mengeluarkan uang. Selama ada uang dan merasa bisa membeli sesuatu saya akan lakukan. Prinsip saya adalah selama ada uang, beli. Urusan lain dipikirkan…
-
Kapal Pinisi, Kapal Layar kebanggan Indonesia
Kelas 1 SMP dulu, saya membaca artikel di buku pelajaran Bahasa Indonesia tentang kapal Pinisi bernama Dewa Ruci. Di ceritakan kapal Pinisi Dewa Ruci adalah kapal layar asli Indonesia yang sukses beberapa kali mengarungi 7 samudera di dunia. Setiap kapal Pinisi berlayar membutuhkan waktu setidaknya 6 bulan hingga 1 tahun. Sejak itu bayang-bayang Kapal Pinisi mengikuti saya terus. Saya mengherankan, bagaimana bisa kapal layar bisa keliling dunia. Mengarungi lautan luas hanya bermodal kain layar! Ah, kapan saya bisa melihat Kapal layar Pinisi dari dekat. Seandainya diijinkan saya juga ingin naik diatas Pinisi. Biar keren, berdiri di anjong sambil membentangkan kedua tangan. Kayak adegan Jack dan Rose gituu.. hehe. Untuk kengobati…
-
Heerlijk Gelato, Cafe Gelato boso Suroboyo
Heerlijk Gelato, Cafe Gelato boso Suroboyo. Namanya saja kota Pahlawan, nggak sah dong kalau ke Surabaya tidak mengunjungi tempat bersejarah hehe *modus* . Di kota ini banyak sekali gedung-gedung tua yang sekarang dijadikan sebagai cagar budaya, salah satunya adalah perpustakaan Bank Indonesia yang terletak di jalan Taman Mayangkara no. 6. Lokasinya startegis, tepat di pojokan jalan yang membelah antara jalan Raya Darmo dan jalan Diponegoro. Tak jauh dari Kebun Binatang Surabaya. Sejarah berdirinya Perpustakaan BI di jantung kota Surabaya karena gedung ini lama kosong semenjak setelah kepindahan Museum Mpu Tantular ke Sidoarjo. Karena terlihat singup, Bu Walikota Surabaya menjadikan gedung ini sebagai tempat yang bermanfaat dengan harapan dijadikan sebagai berkumpulnya…
-
Ekspeditor Nekat
Tidak terasa, sudah 3 hari aja saya istirahat setelah pulang jalan-jalan keluar pulau. Balik dari Makassar tanggal 2, sekarang sudah masuk tanggal 5. Itu artinya sekarang adalah masa-masa bayar arisan dan bayar-bayar tagihan bulanan.. *ujung-ujungnya pait* 😀 Selama 5 hari berada di Makassar saya dan tim risers 4, juga seluruh tim Ekspeditor berjibaku memforsir tenaga, pikiran, dan badan. Urusan bayar-bayar tagihan sementara dilupakan dulu. *eh*. Melalui perjalanan ratusan kilometer dengan medan yang berkelok, tanjakan, dan kadang-kadang berkerikil – bergelombang ekspedisi ini menuai banyak inspirasi. Capek badan tidak dirasakan, karena kami melakukannya dengan senang hati. Meskipun tiap hari harus mempraktekkan judul lagunya Armada, -Berangkat Pagi Pulang Pagi-, gendong tas ransel kanvas…
-
Menjadi Tim Datsun Risers Expedition Makassar – Toraja
Apresiasi sangat membanggakan buat kami: Saya, Vika, dan Aya, yang terpilih menjadi Risers dalam Datsun Risers Expedition, DATSUN Indonesia. Kami terpilih menjadi bagian tim Etape 3 rute Makassar – Toraja – Makassar yang dimulai dari tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2015. Untuk informasi,Datsun Risers Expedition pulau Sulawesi dimulai 8 September – 01 Oktober 2015 dengan masing-masing Etape: Etape 1: Manado Gorontalo 8 – 10 September 2015 Etape 2: Palu- Toraja 15 – 17 September 2015 Etape 3: Makassar – Toraja – Makassar 2015 Itu artinya, tim kami adalah tim terakhir untuk menjejaki perjalanan Datsun di pulau Sulawesi. Ehem 🙂 Hingga hari ke 2 perjalanan, kami telah menerima banyak ilmu…