-
Lebaranku, memanfaatkan moment dan silaturrahmi
Seperti tahun kemarin, Lebaran tahun ini saya dan Suami memutuskan tidak mudik lagi. Biasanya setiap lebaran saya mudik ke rumah orang tua Suami di Jakarta. Tapi tahun ini alasan tidak mudik saya masih sama seperti sebelum-sebelumnya yaitu mepetnya pengumuman libur. Dan lagi membeli tiket kereta mepet-mepet begini sulitnya minta ampun. Jadilah lebaran tahun ini kami habiskan di Surabaya sembari berkunjung di rumah Saudara dan nenek yang ada di Jombang. Diakhir-akhir bulan Ramadhan adalah waktu sibuknya umat Islam untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berbau lebaran. Pada saat sibuk itulah biasanya banyak ditemukan momen unik demi menyambut datangnya Hari Fitri. Karena lebaran tahun ini sangat spesial yaitu bersamaannya umat Islam merayakan Idhul…
-
Ketupat, tradisi Islam yang membudaya
Beberapa hari lalu saya bersama tetangga membuat ketupat. Kebiasaan kami, membuat ketupat dilakukan berbarengan, biasanya sepasaran atau lima hari setelah lebaran Idhul Fitri. Jadi tak heran bila setelah ketupat matang kami saling mengirimkan secara bergantian. Pagi-pagi tetangga saya sudah memulai membuat ketupat didepan rumah. Iseng-iseng membantu, saya pun diminta Ibu membuat untuk dipakai sendiri juga. Pemandangan ini membuat siapa saja yang lewat didepan kami mau tak mau berhenti. Ada yang sekedar melihat tapi ada juga yang ingin diajari membuat ketupat. Saat itulah tiba-tiba ada salah satu tetangga, sebut saja Bu A, berkata begini: “Ketupat itu bukan ajaran Islam. Di Arab gak ada orang bikin ketupat. Cuma di Jawa aja yang…
-
Error!
Kesalahan terbesar seorang blogger adalah kurang konsisten memposting tulisan. Itu memang benar. Dan saat inilah yang sedang saya alami. Terlalu lama tidak menulis membuat isi kepala saya buntu. Susah sekali mendapatkan ide tulisan. Rasanya mengawali kata itu terasa amat rumit. Tiap memulai menulis selalu saja error. Arah tulisan pun makin lama juga makin gak jelas. Karena masih error maka postingan inipun mengesankan keterpaksaan. Yah, apa boleh buat daripada saya gak menulis sama sekali dan blog ini melompong berlama-lama maka lebih baik saya isi saja dengan sesuatu yang juga terpaksa yang sekaligus memaksa otak saya untuk mau mendobrak pintu kebuntuan ini. Satu pelajaran yang saya petik adalah kesalahan terbesar menggampangkan menulis…
-
Mobile Internet, Trend baru pengaruh tumbuhkembang anak serta peran Ibu dalam mengatasinya
Trend Mobile Internet diibaratkan sebuah medan magnet yang dapat menggaet siapapun. Kekayaan aplikasi serta fiturnya membuat siapa saja saling tertarik mendekatkan diri kesana. Semuanya klop, bak pepatah jawa: tumbu ketemu tutup. Aneka informasi dan hobby bisa ditemukan hanya dengan ‘tarian jemari’. Beragam aplikasi, berpuluh social media serta konten-konten pembunuh senggang bak berkeliaran dimana-mana. Terasa semua itu lengkap digenggaman. Aktifitas online menggunakan smartphone kian hari kian marak. Kemudahan akses membuat pengguna yang biasa online dengan PC Komputer pelan-pelan mulai ditinggalkan. Saking mudahnya bila satu jam saja jauh dari gadget hidup terasa kurang. Chatting bersama teman yang berada nun jauh disana lebih mengasyikkan ketimbang berbicara dengan teman sebelah. Jadi bukan keheranan lagi…