-
RECTOVERSO dan Meet and Greet
RECTOVERSO.. REC.. TO.. VER.. SO.. Cinta tak harus diungkapkan, karena cinta memiliki hati yang pandai mengungkapkan. (Yuniari Nukti – 2013) RECTO VERSO adalah film yang merupakan adaptasi dari kumpulan cerpennya Dee yang dikemas dalam sebuah buku dengan judul sama yaitu RECTOVERSO. Dalam buku ini terdapat 11 cerita namun hanya 5 judul saja yang difilmkan. Cerita-cerita itu berjudul: Malaikat Juga Tahu, Firasat, Cicak di Dinding, Curhat buat sahabat, dan Hanya Isyarat. Film RECTOVERSO ini di Produseri oleh Marzella Zalianty dengan merangkul 4 Sutradara cantik yang antara lain: Olga Lydia, Cathy Sharon, Marcella Zalianty, Happy Salma dan Rachel Maryam. Meski diambil dari 5 judul yang berbeda, dan pastinya dengan cerita yang berbeda,…
-
Cerita Es Teh
Saat beli nasi bungkus di sebuah warung kopi saya tidak langsung beranjak pergi, mata saya tertarik membaca halaman Jawa Pos yang tergeletak diatas meja warung dengan halaman muka seorang pejabat yang sedang naik daun terkait sebuah kasus. Di warung itu selain saya ada 3 orang laki-laki yang sedang sibuk mendinginkan kopi dengan cara meniup-niup cairan hitam itu diatas lepek. Sesekali Ia menyeruputnya sedikit-sedikit. Sedangkan 2 laki-laki lainnya serius memencet-mencet keypad Hpnya seraya sesekali menyedot lintingan tembakau yang lalu menciptakan kepulan asap di udara. Saat saya sedang sibuk membaca deretan kata pada halaman lebar itu datanglah seorang pengunjung baru diwarung. Seorang perempuan berusia sekitar 40-an dengan pakaian yang biasa namun terlihat…
-
Giveaway #1 “Me and Jogja”: Menikmati malam di alun-alun
Jogja memang tak pernah mati, begitulah yang saya ucapkan manakala menikmati suasana Jogja di malam hari. Sabtu malam itu, jam sebelas malam saya dan teman membelah jalanan kota Jogjakarta. Sengaja malam itu kami tidak berdiam diri dipenginapan mengingat malam itu adalah malam terakhir kami berada di kota Bakpia Pathok. Malam itu kami sengaja mencari tempat untuk nongkrong sambil menjawab rasa penasaran saya terhadap nasi kucing. Sebetulnya kami juga penasaran dengan yang namanya kopi joss tetapi berhubung di tempat yang kami singgahi tidak ada menu itu akhirnya kami memilih untuk memesan teh panas, wedang ronde, nasi kucing, dan roti bakar. Uniknya roti bakar yang disajikan tidak di bakar diatas wajan lebar…
-
Bahasa Surabaya: Dino valentin
Bahasa Surabaya adalah bahasa sehari-hari yang digunakan arek-arek Suroboyo khususnya dan orang Jawa Timur pada umumnya. Walaupun terdengar seperti bahasa jawa umum , tetapi dialek dan penekanan kata pada boso Suroboyoan memiliki ke khas-an tersendiri. Boso Suroboyo memiliki ciri khas yang to the point atau ‘asal njeplak’. Terkesan lebay ketika menyebutkan sesuatu yang bersifat ‘banget’ seperti misalnya: banyak sekali = akeh banget (jawa)= uakeh (suroboyo), panas sekali = panas banget (jawa)=puanas (suroboyo) dsb. Juga selalu menggunakan akhiran ‘e pada kalimat yang menunjukkan kepemilikan, seperti rambutnya = rambut’e, uangnya = duik’e, bukunya = buku’e bisa juga bukune. Oya maaf jika saat baca nanti menemukan kata-kata kasar, bukan maksud saya menuliskan sesuatu…
-
Nasib HP Second
Kali ini saya menceritakan kembali tentang kebiasaan saya memperhatikan penampilan dan mendengarkan orang lain bicara. Entahlah mengapa saya begitu tertarik dengan hal-hal seperti itu apalagi kalau pembicaraan mereka berkaitan dengan informasi yang sedang hangat atau cerita kehidupan yang mengandung hikmah. Kejadian itu terjadi saat saya berniat mengisi pulsa di sebuah counter penjualan hp dan pulsa didekat kantor. Saat saya datang dicounter itu sudah ada pembeli laki-laki yang sepertinya membeli kartu perdana dan dilayani oleh pegawai counter. Di counter itu selain pegawai yang melayani itu ada pula seorang bapak yang duduk dibelakang meja yang sepertinya seorang pemilik counter tersebut. Tak begitu lama menunggu sang pemilik counter menyuruh pegawainya untuk mendahulukan saya.…
-
Padmasana
Kokoh jeruji keangkuhan luruh terseret kewibawaan Kasih melegalkan tatapan yang penuh rindu dan cinta, Menumpahkan aura cahaya yang tak berbatas. Kegagahan seolah mudra yang bermeditasi, Menyimpan aroma wangi kesetiaan tapi juga rendah hati Padmasana menyimpan seribu misteri, misteri yang hanya bisa dipecahkan oleh insan berhati putih Adakah dibalik posisi Lotus itu menyimpan keseriusan laksana Budha? O, salah sama sekali.. Itu hanya gaya lotus-lotusan agar dianggap suatu kenarsisan. Kenarsisisan yang katanya memiliki keartistikan 😀 #Bingung mau dikasih keterangan apa, terlampau sulit untuk menggambarkan suatu kenarsisan apalagi ada embel-embel artistik pulak. Semoga tulisan yang sedikit itu dapat mewakili gambaran arca Buddha di Candi Borobudur yang sedang melakukan meditasi dengan posisi lotus atau…
-
Kopdar mimpi
“Kopdar itu seperti mimpi” Begitu yang Teh Nchie ucapkan saat saya diajak Pakde dan Bude mengantarkan Teh Nchie ke Hotel sepulang dari kopdar hari Sabtu kemarin. Apa iya sh kopdar itu seperti mimpi? Dan sebegitu hebatkah aura tulisan hingga menciptakan sebuah kedekatan emosional yang seolah seperti minyak jelantah bekas dipake goreng ikan asin yang biarpun warnanya hitam jelek tapi rasanya tak kalah nikmat dengan makan lontong kupang bila disandingkan dengan sambal terasi! Kopdar dengan teman yang dikenal hanya lewat tulisan di blog juga ibarat orang tidur lalu mimpi yang tiba-tiba aja sudah berada di Inggris dan duduk berdampingan dengan Kate! Dimana disana Kate menjamu dengan aneka hidangan lezat yang diiringi…
-
Jajanan anak
Seperti halnya sifat anak-anak yang lucu, unik dan aneh, jajanan anak-anak pun juga begitu. Coba perhatikan saat melewati depan sekolah TK atau SD, disana ada berjajar penjual jajanan anak-anak yang beraneka rupa, aneh, unik tapi juga murah. Waktu zaman SD saya dulu saya sering menemui jajanan aneh-aneh yang menurut saya unik. Seperti gulali. Gulali saat zaman saya dulu ditaruh disebuah loyang atau semacam mangkok lebar yang bentuknya sudah padat. Bila ada yang beli, si mbah penjual gulali terlebih dahulu menjewer gulali dari loyang sedikit demi sedikit lalu ditempelkan pada sebuah ujung lidi sehingga nanti ujung lidi yang lain digunakan sebagai pegangan. Nantinya jeweran-jeweran gulali itu akan berbentuk seperti gumpalan benang…