Sepatu wanita perkasa buat kondangan
Jalan-jalan di Mall sambil mantengin jual beli sepatu wanita bisa jadi menjadi pengalaman menyebalkan bagi sebagian orang. Apalagi jalan-jalannya sama saya. Di jamin puaaas… puas capek, tak menghasilkan apa-apa hehe.
Saya termasuk orang yang sulit diajak hunting barang fashion. Terutama sepatu. Sudah capek-capeeek keluar masuk gerai, muterin rak sepatu satu persatu, dari yang model blink-blink sampai model polosan, ujung-ujungnya adalah gelengan kepala sambil bilang “nggak ada yang menarik”!. Helloww.. toko jual beli sepatu wanita segambreng begitu nggak ada menarik? Terus menurutmu sepatu menarik yang seperti apaaa… 😀
Harap maklum sifat saya ini memang sulit-sulit gampang diajak bergaya. Bawaannya mood-mood-an. Kalau sudah cinta sama salah satu model sepatu, dikasih model lainnya lagi pasti bakalan susah. Sukanya model A, kalau beli lagi nyarinya ya tetep model A. Sama juga dengan ngider toko jual beli sepatu wanita kalau koleksinya nggak ada yang sreg tetap aja nihil. Wes tah jangan suruh saya tampil modis, itu tak akan mengubah perilaku saya yang memesona ini, dan yang penting Mas Rinaldy tetap terpesona melihat saya. Ciehhh, suit-suiiittt… 😀
Tampil modis buat saya adalah urusan nomor sekian. Nggak modis nggak papa, asal tampil Pede. Percuma kalau pakai sepatu model bagus tapi saya tampil kikuk dan nggak bisa plong. Buat apa juga kalau pakai sepatu yang kata orang pantes di kaki tapi saya nggak nyaman makainya. Dan percuma juga bergaya pakai sepatu hak tinggi kalau ternyata bikin betis sekarat dan lecet di kaki. Bukannya tampil keren malah jadi rewel. Sakitnya tuh disini, Mas raja Jalaaal.. *salahkan saja raja Jalal* 😀
Dulu pernah beli sepatu. Modelnya sih sederhana aja, tapi saya nggak suka haknya terlalu tinggi. Waktu itu yang milihin model teman. Karena percaya sama teman, dipilihin model apapun saya pasrah aja. Dan menurut teman saya modelnya bagus, cocok kalau saya yang pakai. Padahal sudah saya bilang jangan milihin sepatu yang ada haknya. Tapi teman saya ngeyel dan pengennya saya tampil seperti wanita. Lha emang selama ini aku dianggap apaa..?? I.. iya.. sih, memang kuakui kalau selama ini penampilanku kurang wanita, tapi nggak gitu juga kali milihin sepatu berhak 7 cm!
“Wes talah.. pantes-pantes, Sampean kelihatan ayu kalau pakai sepatu ber-hak, biar kelihatan tinggi semampai..”
“Tinggi semampai, gundulmu..”
“Haha.. jarang-jarang lho sampean pakai sepatu ada hak-nya. Beli aja satu buat punya-punyaan kalau sewaktu-waktu ada undangan manten. Wong ya haknya cuma 7 senti”
Walau dalam hati nggak setuju, tapi ada benarnya juga. Minimal kalau ada undangan nikahan saya punya stok sepatu hak tinggi. Dan perdebatan itu berakhir juga di meja kasir.
Seperti yang sudah saya duga, sewaktu ada undangan nikahan saya pakailah sepatu hak 7 senti itu. Hasilnya, boro-boro jalan 100 meter, dipakai jalan 25 meter aja betis sudah kaku. Ada lecet juga di bagian tumit. Padahal waktu nyoba sepatu di toko rasanya bakal baik-baik saja. Nggak cocok blas sama prakteknya…
Sejak kejadian itu saya nggak mau lagi pakai sepatu model hak tinggi. Dari pada hak tinggi saya lebih milih sepatu hak datar model kasual dan solnya empuk. Begini terlihat perkasa hihi.. Belinya gampang, hanya modal ngeklik di internet barang datang sendiri! 😀
Sumber gambar http://www.shopious.com/Wanita/Sepatu
Nova Wijaya
Kece ah bu, aku terpesona melihatnya….sekarang aku juga suka pakai sepatu terus jarang pakai high heels
HM Zwan
hahaha….sukur,kena tu gundulmu,macem2 sih hahaha
aku juga tipikal kalo suka model yang A,sampai kapanpun A….iye banget,pake high heels itu menyiksah,g bisa lari kalo ngejar angkutan hahaha
alaika
Hihi, sepatu boleh saja tampak perkasa, yang penting hati dan perasaan tetap feminin kan, Mak? Bener banget tuh, ga perlu ngider toko sepatu dan pusing milih model yang ujung-ujungnya ‘ga ada yang menarik’, tinggal klak klik di Lamido, dan tunggu deh si sepatu datang sendiri. 😀
Melly Feyadin
Sama mbak kita ini 😀
klo udah naksir satu sepatu, maunya beli sepatu dan punya yg kayak gitu (yg ditaksir) 😀
Bina Qalam
baca artikel ini mimin nahan ketawa.
Ada sesuatu yang terselubung ternyata. Keren mbak Yuni <3
Niesha Yasmin
kece badai tulisannya…
iklannya menarik pula….
Idah Ceris
Ya ampuuuun smpai leceeet, Mbaak. Hahaha
Pakai apaun, terpenting nyamana, ya. . .
Susindra
Ngakak baca pengalaman pakai hak 7 cm-nya. hahahaa… mbak… cuma 7 cm. aku pernah nyoba 11 cm waktu kuliah dulu. Bisa bayangin dong tingginya??? Yang nggak cool sih… diakhiri dengan tragedi hak patah dan sukses jatuh ala skateboard ke lantai bawah. skateboarnya ya kaki sendiri. walah mbak… ga eling isin! suakit je. kapok deh.
cheila
Tomboi ya mbak?hahahaha.
Aq kok mlh seneng hak tinggi.tp melaske bojoku malah ketok pendek.wakakakak
islam di dadaku
sepatu siap untuk segala lahan nampaknya