Andai Tetanggaku Erina Gudono..

Bagiku Erina Gudono tidaklah istimewa selain dia mantu Presiden dan saat ini namanya sedang trending di jagat media sosial. Wajahnya manis. Cenderung kalem menggambarkan khas seorang Putri Jogja yang anggun. Cantik? Oh tentu saja, perempuaaaan..

Tapi bagi saya daripada istri Kaesang, saya lebih senang menikmati wajah mbak Selvi Ananda yang ayu dan menawan yang juga sama-sama jebolan kontes putri-putrian. Meski begitu saya tidak ingin tetanggan sama istrinya Gibran karena dijamin tidak akan bisa ketemu tiap hari. Diajak datang ke arisan PKK pun gak yakin mbak Selvi datang

Lah kalau tetangganya Erina Gudono mau gitu datang ke PKK RT?

Hmm, gak yakin juga sih. Entah kalau musim Pilkada seperti sekarang. Ada kemungkinan gak jadwal arisan pun mereka akan mengundang Ibu-Ibu PKK datang ke rumahnya dijamu makan gratis dan susu gratis lalu pulang dibawain goodie bag isi sembako.

Andai Tetanggaku Erina Gudono..

Melihat senyumnya, mbak Erina menurut saya tidak memiliki aura sombong. Justru murah senyum dan suka membalas sapaan orang. Seandainya bukan menantu Presiden mungkin dia tetangga yang asik dan hobi ghibah juga walau tampaknya dia bukan tipikal yang banyak bicara. Gak masalah sih, model ibu-ibu muda sekarang memang nggak banyak omong, karakter mereka doyannya foto trus dijadikan status dengan caption, “Pagikyuu di siniii…”. Gak kaget kalau status WA mereka tabnya berjajar kayak KA Kertajaya sebelum jadi Premium.

Lalu apa yang aku lakukan seandainya bertetangga sama Erina Gudono?

Seandainya tetangga saya Erina Gudono saya ingin tau bagaimana keseharian keluarga Presiden di rumah. Bagaimana perlakukan Paspampres ketika ada tetangga lewat depan rumahnya. Spesialnya, saya ingin mewawancarai Mbak Erina bagaimana rasanya menjadi istri anak Presiden.

Saya yakin kok jika Mas Kaesang kerjanya freelance dengan penghasilan yang tak pasti, mereka tetap bisa makan nasi full sayur dan protein plus susu, ke mana-mana diantar supir pakai mobil, rajin ke salon, rajin ngegym, dan segala kemewahan lainnya. Apalagi ini kerja dicarikan orang tua, merem aja sambil telponan dengan rekan separtai, saldo rekening nambah sendiri.

Jujur saya tuh ingin tanya-tanya banyak dengan Erina bagaimana sensasi naik Jet Pribadi dari Indonesia ke Amerika. Apakah di dalam pesawat dia bisa rebahan sambil makan es grim Jagung Aice? Orang Kaya Baru kan bebas toh, mau makan es grim murah bisa aja selama freezernya bisa dibawa masuk dalam pesawat.

Lalu saya ingin tau apa komentarnya Erina melihat situasi demokrasi Indonesia saat ini. Di benaknya dia apakah Indonesia baik-baik saja, atau menganggap netizen terlalu berlebihan sehingga meminta suaminya supaya ngilang sejenak sampai keadaan kembali normal. Minimal KPK sudah bisa diajak baikan lah supaya obrolannya gak nyenggol tas-tas yang kemarin dibeli dari luar negeri. Yuk bisa yuk Bea Cukai pura-pura lupa..

Flexing a la Erina Gudono

Sudah kodratnya perempuan tampil dalam balutan kemewahan. Bagi perempuan posting ini posting itu juga hal yang buiyasah banget, memang dari sononya wanita disetel hobi pamer. Makanya SPG-SPG pameran rata-rata cewek, kelihaiannya mampu menarik konsumen datang ke booth dan beli. Kelirunya Erina, dia buka pameran di saat yang tidak tepat. Bukannya dibeli, jualannya malah dicaci maki. Tak sampai di situ saja, masa lalunya dibongkar habis-habisan hingga seluruh Indonesia tau.

Andai tetanggaku Erina Gudono saya mau tau bagaimana rasanya menjadi publik figur yang kehidupan pribadinya diserang. Makin pelik, postingan jendela pesawat merambah ke mana-mana sampai mertuanya kena sasaran tembak.

Trik mental apa yang dibangun oleh Erina menanggapi serangan bertubi-tubi seperti itu. Jelas tidak mudah mengembalikan sentimen publik yang terlanjur negatif. Mau bagi-bagi susu gratis sepabrik pun tak akan membuat publik langsung berpindah koalisi. Lagi seru-serunya oposisi ini!

Andai tetanggaku Erina Gudono sadarilah bahwa suamimu adalah anak Presiden. Tau kan apa artinya itu?

Sebagai anak mantu jagalah nama baik keluarganya. Nggak perlu banyak gaya, dirimu sudah terlihat berwibawa. Publik tuh sudah tau keluarga presiden makan roti harga 400 ribu itu sesuatu yang wajar, pakai posting di sosmed pula. Kena protes kan..

Oh ya, andai tetanggaku Erina Gudona, semanis apa roti harga 400 ribumu itu? Lebih manis dari roti Aoka kah?

Andai tetanggaku Erina Gudono..

Kelak jika kamu lahiran, kami tetangga siap urunan uang 20 ribuan untuk membuat hantaran menyambut kelahiran bayi. Begitu juga saya, selaku tim TPK kelurahan juga siap melakukan pendampingan sampai dirimu selesai nifas. Selama tidak berpindah domisili Kader kami juga siap melakukan pendampingan waspada stunting hingga bayi berusia 5 tahun asal kamu atau suamimu rajin datang Posyandu setiap bulan. Siap Erina Gudono?

You Might Also Like

One Comment

  1. Nining

    Eaaaa Roti Aoka itu yang seperti apa Mbak? Hahaha penasaran aku.
    Apalagi mbayangin Mbak Erina giat ke posyandu saban bulan, nimbang bayine

Leave a Reply