Pengalaman ke Artotel, sentuhan butik hotel dan Galeri Seni

Ini kisah pengalaman ke Artotel Surabaya. Artotel ini lokasinya di Jalan Dr. Soetomo 79-81 Surabaya. Jaraknya hanya seperlemparan batu dari Taman Korea. Jika diamati, gedung ini lebih mirip disebut sebagai.. lebih tepatnya galeri seni. Dan tahukah teman, Artotel ini ternyata adalah hotel!

Artotel Surabaya

Setelah menyimpan motor ditempat yang aman saya beranjak melewati halaman Artotel yang rindang. Tepat didepan gedung terdapat tujuh patung bebek yang berderet diatas rerumputan dengan tiap bebek menyimpan satu huruf sehingga membentuk kata ARTOTEL. Begitupun didekat pintu kaca, sebelum masuk ke ruangan saya dapat menikmati ornamen lampu taman berukuran mini di bagian kanan dan kiri dengan beragam ukuran.

Artotel Surabaya

Setelah membuka pintu kaca saya tertegun. Berderet lukisan cantik menghampar didepan saya lengkap dengan kursi beraneka warna serta patung-patung lucu. “jangan-jangan salah alamat, nih!” pikir saya cepat. Ternyata dugaan saya salah, memang disinilah tujuan saya. Itupun setelah Pak Angga Arya, Sales Manager Artotel, dan Pak Frederic Ferry, Creative Communication Manager Artotel menyalami saya dengan bergantian. Pak Frederic ini yang mengundang saya datang ditempat ini.

Jujur saya agak bingung dengan semua ini. Nama Artotel sebenarnya sudah tidak asing, dan saya sering melihatnya tiap kali lewat jalan Dr. Soetomo, tetapi yaah seperti yang saya alami, saya baru sekali masuk ke dalamnya. Padahal Artotel ini sendiri telah ada sejak 2 tahun lalu.

Setelah registrasi, disebuah meja panjang sudah menunggu teman-teman blogger Surabaya. Lucunya, saya tidak kenal wajah-wajah mereka. Kecuali satu, mbak Nurul Rahmawati, si pemilik blog bukan bocah biasa. Dan saya yakin, mereka-mereka juga tidak saling kenal satu sama lain. hihi.. ternyata dunia blogger ini luas sekali, sampai-sampai sesama profesi blogger dalam satu kota tidak saling kenal. Dan, eh jangan salah.. walau awalnya tidak saling kenal, tak butuh waktu lama, polah kami sudah kerap bikin malu hihi..

Jika dibaca nama ARTOTEL gabungan dari kata ART dan HOTEL. Persis seperti konsep Artotel yaitu hotel butik yang menggabungkan efisiensi, kesederhanaan, kreativitas dan pengalaman menikmati seni kontemporer.

Seperti yang dijelaskan oleh Pak Ferry, Artotel menciptakan wadah bagi seniman muda daerah agar dikenal secara Internasional melalui karya-karyanya. Konsep dasar Artotel sendiri adalah menjadikan butik hotel sebagai pusat komunitas dan langkah awal mengangkat dunia kreatif kekancah dunia.

ROCA Restaurant and Bar

Roca Restauran

Selain menawarkan butik hotel, Artotel juga mengenalkan restaurant yang mengedepankan kreativitas. Dengan tampilan ruangan yang serba ‘nyeni’ pengunjung dapat menikmati sensasi kenyamanan seperti diruang galeri. Yang pasti harga yang ditawarkan tidak mahal, sajiannya populer dan tentu saja menawan jika dipajang di social media. ROCA restauran juga terbuka bagi anggota komunitas yang ingin mengadakan acara kumpul-kumpul atau semacamnya dan tentu saja tempatnya begitu selfiable. Oya, ROCA Resto ini buka selama 24 jam dengan fasilitas indoor dan outdoor.

GALERI ARTOTEL

Galeri Artotel menyimpan banyak sekali koleksi seni. Mulai seni patung, seni lukis, hingga seni mural. Jangan kaget jika didalam ruangan terdapat banyak coretan tangan khas mural, terutama di bagian tangga.

Untuk koleksi lukisan sendiri, Artotel memamerkan koleksi hasil karya anak muda daerah. Seperti yang saya lihat kemarin, lukisan yang dipajang merupakan hasil karya Club lukis dari Yogjakarta. Lukisan-lukisan itu sangat menarik dan jika berminat boleh dibeli. Agar tampilan galeri selalu segar, setiap 3 bulan sekali Artotel mengadakan rotate galeri. Hal ini untuk memberikan peluang kepada banyak pelukis Indonesia agar karyanya bisa dinikmati banyak orang.

Galeri Artotel

 

Artis-artis (Sebutan untuk pelukis di Artotel) yang berhasil membuat ruangan-ruangan di Artotel menjadi bak galeri seni antara lain goresan dari:

DARBOTZ, Seorang seniman jalanan Indonesia. Dia membuat namanya di jalanan Jakarta, menciptakan hitam dan seni grafis putih dengan aksen warna yang unik dan khas

ARKIV VILMANSA, Artis kelahiran Bandung yang memiliki gaya seni gaya pop-kartun dan grafis

Hendra ‘HEHE’ Harsono, Artis Yogyakarta yang terkenal dengan karya seni ekspresif dan penuh warna, melibatkan mata serta pikiran dalam membaca karyanya

Faisal Habibie, adalah seorang seniman kontemporer dari Bandung yang memadukan desain dan fungsional benda menjadi tampak menonjol

Galeri lukis

ARTOTEL sebagai butik hotel

ARTOTEL memiliki 6 lantai dengan 3 type kamar, yakni: Studio 20, Studio 25 dan Studio 30. Yang dimaksud studio ini adalah kelas kamar. Dan angka yang mengikuti merupakan ukuran luas kamar.

Sebagai butik hotel bintang 3, rate yang ditawarkan di hotel ini mulai harga Rp. 500 ribu-an. Untuk fasilitasnya sendiri ada breakfast, wifi, newspaper, massage, dan shuttle.

Menariknya semua kamar di design dengan serba unik. Dan taukah teman bahwa setiap kamar ruangannya dilukis oleh artis dengan nuansa yang berbeda-beda. Perlantai 1 artis!

Galeri Artotel
Galeri Artotel

Galeri Artotel

 

Galeri Artotel

Makan siang rame-rame di ROCA Restauran

Sangat tidak etis jika sedari tadi saya bicara tentang seni, lukisan dan hotel tanpa sedikitpun bicara mengenai makanan.

Nah kebetulan Chef ROCA Restauran sedang berbaik hati memberikan suguhan kepada blogger dengan aneka menu khas timur dan barat. Untuk menu khas timurnya sendiri tak jauh-jauh dengan makanan khas arek Suroboyo, yaitu Soto dan Rawon. Yang menjadikan keduanya tampak aneh adalah daging yang menyertainya. Bila biasanya orang Surabaya mengenal soto daging dan soto ayam, tetapi ROCA Restauran memberikan sentuhan lain, yakni Iga. Jelas, namanya menjadi soto iga bakar dan rawon iga bakar. Selain itu ada pulaNasgor Kemangi dan Mie Pangsit.

Untuk sajian khas baratnya ada Turkey Sandwich dan Sandwich Monster.
Sesuai lidah orang barat, Turkey Sandwich menggunakan daging kalkun, keju, mix salad dan minyak oil.

Soto Iga bakar Roca Restauran
Soto Iga bakar Roca Restauran
Turkey Sandwich
Turkey Sandwich
Sandwich Monster
Sandwich Monster
Nasgor kemangi. Warna nasinya ijo
Nasgor kemangi. Warna nasinya ijo

Begitulah cerita pengalaman saya ke Artotel Surabaya. Secara seluruhan Artotel siap menjadi Center of Community yang berguna serta bermanfaat untuk segala kegiatan dengan berpegang pada prinsip HIT, EFISIEN, SIMPLE, dan ORIGINAL. Sesuai motonya, ARTOTEL, Great Design begins with Great Stories

You Might Also Like

11 Comments

  1. yayats38

    Yuni selalu oke kalo bikin reportase …. Btw kok aku baru denger ya ada Taman Korea wkwkwk.
    Makaih infonya Yun …

  2. Beby

    Lucu ada patung bebeknya gitu.. Belom lagi wallpaper dalam kamar yang unik-unik 😀

  3. @nurulrahma

    Unyuuuu banget emang ya mbak Yuniii :))

    Btw, Sinar Mas Land jadi ikutan kah?

  4. Hilda Ikka

    Artotel: Earth without art is just eh 😀

  5. dani

    Apakabar mba Yuni? Lama ga ketemu. Hehehe.
    Seru banget diundang nginep ke artotel ini mba. Mata serasa dimanjakan aneka ragam hasil seni

  6. Kopiah Putih

    7 bebek? Saya pikir awalnya kayak acara di On The Spot itu, 7 keunikan bebek. Hahaha
    Keren banget..
    Tapi lebih keren yg nulis. 😀

  7. dWi

    mbak, ratenya mulai dr brapaan yak??? #Mupeng

    1. ajiewp

      wah mesti coba mba …biar gk penasaran hehehe !!

  8. lia nurmalasari

    Waahh.. ada taman korea? penasaraann!
    Pernah dibikin reportasenya kah mba?
    btw itu turkey sandwich nya.. bikin lapeer mba 😀

  9. Niswa Nabila

    Waaa.. mbak Yuniii finally nemu blognya. Keren, euy tulisannya.

  10. Andy

    btw untung patungnya itu buatan siapa ya mba ? (patung karakter anak kecil yang lucu itu hihi)
    tlg infonya dong mba, thank b4

Leave a Reply