Stop Stigma, Suarakan Isu Kusta Dengan Benar Melalui Media
“Kusta kalau dibiarkan akan menjadi disabilitas fisik” Ajiwan Arief Hendradi, S.S – Redaktur Solidernews.com
Sedemikian hebatnya penyakit kusta, namun jika ditangani secara tepat kusta bisa diobati. Yang sering terjadi di lapangan, penderita kusta lebih banyak menyembunyikan kondisinya karena takut terhadap stigma masyarakat. Mitos-mitos yang beredar terasa lebih menyakitkan ketimbang penyembuhannya sendiri.
Fakta Kusta di Indonesia
Seringkali terjadi, terlambatnya penanganan suatu penyakit berakibat fatal terhadap penderitanya. Hal ini juga berlaku bagi jumlah kasus kusta di Indonesia. Minimnya informasi penyakit kusta serta sulitnya layanan kesehatan yang memadai membuat kasus kusta terlambat ditangani.
Sebagai informasi, penyakit kusta merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri menular bernama Mycobacterium leprae yang terjadi melalui kontak fisik. Di Indonesia sendiri jumlah kasus kusta terpantau stagnan selama rentang 10 tahun terakhir, dan jumlahnya tidak main-main. Sekitar 16.000-18.000 kasus hingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kasus kusta tertinggi ketiga di dunia.
Jika dirata-rata, dari 1000 penduduk, setidaknya ada 6,6 kasus kusta di dekitar kita.
Pentingnya pemahaman terhadap fakta kusta di masyarakat menginisiasi NLR Indonesia untuk mengajak pelaku media menyebarkan informasi yang benar dan komprehensif tentang isu kusta di media, baik itu sosial media, media elektronik agar tersampaikannya informasi yang baik di telinga masyarakat.
Seperti kita tau sendiri bahwa kebebasan berpendapat terkadang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang yang tanpa sadar telah menciptakan perasaan tidak nyaman, stigmatisme dan diskriminasi bagi penderita kusta. Di sinilah peran media hadir untuk memberi angin segar dan pencerahan agar isu kusta tidak bercampur hoaks, mitos, dan informasi tidak jelas lainnya yang memengaruhi kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial penderita kusta
Ruang Publik KBR: Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta bersama NLR Indonesia
Dalam rangka mendukung #SuarauntukIndonesiaBebasDariKusta, NLR Indonesia bersama Ruang KBR menyelengarakan ruang publik dengan tema Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta yang disiarkan melalui 105 radio jaringan KBR di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua, dan 104.2 MSTri FM Jakarta. Selain itu juga tayang melalui live streaming via website kbr.id dan youtube Berita KBR
Karena jarang mendengarkan radia, saya mengikuti Ruang Publik KBR melalui live streaming. Hadir pada saat itu Bapak Ajiwan Arief Hendradi, S.S selaku Redaktur Solidernews.com yang dipandu oleh penyiar Rizal Wijaya
Untuk diketahui Solidernews.com merupakan media online yang fokus menyuarakan isu advokasi difabel di seluruh Indonesia. Tidak banyak media yang terjun di bidang ini, tetapi dibawah naungan lembaga SIGAP, Solidernews.com berupaya meliterasi masyarakat sekaligus mengedukasi dan memengaruhi opini publik melalui media. Selain itu media ini juga katif melakukan pendampingan terhadap penderita kusta sekaligus menyuarakan kusta di media sosial
Selama ini Solidernews.com menghadirkan tulisan berupa liputan, opini dan bagaimana menangani dan mengadvokasi isu kusta di Indonesia, termasuk melibatkan OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) sebagai kontributor. Keseriusan Solidernews.com dalam mempertahankan portalnya sekaligus memberdayakan OYPMK tidak main-main, diantaranya mengadakan program magang hingga pelatihan jurnalistik.
Peran Solidernews.com Dalam Memengaruhi Isu Kusta
Jika dibiarkan, isu kusta semakin menakutkan. DIsampaikan oleh Pak Ajiwan bahwa medianya terus menerus menayangkan isu kusta agar semakin banyak mayarakat yang mengatahui bahwa kusta sebetulnya tidak berbahaya. Melalui jejaring, Ia berusaha membagikan segala informasi tentang kusta di grup-grup obrolan dan media sosial lainnya untuk membuat orang tertarik membaca.
Ketika ditanya tanggapan mengenai hoaks?
Dengan santai Mas Aji menjawab bahwa hoaks dianggap sebagai tantangan yang harus diluruskan. Ia hanya bisa berharap pembaca lebih cerdas memilah berita yang benar dan rajin mencari riset atas kevalidan informasi yang diterima.
Menurutnya, keberadaan media alternatif juga sangat penting dalam menyuarakan isu kusta, salah satunya media anti mainstream seperti Solidernews.com.
Pak Ajiwan juga mengajak media agar jangan segan untuk menulis konten jurnalisme tentang kusta dan konsekuensinya. Keberpihakan media tentang kusta saat ini masih sangat minim. Oleh karena itu butuh keterlibatan masyarakat sebagai citizen jurnalisme untuk menulis topik kusta. Saat ini Solidernews.com terus membuka kesempatan bagi kontributor untuk mengirimkan artikel. Teman-teman dapat juga berperan serta dengan cara buka website solidernews.com lalu pilih menu Kontribusi
Cara Bangkit dan Memiliki Rasa Percaya Diri Bagi Pasien Kusta/OYPMK
Menurut Mas Ajiwan dukungan keluarga terhadap pasien kusta sangat penting terutama melalui pendekatan dan menjadi perantara petugas pelayanan kesehatan agar pasien kusta mau berobat.
“Obat Kusta ada di Puskesmas. Gratis!” jelas Pak Ajiwan
NLR Indonesia tidak mungkin bekerja sendirian mengangkat isu kusta, dibutuhkan peran media untuk mensosialisasi isu kusta di masyarakat. Kasus kusta di Indonesia yang tinggi bukanlah sebuah prestasi. Yang lebih utama cari tau tanda-tanda kena kusta dan segera hubungi dokter untuk mendapatkan info penanganan yang baik.
Pesan Pak Ajiwan untuk kawan-kawan terus semangat berdaya dan lakukan penyembuhan secara teratur. Berusaha menerima diri dan meminimalisir stigma dengan mencari dukungan dari masyarakat serta lembaga-lembaga spesifik seperti NLR Indonesia.
Leave a Reply