Token AHA: Green Earth Token yang Berkontribusi untuk Kelestarian Bumi
Perubahan iklim yang ekstrim disebabkan oleh salah satunya peningkatan emisi karbon yang berdampak pada gas rumah kaca. Akibat dari hal itu terjadilah pemanasan global. Tau nggak sih kalau penyumbang emisi karbon terbesar di planet ini diantaranya adalah token kripto. Untuk itulah dibutuhkan green earth token yang bisa mengurangi dampak emisi karbon ini.
Perlu diketahui, token kripto bisa berpengaruh besar pada peningkatan emisi karbon karena pembuatannya membutuhkan komputerĀ berkapasitas besar yang nyala terus menerus. Kapasitas tersebut disumbang oleh listrik yang bahan bakarnya adalah batu bara, sementara sumber daya alam ini merupakan sumber emisi karbon yang tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, namun bisa diminimalisir.
Memperkenalkan Token AHA sebagai Green Earth Token
Saat ini dunia investasi tengah diramaikan oleh token kripto. Banyak yang menggandrunginya untuk aset masa depanĀ serba digital ini. Lantas, bagaimana cara mengurangi emisi karbon sementara salah satu penyumbang emisi karbon di dunia kian berkembang?
Alam Hijau Anagata (AHA) adalah salah satu solusi bagi para investor token kripto yang ingin bersumbangsih terhadap lingkungan. Token karya anak bangsa ini menciptakan token kripto pertama di Indonesia yang mengusung misi pengurangan emisi karbon.
Sebagai green earth token pertama di Indonesia, AHA bertujuan untuk mengawasi transisi energi untuk meminimalisir segala upaya yang dapat meningkatkan emisi karbon. Selain itu, AHA sebagai token ramah lingkungan turut berkontribusi pada proyek energi lingkungan seperti konservasi pengolahan air dan udara, perdagangan karbon, dan lain-lain terdapat nilai bisnis di dalamnya.
Salah satu bentuk upaya AHA sebagai green earth token agar konsisten dan berkembang nantinya akan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait di Indonesia. Sehingga, AHA juga mendukung target pemerintah dalam mencapai bauran energi sebanyak 23 persen pada tahun 2023 dari energi baru terbarukan (EBT).
Keunggulan Token AHA
Selain misi pengurangan emisi karbon yang tentu menarik bagi pemerhati lingkungan yang ingin berinvestasi token kripto, AHA memiliki keunggulan lain yaitu harga token yang tidak fluktuatif alias stabil di pasar digital, khususnya di pasar token kripto.
Selain itu, transaksi di AHA sebagai green earth token sangat mudah dan aman sebab sudah otomatis terhubung menggunakan sistem yang terdesentralisasi. Sistem tersebut adalah decentralized yield-generation utility eco-token. Selain itu, sistem dasarnya menggunakan teknologi Binance Smart Chain (BSC).
Harga setiap kali transaksi juga relatif rendah, hanya 6%. Dari 6% itu dibagi menjadi tiga, yakni 3% untuk refleksi ke pemegang lain, 2% digunakan untuk donasi, dan 1% digunakan untuk pemeliharaan sistem AHA sendiri.
Lalu, berapa harga dari satu token green earth token AHA ini? Harga satu token AHA ini dipatok sebesar 0,0035 BUSD. Token ini mulai dijual secara umum pada 22 April 2022. Maka, jangan heran jika Anda baru mengetahui sekarang. Bahkan, pre sale token kripto satu ini baru saja dimulai dari 22 Maret hingga 20 April 2022.
Proyek yang Diusung AHA Token
Tidak hanya token kripto, AHA yang mengusung misi pengurangan emisi karbon ini juga mendukung penghijauan dengan penanaman pohon di beberapa wilayah. Dukungan tersebut lahir dari produk game dan NFT yang melibatkan komunitas go green.
Sementara itu, proyek dasar dari AHA yang menjadi fokus utama saat ini adalah proyek Carbon Trade Platform dan Solar PV. Proyek tersebut didasarkan pada potensi Indonesia yang posisinya di bawah garis khatulistiwa. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia memberi potensi sebanyak 207 Giga Watt (GW) dengan estimasi nilai USD sebesar 140 miliar dan pengurangan Karbon Dioksida (CO2) sebanyak miliaran ton.
Sumber:
https://solarindustri.com/blog/emisi-karbon/#penyumbang_emisi_karbon_terbesar
https://nasional.tempo.co/read/1593704/kemnaker-percayakan-bpvp-kendari-siapkan-sdm-kompeten
https://kumparan.com/kumparanbisnis/mengenal-alam-hijau-anagata-aha-token-kripto-yang-ramah-lingkungan-1xhvrhB9a58
Leave a Reply