Kisah Dhafi Adam Owner Karpet Rasfur 109 Pillow: Pernah di gerebek Polisi hingga Jadi Juragan Bantal Guling
Mungkin tidak banyak orang mengenal nama Dhafi Adam, Owner Karpet Rasfur 109 Pillow yang pernah digerebek Polisi hingga sukses menjadi juragan bantal gunting.
Sosoknya akhir-akhir ini ramai diperbincangkan netizen setelah video pengakuannya tayang di sebuah kanal YouTube dan mendapat sambutan positif. Bagaiaman sepak terjang bapak yang pernah menjadi pengemudi ojek online ini?
“Terkadang kita nggak bisa membaca potensi diri sendiri, butuh sudut pandang orang lain untuk mengetahui kemampuan diri kita” ~ Dhafi Adam, Owner 109 Pillow
Bermula dari kalimat sakti ini, Dhafi Adam sukses menjadi bos home living di Sidoarjo yang produksi per harinya mencapai 25 ribu! Padahal bisnisnya dimulai tahun 2019 yang mana beberapa bulan kemudian pandemi menerjang bumi
Kisah Dhafi Adam, Owner Karpet Rasfur 109 Pillow: Pernah di gerebek Polisi hingga Jadi Juragan Bantal Guling
Dikisahkan, awal perjalanan nasibnya dimulai ketika terjerat hutang kartu kredit hingga 220 juta rupiah. Udahlah kondisi mau nikah dan butuh banyak persiapan material, sementara gaji sebagai karyawan leasing tak cukup untuk mencicil kewajibannya. Jalan ninjanya, ngutang! butuh uang utang.
Sambil gali lubang tutup lubang mencari pinjaman, Dhafi mulai introspeksi diri mencari letak kesalahan dirinya
Pada akhirnya Ia menyimpulkan bahwa utang ternyata tak membuat kehidupannya membaik. Sebaliknya, Ia memutuskan berhenti berutang dan meninggalkan riba! Masya Allah ya..
Dalam kondisi kesulitan keuangan, Dhafi Adam berangkat ke Bali bersama istrinya untuk mencari pekerjaan. Kerja di Bali penghasilan yang diterima Rp. 3 juta dengan rincian, biaya kos Rp. 1,2 juta, sisanya buat bayar utang.
Demi mendapatkan penghasilan tambahan, pulang kerja Dhafi menjadi driver ojek online. Sambil menanti orderan, Dhafi keliling Denpasar, Badung, Seminyak mencari pengendara kendaraan yang kehabisan bensin.
Kenapa mau repot-repot mendorong motor orang?
Jawabannya adalah kalimat inspiratif yang dilontarkan oleh teman Dhafi,
“Kalau ingin jadi orang baik, hanya dengan diam saja kamu sudah baik. Nggak nyakiti orang sudah jadi orang baik. Tapi bagaimana menjadi orang yang bermanfaat, kuncinya adalah berjuang”
Berjuang menjadi orang bermanfaat itulah yang dilakukan Dhafi dengan mendorong motor siapa saja yang kehabisan bensin. Nggak punya materi bukan alasan untuk tidak bisa membantu orang.
Dhafi Adam Keputusan Resign dan Berjualan Barang Bekas
Suatu ketika Ia membeli TV bekas dengan harga Rp. 300.000,-. Tak disangka, TV yang baru dibeli meledak. Bukannya sedih, Dhafi malah menjual TV rusak itu melalui online dan laku Rp. 325.000,-
Ternyata kekuatan jualan online peluangnya lumayan besar, Dhafi akhirnya menjual barang bekas apapun via online. Bahkan Ia bisa berjualan HP Second 15-20 unit sehari! Saat permintaan banyak, Ia merasa kesulitan mendapat tempat kulakan, menurutnya barang bekas tidak bisa diperbanyak. Dari situlah terpikir untuk menjual barang yang bisa diproduksi terus menerus
Pulang ke Sidoarjo, dengan modal Rp. 2.500.000,- Ia produksi gendongan bayi dan menjualnya di marketplace serta toko grosir perlengkapan bayi. Pagi beli kain lalu dijahitkan ke tetangga, besoknya dikirim ke toko-toko
Selain gendongan bayi, Dhafi juga jualan helm anak-anak dan helm retro. Saat perjalanan usahanya hampir mencapai puncak, usahanya digerebek Polisi layaknya bandar narkoba. Ternyata belakangan diketahui jika masalah hukum yang menjeratnya karena produk gendongan bayi dan helm anak produksinya tidak memiliki SNI.
Dhafi menyadari sebagai pelaku UKM otodidak, tidak ada bimbingan dan tidak mengetahui mengenai aturan SNI
Dhafi pasrah dan memilih banting setir mencari bisnis yang lain, mengingat Ia menanggung banyak karyawan.
Tercetuskan ide berjualan bantal dan guling. Parahnya, ketika masa transisi bisnis, banyak daerah di Indonesia sedang memberlakukan pembatasan (lockdown). Rupanya titik inilah yang membuat bisnis 109 Pillow moncer. Jualan bantal dan guling sehari mencapai ratusan pieces. Lalu Ia menambah karpet rasfur 109 Pillow untuk varian produknya.
Saat ini melalui PT Semoga Berkah Sukses, brand 109 Pillow berkembang pesat dan ownernya, Dhafi Adam, sedang mempersiapkan pengembangan bisnis maklon untuk produk bantal, guling dan karpet rasfur 109 Pillow.
Review Karpet Rasfur 109 Pillow
Penasaran dengan produk home living milik Dhafi Adam, saya memutuskan check out karpet rasfur 109 Pillow di Shopee online dengan nama toko 109pillowofficial
Karpet Rasfur 109 Pillow berukuran 160 x 100cm dengan bulu rasfur panjang dan lebat. Warnanya tampak kekinian, ada sekitar 13 macam pilihan warna. Ada Abu, coklat muda, merah, coklat tua, maroon, hijau tua, hijau muda, navy, biru muda, pink, ungu, putih dan hitam.
Sempat bingung milih warna apa, akhirnya saya putuskan ambil merah. Warnanya cantik, cerah dan menyenangkan.
Dengan harga Rp. 75.000,-, kualitas karpet rasfur diatas ekspetasi saya. Karpetnya tebal dengan isian spon busa berkualitas bagus. Bulu rasfurnya tidak mudah rontok, bisa dicuci berulang kali dan tidak luntur.
Saat saya pakai duduk karpetnya empuk, bulu halusnya nyaman buat rebahan. Karpet premium berbahan bulu rasfur grade A dengan label 109 Pillow ini sudah dilengkapi dengan label petunjuk pencucian.
Karpet rasfur 109 Pillow adalah karpet bulu pertama yang saya beli. Sebetulnya sudah lama mengidamkan karpet seperti ini, namun saya mempertimbangkan suhu Surabaya yang panas, takutnya malah bikin suasana rumah jadi sumuk. Ternyata karpet rasfur 109 Pillow adem. Bisa dipakai buat alas tidur, alas piknik, bahkan alas foto, hehe..
Setelah membaca kisah Dhafi Adam, Owner Karpet Rasfur 109 Pillow, menjadi pengingat bahwa bisnis yang didasari dengan hati akan menemukan jalan rezekinya. Dengan ikhlas dan istiqomah, hasilnya kerja keras dan pasrah. Semoga kesuksesannya nular pada kita semua, Aamiiiin..
Leave a Reply