Arisan MMM
Cerita Yuni

Saat MMM menjanjikan untung berlimpah

Ada yang pernah dengar arisan MMM? Atau malah ada yang jadi membernya?

Beberapa hari ini arisan MMM diungkap banyak di Harian Surya. Saya belum ‘ngeh’ awalnya, tetapi karena Harian itu memuat berita berseri akhirnya membuat saya tertarik membaca. Dan ternyata sudah banyak orang yang sudah tau bisnis MMM, mungkin sayanya saja yang kurang upadet.

MMM singkatan dari Manusia Membantu Manusia. Bahasa asingnya Mavrodi Mondial Moneybox. Bisnis ini awalnya marak di Rusia, entah kemudian ditutup oleh Sergey Mavrodi, founder MMM. Mungkin karena banyak member yang dirugikan sehingga harus ditutup.

Mirisnya, dikala orang Rusia tutup kuping rapat-rapat mengenai arisan MMM ini, eh lhadalah kok orang Indonesia malah rame-rame jadi membernya MMM. Pertama operasi pada Januari 2013 member MMM tercatat sekitar 50 orang, 6 bulan kemudian member MMM tercatat mencapai 17.000 partisipan. Ini orang Indonesia gampang banget ya terpengaruh..

Saya sebenarnya tidak tertarik menulis bisnis ini disini. Buat apa, toh ya saya bukan membernya MMM, dan sama sekali tidak tertarik ikutan. Awal mulanya saya ketemu teman lama di THR Mall. Lama nggak ketemu bukannya tanya kabar, ujug-ujug teman saya ini cerita bisnis MMM. Begitu mendengar MMM disebut saya langsung tertawa dan menuduh teman saya sudah menjadi member MMM.

“Kok ujug-ujug tanya MMM, sih Mbak. Sampean ikut bisnis itu, ya?” tuduh saya
“Nggaakk.. bos ku yang ikut. Saya nggak paham begituan”

Saya tersenyum. Memang begini situasi kerja di THR. Sejak dulu kalau ada isu baru tak usah menunggu berhari-hari, tenggat sejam aja sudah merebak dimana-mana.

“Kamu tau si A, dia lho sudah invest 300 juta. Dapatnya lumayan. Balik modalnya cepet” kata si teman.
Walau menjadi alumni THR saya masih kenal satu-dua nama disana jadi ikut-ikutan kepo
“Si A dari toko Angkasa (toko samaran)?” tanya saya penuh selidik
“Iya, bener. Sekarang dia jadi jutawan gara-gara gabung jadi anggota MMM. Banyak kok orang THR sini yang jadi membernya MMM. Untungnya lho mencapai 30% per transaksi. Mending, kan dari pada jualan komputer, bathi (untung)nya Cuma sedikit, gak nutut buat bayar stand sama listriknya”

Tawa saya makin kencang. Sejak dulu pembahasan untung jualan komputer gak ada habisnya. Meski tidak pernah memiliki toko komputer, menjadi karyawan saja sudah cukup buat saya untuk membaca geliatnya yang sejak dulu begitu-begitu aja. Ditambah lagi harga stand yang setiap tahun melonjak membuat pengusaha toko kewalahan membayar hutang.

Kembali lagi ke bahasan MMM

Bagi yang belum paham, bisnis MMM sekilas memang menjanjikan. Bagaimana tidak iming-iming untung 30% per transaksi membuat mereka ngiler untuk memperbanyak invest disana. Asal tau saja bisnis MMM bukan bisnis MLM yang menjual produk kepada konsumen. MMM ini murni permainan uang. Dan yang mengatur semuanya adalah sistem. Dalam sistem MMM member baru wajib menyetor uang yang disebut sebagai PH (Provide Help). Jika seorang member sudah melakukan PH maka dia wajib meminta GH (Get Help). Ketika ada permintaan GH sistem akan mengacak akun member dan langsung ditransfer ke rekening si peminta GH itu. Hitungannya misalkan, seorang member PH satu juta, maka dia berhak GH 1,3 juta. Seperti itulah gambaran yang dijelaskan Harian di Surya.

Jika dipikir-pikir member MMM sangat diuntungkan. Tapi jika dinalar lebih dalam kita pasti berpikir, untung 30% didapat dari mana?

Nah ini yang mesti kita pahami. Bisnis MMM memiliki skema piramid. Semakin tinggi posisi member maka semakin banyak prosentase didapat. Apalagi kalau member berhasil mendapatkan downline. Setoran downline-downline inilah yang dipotong untuk membantu GH member. Maka supaya seorang member cepat GH mereka membuat trik sendiri, yaitu membuat akun baru. Tentu saja akun-akun ini dia sendiri yang menjalankan. Semakin sering member melakukan PH dia juga mudah mendapat GH. Begitu seterusnya. Selama banyak member baru, MMM akan terus berkembang. Resiko terbesar yang akan dihadapi member adalah saat sistemnya rusak dan harus restart ulang. Ibarat komputer, sistem akan mengulang kembali dari awal. Lha terus uang yang kemarin disetor kemana? Entahlah, kita tanya saja kepada rumput yang bergoyang 😀

Kabar yang beredar MMM pernah mengalami kerusakan sistem. Menjelang lebaran kemarin banyak member yang meminta GH, dan hanya sedikit yang melakukan PH. Wajarlah namanya juga lebaran, pasti membernya banyak yang butuh uang. Kerusakan sistem itu mengakibatkan banyak member yang tidak bisa mencairkan uangnya. Mungkin tidak terlalu masalah jika member memiliki cadangan uang, lha yang tidak ada cadangan dan berharap-harap uangnya cair tapi gak cair-cair ini yang kasihan. Pasti mereka akan kebingungan.

Kembali lagi inilah kinerja sebuah sistem. Barangkali kalau yang bekerja manusia bisa kita omel-omeli sepuasnya, kalau mesin, diomeli sampai bibir memble pun pasti mbidhek (diam) aja. Ora pathek’en! 

Hai para member MMM, sudah GH berapa, bagi-bagi cerita dong.. 😀

30 Comments

Leave a Reply to Yuniari Nukti Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *