Hal Sulit Yang Dihadapi Blogger dan Cara Mengatasinya
Membuat blog memang gampang, tapi tau nggak sih ada rahasia dibaliknya yang membuat blogger senior pun masih suka garuk-garuk kepala. Ingin tau apa saja, yuk simak beberapa hal sulit yang dihadapi blogger dan cara mengatasinya!
Kalau ada yang bilang membuat blog itu gampang, saya setuju. Ya emang gampang, modalnya Cuma punya akun email aja. Tapiiii.. ada tapinya.. prakteknya tidak semudah melas-melas cinta ke Jorge Luis, Maria Marcedes! Kembali lagi sih niat bikin blog untuk apa. Kalau mau jadi professional blogger, artinya kamu harus memiliki beberapa kecakapan.
Cakap bukan termasuk bakat lho ya. Karena dalam ngeblog, nggak bakat pun bisa jadi sukses. Meskipun ada bakat tapi kalau nggak cakap, menurut saya sih sulit untuk jadi berhasil.
Blogger bukan penulis, tapi bisa menulis
Saya bukanlah penulis. Bahkan di kepala saya tidak ada sama sekali cita-cita jadi penulis. Namun ada satu hal yang membuat saya tertarik dengan blogging yaitu kesukaan terhadap pelajaran Bahasa Indonesia. Yaah walaupun itu juga bukan sebuah keharusan bagi calon-calon blogger.
Yang jelas sejak dulu saya suka membaca dan memiliki hasrat penasaran tinggi bagaimana seorang penulis bisa membuat tulisan yang enak dibaca. Begitupula dengan sosok blogger, bagaimana bisa seorang biasa-biasa saja bisa membuat bacaan yang santai dengan topik yang yang dekat dengan kegiatan kita sehari-hari. Hal itu pula yang menginspirasi saya membuat blog sekaligus dijadikan konsistensi
Keunikan lain seorang blogger adalah mereka bukan penulis (ada juga beberapa yang merangkap profesi penulis dan wartawan), bukan wartawan, bukan novelis, tapi mereka sukses menghasilkan artikel yang informatif sekaligus menghibur.
Hal Sulit Yang Dihadapi Blogger dan Cara Mengatasinya
Jadi blogger itu nggak gampang. Banyak suka duka yang harus mereka hadapi. Selain bisa membuat karya, mereka juga dituntut bagaimana agar website yang dibangunnya mampu menarik pengunjung. Hal-hal inilah yang membuat kami harus banyak belajar. Nggak cukup hanya berkata ‘banyak’, tapi ‘buanyaaak..’
Mari saya ulas satu persatu hal paling sulit yang dihadapi blogger!
Membuat tulisan yang enak dibaca dan disukai pengunjung
Di luar sana banyak sekali genre tulisan yang memiliki segmen pembacanya masing-masing. Bagian inilah yang harus dimanfaatkan oleh para blogger, bagaimana menciptakan sebuah tulisan dengan genre yang kita sukai tapi juga disukai pembaca.
Nggak gampang lho menyatukan kesukaan. Kadang menurut kita lucu, menurut pembaca sama sekali nggak lucu. Saya sering banget gagal mengeksekusi kejadian lucu dalam kehidupan nyata ke dalam tulisan. Entah salah pemilihan katanya, bisa juga karena perbedaan tingkat selera humor masing-masing orang.
Trus bagaimana cara mengatasinya?
Yang saya alami biasanya kendala pikiran sedang tidak pas. Terlalu mengharapkan hasil tulisan yang wow, tapi nyatanya tidak sesuai ekspetasi. Cara mengatasinya adalah menghempaskan pikiran jauh-jauh lalu bersenang-senang sesekali mengingat kembali kejadiannya kenapa bisa selucu itu. Sisihkan tulisan yang gagal tadi (jangan dibaca-baca lagi) lalu buka halaman word yang baru dan mulai nulis lagi dari awal. Selama ini seperti itu yang saya lakukan dan berhasil.
Mendatangkan banyak pengunjung
Wohoho, bagian ini kayaknya yang paling sulit saya lakukan. Karena apa yang kita sajikan kadang kala jauh dari prediksi. Tulisan yang asal-asalan kadang malah mendulang view, sedangkan tulisan yang benar-benar ditata sedemikian rupa sesuai kaidah SEO malah pembacanya kecil, haha..
Tapi ya udahlah ya namanya juga mesin..
Lalu apa yang harus kita lakukan supaya pembaca blog kita nggak makin menurun?
Kata orang yang ngerti blog, triknya adalah menambah jumlah tulisan dan diisi secara konsisten. Ibarat toko, makin banyak barang yang dipajang, makin banyak pula pengunjung yang datang ke toko walau hanya untuk window shopping.
Selama perjalanan ngeblog, cara ini yang saya lakukan. Saya lebih sering menulis artikel cerita ketimbang tips dan trik karena disanalah letak kekuatan personal saya.
Kalau lagi rajin saya nulis pakai metode SEO, pas lagi males, tulis aja sesuka jari ini menari. Menurut saya tidak semua tulisan blog harus diSEO-in, dan tidak semua tulisan SEO berhasil menarik pengunjung.
Menulis sesuai kaidah SEO
Sejujurnya saya nggak terlalu pintar bermain SEO. Alasannya klise aja sih, daripada pusing-pusing mikirin kata kunci, meta-metaan, dan ‘properti’ lainnya, mending saya gunakan kepusingan saya untuk menuangkan tulisan jadi artikel blog. Kelamaan mikirin SEO malah blognya nganggur hehe..
Contoh nyata aja, saya pernah nulis cerita tentang pengalaman saya memberi pinjaman uang kepada teman tapi belum juga dilunasin. Alih-alih sedih, saya ceritakan kejadian itu di blog dengan judul Mengikhlaskan Hutang yang Tak Dibayar dengan kalimat yang natural tanpa mengandung kata kunci sama sekali. Alhamdulillah sampai sekarang artikel yang saya tulis 2016 jadi trending post sampai sekarang. Mungkin persoalan hutang menghutang menarik untuk disimak oleh para kreditur yang kecewa pada debiturnya, hehe..
Nah kalau teman-teman ingin belajar SEO tapi nggak mau bayar tutor mahal, saran saya lakukan metode ATM (Amati Tiru Modifikasi).
Caranya gimana? Gampang! Cari aja sesuatu hal di mesin pencarian yang ingin ditulis lalu temukan judul yang cocok untuk diangkat jadi kata kunci utama. Jangan lupa perhatikan peletakan kata kuncinya juga supaya ada peluang tepat sasaran.
Misalnya kita mau bikin judul, resep membuat nastar. Supaya lebih spesifik, judulnya diginin: Resep membuat nastar empuk anti gagal
Kalau masih bingung, manfaatkan saja fitur Google Keyword Planner, mastah SEO menyarankan menggunakan itu.
Masih banyak hal sulit yang dihadapi para Blogger tapi kalau kita mau terus belajar dan berusaha menemukan solusinya Insya Allah lama-lama tau letak kekeliruannya. Semangat ngeblog temans!
Rahmah
Wah sudah mulai merambah Canva nih desainnya
Betewe visitor memang jadi masalahku juga haha
Ki Ndleming
Apik pisan tulisane. Salam sekang purwokerto, yu,,
Anton
Sulit bukan berarti tidak biasa. Biasanya sih karena tidak terbiasa saja.
Banyak kesulitan dalam kehidupan seorang blogger yang tidak terlihat dari luar, dan saya setuju banget tentang hal itu. Mulai masalah teknis sampai non teknis, tetapi bukan kah di sana menariknya menjadi seorang blogger, penuh tantangan dan ketidakpastian. Sama seperti hidup manusia.
Kalau membuat tulisan enak dibaca dan disukai pengunjung, saya sih tidak lagi menjadi masalah. Bukan karena semakin mahir, tapi saya memutuskan untuk melepas dan tidak memikirkannya lagi. Bagus atau tidak adalah hak pengunjung untuk menilai dan saya sebagai blogger hanya mencoba menghasilkan yang terbaik “versi saya”, selebihnya saya serahkan kepada pembaca.
Saya tidak mau membebani diri menulis untuk orang lain karena kalau selalu memikirkan pengunjung mah, beban yang saya bawa saat menulis akan berat sekali dan malah bisa menjadi hambatan.
Soal SEO mah bukan sebuah kewajiban, meski banyak internet marketer atau blogger tutorial menyebutnya wajib, sebenarnya tidak ada kewajiban soal itu. Tergantung bloggernya saja mau memakai dan merasa cocok dengan cara itu atau tidak. Apakah memang sesuai dengan jalannya atau tidak? Saya sendiri paham dan bisa menerapkan teknik SEO dengan baik dan banyak tulisan saya yang meraup pengunjung dari mesin pencari, tetapi pada akhirnya saya mengabaikan semua pengetahuan itu dan fokus pada menulis dan mengembangkan diri.
Kenapa? Karena ternyata berpikir tentang SEO itu jadi menambah beban. Banyak tulisan menjadi sangat tidak enak dibaca demi penerapan teknik SEO dan saya pikir hal itu menjadi penghambat sekali bagi saya seorang blogger. Akhirnya sebagian besar saya abaikan dan memilih jalan lain.
Saya memilih jalan yang sama seperti Mbak, yaitu posting rutin dan teratur. Saya fokus pada quantity over quality karena hal itu ternyata cukup efektif juga dalam mendatang pengunjung, mengurangi bounce rate, dan banyak lagi lainnya.
Ndilalahnya, ternyata hal itu juga membuat banyak pengunjung datang akibat semakin banyak kata kunci yang terindeks dan tampil di SERP.
Jadi tidak ada ruginya.
Saya merasa lebih merasa lepas dan bebas menulis tanpa membawa beban terlalu banyak. Yang saya lakukan hanyalah mengusahakan yang terbaik yang saya bisa dan terus mengupgrade diri sendiri agar setiap hari ada perbaikan yang saya lakukan.
Ahh maaf.. jadi kepanjangan dan sampai lupa bilang “salam kenal”😁😁
Tulisannya menarik Mbak
ainun
aku sendiri kalau lagi nulis tinggal nulis saja biasanya mbak
kadang kalau niat bener, sempetin nyari keyword juga cuman nggak berharap terlalu tinggi akan hasilnya nanti
belajar seo juga otodidak dan sempet ikut kelas juga. awalnya pusing pusing gimana kalau soal teorinya, lama lama ya tetep pusing tapi yaudah dipahami sengertinya aja