Ide Masak Mudah, Tumis Asam Daun Ketela
Tumis Asem Daun Ketela masakan favorit saya sejak kecil. Dengan tekstur lembut yang cenderung renyah, daun hijau berbentuk bintang ini sangat nikmat dimakan dengan sambel. Rasanya khas, nikmat, dan tidak pahit.
Selain simbukan dan luntas, daun ketela merupakan sayuran kesukaan keluarga saya. Biasanya sama Ibuk dimasak sayur asem, pecel, sama kulup (sayuran rebus). Sayangnya penjual sayur tidak setiap hari jualan daun ketela. Seringnya kangkung, sawi, sama bayam.
2 hari lalu ada seorang penjual sayur meninggalkan dagangannya yang sisa di depan rumah. Bukan sekali aja, tapi berkali-kali. Siapapun yang mau ambil, dipersilakan gratis. Kebetulan dagangannya hari itu menyisakan daun ketela. Ya udah, tak sampai 15 menit dedaunan itu ludes diambil orang-orang seRT.
Jangan heran ya, rumah saya ini tak jauh dari Pasar sayur Mangga Dua. Banyak pedagang sayuran datang dari luar kota dan menjual sayur keliling di Surabaya. Setiap hari PP, mentok jam 12 siang-lah mereka kembali ke daerah. Udah seperti orang kerja gitu, datang bersih, pulang bersih. Sepeda, becak, gerobak, dan apapun yang digunakan untuk jualan diparkir di parkiran umum dekat stasiun Wonokromo. Makanya kalau ada sisa sayur, sama mereka nggak dibawa pulang.
Nah, kita kembali ke masakan harian yang mudah diolah yaitu Tumis Asam Daun Ketela..
Ide Masak Mudah, Tumis Asam Daun Ketela
Menurut saya masakan tumis asam daun ketela yang punya resepnya hanya Ibu saya deh soalnya saya belum menemukan masakan ini di resto atau tempat makan manapun. Bahkan tetangga aja bingung ketika mencicipi rasanya. Ujung-ujungnya mereka minta resep bumbunya, haha..
Masakan tumis yang selama ini saya temui rata-rata rasanya manis dan gurih aja, kan? Tapi tumis asam daun ketela a la Ibu saya memiliki rasa otentik manis, gurih dan asam. Jadinya sueger gitu.. makan sama lauk tempe tahu aja nikmatnya sampai ke jantung, hehe..
Baiklah saya bagikan Resep Tumis Asam Daun Ketela a la Ibu Saya
Bahan: Daun Ketela
Bumbu yang digunakan:
Bawang Merah
Bawang Putih
Cabe Rawit (kalau suka pedes)
Tomat
Asam Matang (asam Jawa)
Gula
Garam
Minyak untuk menumis
Air secukupnya
Cara memasaknya:
– Potong tipis-tipis bawang merah, bawang putih, sama cabe. Potong juga tomatnya.
– Tumis semuanya hingga harum lalu tambahkan air secukupnya.
– Masukkan asam biarkan sebentar, lalu masukkan daun ketela.
– Tunggu beberapa saat hingga daunnya empuk.
– Terakhir masukkan gula, garam dan penyedap rasa (kalau suka)
Resep Warisan
Untuk urusan masak sederhana, Ibu saya jago banget. Ibuk tidak bisa melihat sesuatu yang ngangur, dan prinsipnya tidak mau ruwet. Masak sembarang pokoke wareg! Bumbu yang digunakan juga apa yang ada aja. Justru kalau saya ajak nyontek resep di YouTube, hasilnya malah gagal, haha..
Ibuk tidak pernah punya rahasia masakan, tapi selalu mengatakan resep orang tua. Sejak kecil lingkungannya antara sawah dan ladang, makanya jiwa survivalnya kuat. Bahan aneh aja, di tangan Ibuk jadi masakan enak. Seperti daun simbukan, daun beluntas, langsung aja diolah jadi botok. Saat lain ada ikan pindang banyak, langsung diubahnya jadi brengkesan Ikan Cue. Nggak pakai woro-woro, orang sekampung langsung datang ke rumah dan memborongnya sampai habis.
Beberapa hari kemarin ada yang datang ke rumah minta Ibuk membuat krupuk samiler (krupuk lebar dibuat dari singkong) dan mau pesan mentahnya banyak. Sama Ibuk ditolak. Udah males marut singkong katanya, haha..
Eh dari tadi kok yang dibahaa Ibuk mulu ya? Iya soalnya Yuni gak bisa masak. Bisanya leyeh-leyeh hapean 😀
Ide Masak Mudah, Tumis Asam Daun Ketela bisa teman-teman terapkan. Kalau enak bilang-bilang ya..
Nining
penampakan sayurnya biasa ya tapi dzri resepnya kebayang asem manis pedesnya aku auto ngilerrrr mbak. Besok kalau ada di pasar kudu dicoba nih, karna memang sayur ketela ini enggak tiap hari ada yo.
Syukur-syukur nek bakulku kek nang omah sampean mbak, digletakno ngunu eh hahaha.
Ria Rochma
Kalau resepnya warisan, wahhh.. bisa dijamin enaknya, Sar. Krn resep turun-menurun ini, tentunya ga bisa digamtikan sama orang lain meskipun bahan dan cara memasaknya sama.
Ria Rochma
Kok Sar sih?
Mbak Yun. Wkwkw. Ketoro wes ngantuk iki olehe komen.
Reyne Raea
akoohh juga mau bilang, kok Sar sih? hahahaha
Mbak Ria lagi kliyengan 😀
Reyne Raea
Kalau saya tahunya daun ketela itu ditumis biasa, kadang pakai terasi.
tapi bumbunya sih mirip dengan resep Mbak Yuni ini, hanya saja untuk asamnya biasanya pakai kuah ikan pindang.
Oh ya, ikan pindang a la Buton ya, bukan yang dijual di Jowo.
Di Buton itu, seringnya orang-orang beli ikan banyak, terus semuanya dimasak dengan cara dipindang gitu.
Cuman ikan laut jenis tongkol dicuci, dipotong jika gede, masukin panci, kasih asam dan garam, kalau mau gurih kasih micin dikit.
Terus kuahnya agak di sat ya namanya kalau di Jowo.
Nah nantinya itu cuman dipanasin, bisa dimakan langsung pakai sambal colo-colo, nyamm…
Atau juga bisa digoreng dulu.
Kuahnya itu, asam dan asin bercampur, biasanya dipakai buat campuran sayur, baik sayur bening maupun tumisan.
Termasuk tumis daun ketela.
Setelah di Jawa, udah nggak ketemu lagi tumisan kayak gitu, malah tante saya di sini, kalau masak daun ketela itu cuman ditumis pakai minyak sampai agak lunak, terus di makan pakai sambal gitu.
Astagaaa.. malam-malam ngomongin makanan, lafaarr euuyy 😀
Rahmah
Bener bener ya kalau ibuk yang bikin tiada duanya
Bisa nih dipatenkan dan dijual, Mbak
Sekarang lagi trending olahan masakan rumah yang dijajakan
swastikha
aku suka tumis daun ketela, biasanya tak kasih terasi dikit. Eh ini malah pakai asam Jawa, bikin penasaran deh
Zizy Damanik
Ada tempe, langsung fokus ke situ :). Favorit itu…