-
[GagasDebut] Review Novel: One More Chance
Cintaku tak bisa habis untuknya. Naif, tapi itulah cinta yang kurasa. Tak sepadan dengan waktu yang selalu tepat waktu. Tapi tahukah kamu dimana letak ironisnya situasi ini, ketika menyadari cintaku ternyata berbanding terbalik dengan perjalanan waktu. Pintaku ini nyaris mustahil. Tapi, jika memang bisa, sudikah waktu berhenti sejenak untuk mengabulkan ingnku, agar bersamanya lebih lama lagi? Karena bersama dia selamanya pun sebenarnya tidaklah cukup… Ada yang bilang kalau mereview blog tidak boleh mengatakan jelek atau bagus. Akan tetapi sah-sah saja kan jika saya memberikan kritikan sebagai ungkapan ketidakpuasan saya walau sebetulnya bukan ingin berkata nyinyir terhadap penulisnya. Seperti kebiasaan saya setiap akan membeli buku, saya terlebih dulu melihat covernya dan…
-
[Gagas Debut] Review Novel: Lampau
Aku mengingatmu, gadis berkepang dua. Di jalan menyusuri masa kecil. Senyum manis, cinta pertamaku. Mengingatmu adalah perjalanan panjang kembali ke buku-buku bergaris masa sekolah dasar, pensil warna, dan mimpi-mimpi beralur manis. Gadis berkepang dua dengan senyum semenarik krayon warna, kau juga mengingatkaku pada takdir. Takdir yang lekat akan gemerincing denting gelang hiyang perunggu dalam iringan tetabuhan gendang, dan senandung mantra-mantra yang dengan sendirinya dapatkubaca. Hingga bayangmu kutinggalkan dalam frame tua. Aku menemui gadis lain berwajah teduh. Gadis yang tak mengingatkanku pada takdir yang menunggu. Gadis yang membuatku tahu bahwa hidup bukan sekadar menjalani takdir yang kita tahu. Namun gadis berkepang dua, jalanku memutar, entah mengapa seolah ujungnya ingin menemukanmu. Senandung…