Mudahnya Buka Rekening Tahapan Xpresi BCA edisi Valentine

Mudahnya buka rekening Tahapan Xpresi BCA edisi Valentine sudah saya alami kemarin. Sedari lama saya ingin membuka rekening baru, mengingat rekening yang saya punya selama ini hanya sebiji dan rekening itu pun lalu lintasnya amburadul. Dipakai buat tabungan, buat transfer fee dari klien, dipakai bayar tagihan listrik dan air, transferan gaji Suami, dan semuanya yang berhubungan dengan arus keuangan. Keadaan ini membuat saya sulit menyisihkan uang buat nabung. Asal ada sisa uang aja di rekening, mata berasa lapar. Dan barulah kemarin sore saya buka rekening baru yang saya niatkan khusus buat tabungan. Maksudnya uang yang sudah masuk di rekening itu nggak boleh lagi di utik-utik. Nambah boleh tapi nggak boleh berkurang.

2015-02-17_07-53-08
Berangkat sendiri, Berdua di bilik Tahapan Xpresi, Pulang-pulang jadi miss godie bag! haha..

Niatan buka baru rekening Tahapan Xpresi ini awalnya juga nggak sengaja. Waktu nyecroll di timeline saya melihat ada teman twitpic foto selfie-nya bersama kartu ATM BCA. Kartu ATMnya keren, jauh lebih keren dari kartu ATM lama punya saya.

Mudahnya Buka Rekening Tahapan Xpresi BCA edisi Valentine
Hasil kartunya seperti ini… gimana menurut kalian? 😀

Yang menjadikan kartu ATM itu menarik adalah penampakannya yang bisa dipasangi foto diri. Tak hanya foto diri aja, malahan ada yang foto sama pasangan dan keluarganya. Iya keluarga, tapi keluarga kecil doong, kalau keluarga besar namanya foto album hehe… Penasaran lihat foto-foto yang lain saya pun mengikuti hashtag #XpresikanCintamu yang mereka sertakan. Sekali ngeklik #XpresikanCintamu, wuih yang muncul foto selfie keren-kereen. Ada yang sendiri, ada yang berdua, ada yang bertiga juga!. Ini nih racunnya… tau aja kalau saya suka yang unik-unik.

Sore yang ceria saya berangkat ke Ciputra World Surabaya dan langsung menuju ke gerai myBCA. Sebenarnya nggak harus ke Ciputra World aja, di Surabaya gerai myBCA juga ada di Mall Grand City. Tapi karena saya ada urusan ke arah Ciputra World ya udah sekalian aja kesana. Mumpung masih sore, ntar kemalaman nggak bisa lihat ratu Jodha sama raja Jalal hihi..

Mudahnya Buka Rekening Tahapan Xpresi BCA edisi Valentine
Iyap! Narsis dulu sebelum teleconference 😀

Habis ngomong-ngomong sebentar sama mbak CS mengenai buka rekening Tahapan Xpresi yang konon bisa dilakukan oleh usernya sendiri dengan menggunakan mesin video banking. Saya kemudian masuk ke dalam bilik untuk membuka rekening. Seperti yang dijelaskan Mbak CS, saat ini BCA sedang mengeluarkan promo kartu Xpresi BCA edisi spesial valentine. Promo ini berlaku hanya di bulan ini saja. Selain mendapat disain kartu spesial kartu itu bisa dikasih tambahan foto-foto juga. Woww!!

Mudahnya buka rekening Tahapan Xpresi BCA edisi Valentine ini adalah saya hanya diminta menyiapkan KTP sama uang setoran awal minimal Rp. 50.000,-. Murah banget, yak! Di dalam bilik itu saya dan Mas Rinaldy melakukan video call pembukaan rekening Tahapan Xpresi BCA. Karena saya sudah memiliki rekening di BCA sebelumnya, saya hanya diminta mengupdate data-data saja, tapi tetap harus menunjukkan KTP. Menurut saya mesin video banking punya BCA ini keren-sumeren. Gimana nggak, lha wong semuanya serba canggih. Tinggal mengikuti panduan saja semua berjalan dengan sendirinya. Scan sana, tanda tangan sini, foto hadap sana, keluar deh kartu ATM cantiknya.

Mudahnya Buka Rekening Tahapan Xpresi BCA edisi Valentine
Maaf orangnya lagi sibuk, belum bisa diganggu ^_^

Tak perlu waktu lama membuka rekening Tahapan Xpresi BCA edisi valentine ini, cukup 20 menit saja. Mudah, kan! Serunya lagi setelah membuka Tahapan Xpresi kami mendapat souvenir berupa bantal couple lho! Iya, souvenir ini khusus buat pasangan yang membuka rekening Tahapan Xpresi. Pilihan hadiahnya macam-macam, ada mug dan juga totebag. Yang nggak saya sangka lagi ketika saya diminta mencoba kartu baru untuk aktivasi, dutty officer BCA memberi kami 2 voucher nonton XXI gratis. Katanya kalau membuka rekening minimal Rp. 250.000,- nantinya bakal di kasih voucher nonton. Horeee.. dapat voucher nonton lagiii…. hasiiiikkk…

Mudahnya Buka Rekening Tahapan Xpresi BCA edisi Valentine
Sebelum ditutup, selfie dulu sama Mbak Rumida Isaura 😉

Daan masih ada hadiah lagi. Buat yang sudah membuka rekening Tahapan Xpresi lalu ngetwitpic kartu Xpresi BCA edisi Valentine maka berkesempatan mendapat voucher MAP Rp 50.000,-. Caranya gampang, cukup foto selfie lalu mention ke @XpresiBCA dengan hashtag #XpresikanCintamu.

Jadi tunggu apalagi, ayo seru-seruan di myBCA dan nikmati mudahnya buka rekening Tahapan Xpresi BCA edisi Valentine! Bikin kartunya lalu dapatkan taburan hadiahnya..!!

Terjerat pesona film Jodha Akbar

Entah sedari kapan saya tiba-tiba terjerat pesona film Jodha Akbar. Yang jelas sekarang ini setiap jam 20.30 saya harus mantengin layar ANTV. Kalaupun diganti paling gantinya antara jam 21 kurang sepuluh menit sampai jam 21 lebih lima menit, soalnya jam-jam itu rentan iklan. Dan iklannya padat boo.. belum ada kuis-kuisan segala yang iklannya ampuuunn durasinya dipek dewe.. hehe..

Haish senyumnyaaa..
Haish senyumnyaaa.. tuink tuink!

Sebelum terjerat pesona film Jodha Akbar, tiap malam sebenarnya sudah ada chanel rutin. Adalah Net TV dengan Bukan Ini Talkshow-nya lalu disambung lagi dengan tayangan 86! Kalau lagi ada stasiun lain yang memajang film bagus, paling-paling remotenya jadi sasaran pindah channel. Tapii sekarang remotenya lebih sehat. Sejak nonton Jodha Akbar, remote antengan, nggak dipindah-pindah lagi.

Etapi yang saya jadi heran adalah kenapa trend TV sekarang kok beralih ke India semua ya.. kalau nggak india, dangdut. Apa memang sekarang musimnya? Dan anehnya lagi acara dangdutannya alay kuadrat. Apalagi pembawa acaranya DL 2. Dia Lagi Dia Lagi! Trus sama siapa tuh namanya.. Shaheer Sheikh apa siapa itu.. yang katanya pemain film Mahabharata. Kontraknya sampai kapan sih dia, perasaan kok muncul terus diiklannya ANTV. Mbok ya sekali-sekali yang datang Rajat Tokas gitu sama Paridhi Sharma tapi ngundangnya sebentar aja biar aura pesonanya kuat. Kalau terus-terusan muncul seperti Shaheer Sheikh yo mblenger, Rek!

Oya ngomong-ngomong Jodha Akbar, kapan hari saya jalan-jalan ke Plasa Marina. Di rak toko film-film saya melihat film Jodha Akbar terpajang berjejer disana. Iseng-iseng saya masuk dan tanya-tanya ke pegawainya. Tau nggak, Jodha Akbar itu serinya panjang banget.. Kata pegawai counter yang dipajang disana masih 64 keping DVD. Itupun masih terputus, belum selesai seluruhnya. Bayangin 64 keping, booo.. 64! DVD pulaa! Kalikan harga Rp. 8.000,-! Tungitungitung.. 512 rebu rupiah!!

Soal koleksi film seri dulu saya pernah punya. Dulu yang terkenal macam Lavender, Meteor Garden, Endless Love, dan lain-lain saya punya semua. Saya tumpuk di cone CD isi 100 sampai jadi 3 cone! Nggak masalah banget soalnya pakai kepingan CD blank yang tiap disetel nggak sampai sejam habis per kepingnya. Kapasitasnya Cuma 700MB ini. Lha sekarang, kepingannya pakai DVD dimana kapasitasnya sekitar 4,7GB yang dikonversikan menjadi 4.700MB. Bayangin ada berapa seri itu.. kurang lebih 4-6 kapasitas kepingan CD blank! Lhadalah.. bisa-bisa ndlahom lihat Jodha Akbar thok! Haha..

Tapi apapun itu, meski kondisi saya sekarang benar-benar Terjerat pesona Jodha Akbar saya nggak bakalan beli DVDnya. Buat apa, bikin sesak isi rumah aja. Dan lagian nggak ada sensasi deg-degannya seperti waktu nonton di TV. Nggak asik kalau tau ceritanya duluan walau sebenarnya gemes juga pengen lihat lanjutannya hehe..

Hayoo siapa disini yang Terjerat pesona film Jodha Akbar jugaaa? Kalau ada yang sudah punya kepingan DVDnya mau doong, pinjem hehe.. *Nulis segini panjang intinya sih mau ngerayu pinjen DVD doang, pengen tau yang episode awal-awal dan sebenarnya agama apa yang dianut oleh Raja Jalal* hihi..

Biaya balik nama Kendaraan di Surabaya tahun 2015

Setelah posting Proses Balik Nama Kendaraan di Surabaya ada salah satu komentator yang bertanya, sebenarnya berapa total biaya balik nama kendaraan di Surabaya tahun 2015?

Hmmm.. baiklah rupanya ada yang penasaran segera pengen tau biaya balik nama kendaraan di Surabaya. Nggak masalah karena dipostingan ini saya memang akan menjelentrehkan biaya-biaya yang saya bayar selama ngider di kantor Samsat 😀

Kalau di hitung-hitung total biaya yang saya bayar habisnya kurang lebih 400 ribu sekian, karena saat balik nama kendaraan saya juga sekaligus mengurus perpanjangan pajak dan ganti plat nomer.

Berikut ini biaya balik nama kendaraan di Surabaya tahun 2015 yang sudah saya keluarkan:

  1. Bayar pungli ke petugas cek fisik Rp. 10.000,-
  2. Bayar pungli di gudang arsip Rp. 10.000,-
  3. Bayar Biaya Mutasi Keluar Rp. 75.000,-
  4. Bayar buku BPKB di Polda Rp. 80.000,-
  5. Bayar Pajak Kendaraan Rp. 186.500,-
  6. Bayar Plat Nomor Rp. 80.000,-
  7. Biaya fotocopy dokumen, beli map, meli materai, beli kwitansi kurang lebih Rp. 20.000

Nah, silakan ditotal sendiri berapa habisnya ya..

Barangkali ada yang bertanya kenapa saya nulis pungli di nomor 1 dan 2. Kenyataannya begitu sih soalnya saya nggak dapat bukti pembayaran. Dan lagi waktu minta bayaran, petugasnya bilang ‘seikhlasnya’. Yang lebih lucu lagi ketika saya berada di gudang arsip, petugasnya minta uang ke saya 2 kali. Nah lo, harus diprotes ini… 😀

Baca ini Cara Ngurus Balik Nama Kendaraan Sendiri Tanpa Calo

Ceritanya waktu ke gudang arsip lantai 3 saya salah masuk kamar. Saat di ujung tangga lantai 3 di depan saya ada sebuah ruangan. Nggak pakai tanya-tanya saya lantas menuju ke ruangan itu apalagi disana sudah ada beberapa orang yang antri. Herannya saya kok ya main masuk aja nggak baca-baca tulisan yang menempel di pintu. Tanpa membaca tempelan saya main masuk aja dan langsung menyerahkan dokumen disana.

Tak lama kemudian nama saya dipanggil oleh petugasnya dan diminta bayar Rp. 10.000,-. Setelah bayar saya disuruh ke ruangan lain di lantai itu juga. Saya ngikut aja arahan petugas. Sambil berjalan menuju ruangan yang letaknya berseberangan dari ruangan sebelumnya saya buka-buka arsip yang tadi saya serahkan. Dari situ saya merasa ada yang aneh. Perasaan saya mengatakan dokumen saya nggak diapa-apain. Tumpukannya masih sama seperti sebelumnya. Tapi kok disuruh bayar? Hayoo.. eng.. ing.. eng..

Ya sudahlah.. males kalau engkel-engkelan sama petugas meskipun dalam hati pengen sekali tanya uang tadi itu buat bayar apa.

Di gudang arsip yang saya tuju ini dokumen itu saya serahkan ke petugas. Seperti sebelumnya, saya diminta menunggu. Kali ini nunggunya agak lama. Di saat menunggu ini tanpa sengaja mata saya membaca tulisan di dinding. Dan baru saya sadari kalau sebelumnya saya salah masuk gudang. Mestinya ke gudang R2 saya masuknya ke gudang R! Huwwaaaa… pantesan kok disuruh pindah gudang. Etapi kenapa pula tadi saya disuruh bayar Rp. 10 ribuuuu?

Bukan masalah angkanya sih tapi ping-nya itu lho.. sehari berapa banyak orang ke gudang arsip, dan kalau di kali Rp. 10.000, totalnya berapa Kakaaakk..

Sambil menunggu, saya tanya-tanya ke orang sebelah yang juga keliru seperti saya. Waktu saya tanya, orang sebelah saya ini juga tadi disuruh bayar 10 ribu. Wah perlu di protes doong..

Begitu nama saya dipanggil, seperti yang saya duga saya diminta bayar Rp. 10.000,-. Kali ini saya jelas-jelas menolak. Saya bilang:

“Pak ruangan sini sama ruangan sana (sambil nunjuk ke depan) sama apa beda?”

“Beda. Ini gudang arsip R2, disana R4” jawab petugas.

“Lho tapi saya tadi ke sana disuruh bayar lho, Pak?”

“Oh kalau begitu sekarang nggak usah bayar”

Jreng jreng jreng… hellooo….

Ketika sudah di lantai bawah saya dekati orang yang tadi ada disebelah saya. Pak tadi bayar lagi, nggak? Dia bilang bayar lagi! waaahhhh untung saya protes, coba kalau nggak pasti kena pungli double…

“Mbak bayar lagi?”

“Nggak, Pak, soalnya tadi saya protes ke petugasnya”

“Oalah Mbak, saya nggak tau. Tau gitu tadi saya juga protes..” katanya. Kasihan banget, kan. Ini masih satu orang yang kelihatan, dan saya yakin banyak orang yang salah masuk kamar karena memang ruangan gudang arsip R2 letaknya agak nyelempit.

Udah ah curhatnya. Semoga pengalaman saya ini bisa menjadi pelajaran buat teman-teman yang sedang pusing memikirkan Biaya balik nama Kendaraan di Surabaya tahun 2015 ini

Geliat Bisnis Konveksi di Surabaya dan trend seragam komunitas

Perkembangan bisnis dunia ini kian maju pesat. Tak melulu berpusat di Jakarta, tapi sudah merata merambah ke daerah. Kini hampir setiap daerah telah memiliki segala jenis usaha yang dibutuhkan masyarakat sehingga siapapun tak perlu datang ke Ibukota jika hanya sekedar memburu harga murah dan kualitas tinggi. Contoh jenis usaha yang kini semakin tampak perkembangannya adalah bisnis konveksi.

Perusahaan konveksi ibarat tanaman subur yang setiap saat tumbuh dan berkembang. Meski dunia fashion kerap mengalami perubahan namun tak membuat pengelola konveksi tergelincir. Justru karena arus fashion yang bergelombang yag tak tentu arah ini menjadikan bisnis ini semakin menggeliat. Fashion yang saya maksud disini bukan semata fashion gaya busana trendy, tetapi juga fashion sebagai simbol kebersamaan komunitas, seperti kaos, topi, jaket, atau sekedar membuat sablon sama di tas, kaos kaki, dan lain-lain hanya sebagai simbol adanya persamaan kegiatan. Banyaknya kebutuhan komunitas menjadikan perusahaan bidang konveksi di daerah seperti Konveksi Surabaya, Konveksi Semarang, dan daerah lainnya bertumbuh layaknya jamur di musim hujan.

Desain khas Kaos Cak Cuk Suroboyo
Desain khas Kaos Cak Cuk Suroboyo.

Saya pribadi pernah bersinggungan dengan jasa konveksi di Surabaya. Meski tidak secara pribadi namun sedikit banyak saya memahami bagaimana menjalankan bisnis usaha dalam bidang garmen ini. Seperti pengalaman saya keuntungan menggunakan jasa konveksi terdapat pada sedikit banyaknya jumlah barang yang dipesan. Semakin banyak pesanan, maka semakin murah harganya. Namun tak menutup kemungkinan ada harga-harga yang muncul karena batasan kondisi seperti banyaknya warna sablon yang digunakan, jenis ukuran lengan, ukuran baju, bordir dan mungkin juga variasi. Hal inilah yang menjadi pertimbangan tersendiri bagi komunitas yang ingin menggunakan jasa sablon. Pada intinya perusahaan akan mengerjakan pesanan sesuai keinginan pemesan akan tetapi pengguna jasa sebaiknya juga memperhatikan tingkat kesulitan yang nantinya ditemui selama penggarapan. Misalnya kendala pewarnaan pada sablon yang ternyata melebihi batas ketentuan. Hal ini juga memicu molornya waktu pengerjaan. Jadi ada baiknya bila sebelum melakukan deal tanyakan secara detail pada perusahaan agar dibelakang hari tidak terjadi kesulitan.

Cak Cuk Suroboyo
Khas Suroboyo

Salah satu jasa konveksi di Surabaya yang pernah saya temui adalah Vido Garment. Vido Garment adalah pabrik kaos dimana sistem promosinya menggunakan layanan online. Ada banyak jenis produk yang ada di Vido Garment, antara lain kaos, jaket, kemeja, poloshirt, dan topi. Jenisnya pun macam-macam sehingga pemesan dapat memilih jenis bahan apa yang ingin digunakan. Untuk kaos tersedia mulai dari bahan TC, Katun, dan Drafit. Harganya dibuka mulai 25 ribu – 67 ribu. Sementara harga jaket dipatok antara 80 ribu – 125 ribu dengan jenis bahan antara lain Diadora, Adidas, Parasit, Fleece, Drill, Kanvas, dan Mikro tebal. Untuk Kemeja harga mulai dari 85 ribu – 105 ribu dengan jenis bahan American Drill, Nagata Drill dan Futura. Dan range harga Poloshirt antara 50 ribu – 110 ribu dengan bahan Lacoste TC, Lacoste Katun, Lacoste Pique, dan Lacoste Semi Rajut. Dengan catatan keseluruhan harga yang dipatok khusus jumlah pemesanan minimal 100 biji.

Melihat geliat perusahaan konveksi di daerah yang semakin berkembang ini saya meyakini bakal mampu bersaing di era global. Tak menutup kemungkinan persaingan harga yang semakin terjangkau dapat memacu perusahaan berskala besar memesan seragam untuk seluruh karyawannya sebab seragam dewasa ini telah menjadi nilai prestise sebuah perusahaan.

Untuk tips pemesanan kaos saya pikir disesuaikan saja dengan kebutuhan. Ingin bahan yang tipis atau yang tebal. Namun jangan juga menggunakan bahan terlalu tipis seperti ‘saringan tahu’ dimana bahan seperti itu seringnya sulit menyerap keringat. Saran saya untuk kebutuhan komunitas lebih baik menggunakan yang berbahan katun. Harganya tak terpantau jauh, bahan katun lokal kisaran harga sekitar 47 ribu – 55 ribu/pc-nya. Sedangkan desainnya sendiri manfaatkan kreativitas anggota yang berkesan unik agar kaos komunitasmu memiliki icon tersendiri. Bagaimana, ada ide bikin kaos seragam komunitas? 😉

Pesona Pemandian Air Panas Ciater Bandung

Lagi duduk didepan rumah sambil melihat orang pulang Jumatan kok tiba-tiba terlintas akan suasana pemandian Air Panas Ciater. Gara-garanya para kaum Adam ini jalan sambil payungan sajadah dengan wajah bersinar sehingga mengingatkan saya akan bagaimana nikmatnya berendam siang-siang dengan air rasa suam-suam kuku.  Seandaianya saja yang lewat si raja Jalal sambil membawa segelas jeruk dingin dengan kerlingan senyum nakalnya hehe..

Ciater merupakan tempat wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam serta merasakan nikmatnya mandi air panas sembari melihat pemandangan alam di tempat terbuka. Tempat ini tidak hanya menjadi favorit warga Jawa Barat, khususnya Bandung, namun beberapa wisatawan yang datang dari luar daerah maupun luar negeri ternyata juga menjadikan tempat ini sebagai salah satu tujuan favorit mereka. Itulah sebabnya mengapa Pemandian Air Panas Ciater selalu ramai dikunjungi setiap hari terutama akhir pekan. Mumpung sudah menjelang akhir pekan saya akan mengajak teman-teman menjelajahi Pemandian Air Panas Ciater sekaligus mengenalkan apa saja yang ada disana.

pemandian-air-panas-ciater-Optimized

Objek Wisata

Air Panas Ciater sebenarnya tidak terletak di Bandung, melainkan di daerah Subang, Jawa Barat. Tempat ini berada di dataran tinggi dengan suhu yang sangat rendah. Walau demikian air panas yang mengalir di tempat ini sudah cukup untuk melawan rasa dingin.

Pemandian Air Panas Ciater berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dan memiliki pemandangan alam yang masih asri, hijau dan menakjubkan. Tidak hanya itu, pengunjung juga akan disambut oleh indahnya panorama kebun teh yang indah, sejuk dan segar.

Berbagai kegiatan lain yang bisa di lakukan di sekitar Pemandian Air Panas Ciater diantaranya adalah berenang, memancing, arung jeram, bersepeda, berkuda, berkemah dan outbond, berjalan-jalan di sekitar perkebunan teh serta menikmati indahnya pemandangan sambil bermain golf di mini golf court yang telah disediakan.

Selain itu pengunjung juga dapat menikmati sensasi air panas yang memiliki banyak manfaat, mulai dari kesehatan kulit, dapat menyembuhkan rematik, gangguan saraf serta tulang, bahkan beberapa orang percaya bahwa air panas yang terdapat di tempat ini biss menyembuhkan seseorang dari tekanan darah tinggi, stroke maupun lumpuh.

Lalu, apa sebenarnya yang terkandung di dalam air panas tersebut hingga mampu mengobati berbagai jenis penyakit?

Ternyata air panas Ciater mengandung magnesium kalsiumsulfat, klorida, serta aluminium. Tidak hanya itu, air panas di pemandian Ciater memiliki ph sekitar 2,45 dengan suhu air sekitar 43 hingga 46 celcius

Keeksotisan wisata air panas Ciater ini membuat banyak hotel di Bandung menawarkan perjalanan wisata menuju ke tempat ini. Jadi, jika teman-teman ingin menikmati air panas yang berasal dari aliran Gunung Tangkuban Perahu ini, maka pemandian air panas Ciater merupakan tempat yang harus ada dalam daftar tujuan wisata.

Akses ke Pemandian Air Panas Ciater

Untuk menuju tempat ini, terutama bagi tamu yang menyewa hotel Bandung, dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Jarak antara Bandung menuju pemandian Ciater ini kurang lebih 51 km, sedangkan dari kawah Gunung Tangkuban Perahu jaraknya hanya sekitar 11 km saja.

Bila teman-teman ingin menggunakan angkutan umum dari Kota Bandung, langkah yang ditempuh adalah kalian harus menuju ke Terminal Ledeng lebih dulu. Selanjutnya naik angkot yang menuju Lembang. Jarak pintu masuk Ciater dari terminal Lembang ini sudah dekat, bila ditempuh kira-kira tinggal 30 menit lagi.

Fasilitas

Fasilitas di tempat ini juga sudah sangat lengkap mulai dari kolam renang, kolam-kolam pemandian, air terjun, curug yang mengalirkan air panas, musholla, tempat parkir yang luas, bahkan bagi yang datang bersama keluarga atau pasangan, bisa sambil menikmati berbagai wahana dan permainan di tempat ini.

Akomodasi

Jika kalian ingin menginap dan menghabiskan malam di wisata Ciater, pengelola juga menyediakan berbagai penginapan, bungalow dan hotel di sekitar tempat ini. Namun jika Anda enggan untuk menginap di tempat ini dan lebih memilih di Bandung, hal tersebut juga tidak mengapa karena ada terdapat banyak hotel yang menawarkan paket tour menuju tempat ini.

Adapun beberapa hotel yang dekat dengan wisata pemandian air panas Ciater, berikut ini daftar nama-nama hotel di Bandung GoIndonesia yang bisa dipertimbangkan.

  • Stevie 6 Hotel, alamatnya: Jalan SersanB ajuri 72 Bandung
  • Hotel Pesona Bamboe, alamatnya: Jalan Raya Lembang no 227 Lembang, Bandung
  • The Green Forest Resort, alamatnya: JalanSersan Bajuri no 102 Cihideung, Bandung
  • Grand Paradise Hotel Lembang, alamatnya: Jalan Raya TangkubanPerahu nomor 50 Lembang, Bandung
  • Hotel Imah Seniman, alamatnya: Jalan Kolonel Masturi no 8 Lembang, Bandung

Nah, sekarang hari Jumat, besok sudah Sabtu, saatnya menikmati malam libur. Yang di Bandung atau teman-teman di luar Bandung, apa rencana liburan akhir pekanmu? Btw Selamat berlibur temaan 😉

Sepatu wanita perkasa buat kondangan

Jalan-jalan di Mall sambil mantengin jual beli sepatu wanita bisa jadi menjadi pengalaman menyebalkan bagi sebagian orang. Apalagi jalan-jalannya sama saya. Di jamin puaaas… puas capek, tak menghasilkan apa-apa hehe.

Saya termasuk orang yang sulit diajak hunting barang fashion. Terutama sepatu. Sudah capek-capeeek keluar masuk gerai, muterin rak sepatu satu persatu, dari yang model blink-blink sampai model polosan, ujung-ujungnya adalah gelengan kepala sambil bilang “nggak ada yang menarik”!. Helloww.. toko jual beli sepatu wanita segambreng begitu nggak ada menarik? Terus menurutmu sepatu menarik yang seperti apaaa… 😀

10948883_2090760431064669_1868881062_n
Sepatu yang gagah seperti ini.. 😀

Harap maklum sifat saya ini memang sulit-sulit gampang diajak bergaya. Bawaannya mood-mood-an. Kalau sudah cinta sama salah satu model sepatu, dikasih model lainnya lagi pasti bakalan susah. Sukanya model A, kalau beli lagi nyarinya ya tetep model A. Sama juga dengan ngider toko jual beli sepatu wanita kalau koleksinya nggak ada yang sreg tetap aja nihil. Wes tah jangan  suruh saya tampil modis, itu tak akan mengubah perilaku saya yang memesona ini, dan yang penting Mas Rinaldy tetap terpesona melihat saya. Ciehhh, suit-suiiittt… 😀

Tampil modis buat saya adalah urusan nomor sekian. Nggak modis nggak papa, asal tampil Pede. Percuma kalau pakai sepatu model bagus tapi saya tampil kikuk dan nggak bisa plong. Buat apa juga kalau pakai sepatu yang kata orang pantes di kaki tapi saya nggak nyaman makainya. Dan percuma juga bergaya pakai sepatu hak tinggi kalau ternyata bikin betis sekarat dan lecet di kaki. Bukannya tampil keren malah jadi rewel. Sakitnya tuh disini, Mas raja Jalaaal.. *salahkan saja raja Jalal* 😀

Dulu pernah beli sepatu. Modelnya sih sederhana aja, tapi saya nggak suka haknya terlalu tinggi. Waktu itu yang milihin model teman. Karena percaya sama teman, dipilihin model apapun saya pasrah aja. Dan menurut teman saya modelnya bagus, cocok kalau saya yang pakai. Padahal sudah saya bilang jangan milihin sepatu yang ada haknya. Tapi teman saya ngeyel dan pengennya saya tampil seperti wanita. Lha emang selama ini aku dianggap apaa..??  I.. iya.. sih, memang kuakui kalau selama ini penampilanku kurang wanita, tapi nggak gitu juga kali milihin sepatu berhak 7 cm!

Wes talah.. pantes-pantes, Sampean kelihatan ayu kalau pakai sepatu ber-hak, biar kelihatan tinggi semampai..”

“Tinggi semampai, gundulmu..”

“Haha.. jarang-jarang lho sampean pakai sepatu ada hak-nya. Beli aja satu buat punya-punyaan kalau sewaktu-waktu ada undangan manten. Wong ya haknya cuma 7 senti”

Walau dalam hati nggak setuju, tapi ada benarnya juga. Minimal kalau ada undangan nikahan saya punya stok sepatu hak tinggi. Dan perdebatan itu berakhir juga di meja kasir.

Seperti yang sudah saya duga, sewaktu ada undangan nikahan saya pakailah sepatu hak 7 senti itu. Hasilnya, boro-boro jalan 100 meter, dipakai jalan 25 meter aja betis sudah kaku. Ada lecet juga di bagian tumit. Padahal waktu nyoba sepatu di toko rasanya bakal baik-baik saja. Nggak cocok blas sama prakteknya

10735151_748473105208245_258254570_n-Optimized
Pakai sepatu model begini juga bisa terlihat tinggi 😛

Sejak kejadian itu saya nggak mau lagi pakai sepatu model hak tinggi. Dari pada hak tinggi saya lebih milih sepatu hak datar model kasual dan solnya empuk. Begini terlihat perkasa hihi.. Belinya gampang, hanya modal ngeklik di internet barang datang sendiri! 😀

Sumber gambar http://www.shopious.com/Wanita/Sepatu

Geliat bisnis film dan peluang blog film di Indonesia

Beberapa bulan lalu saya mendapat setumpuk voucher nonton dari seorang teman. Saya tak bisa menyebutkan nama teman itu tapi yang pasti beliau seorang blogger yang sangat baik hati dan telah rela memberi saya peluang nonton bioskop gratisan hehe..  Makasih Mas I***, tau aja kalau saya suka nonton bioskop gratisan hehe. Karena vouchernya setumpuk dan nggak mungkin saya habiskan sendiri, meskipun tidak tercetak tanggal kadaluarsa, voucher itu saya bagi-bagi lagi ke teman-teman blogger. Asas Demokrasi, dari blogger, oleh blogger, untuk blogger.. 😉

Bersama Edward Akbar dan Karina Salim, pemain film Mantan Terindah
Bersama Edward Akbar dan Karina Salim, pemain film Mantan Terindah

Jujur saja, bila ditanya suka nggak nonton bioskop, saya akan jawab jujur, bisa suka bisa tidak. Tergantung situasi dan kondisinya dulu. Suka jika kondisinya dapat free pass, tidak suka bila nggak ada free pass, nggak ada undangan nobar, dan nggak ada acara meet n greet. Norak banget yah haha.. intinya sih nggak mau nonton bioskop kalau bayar pakai uang sendiri hihi..

Jika dirasa-rasa harga tiket bioskop memang tidak begitu mahal. Di Surabaya ratenya berkisar Rp. 35.000,- hingga Rp. 50.000,-. Setaralah dengan harga buku. Kalau nonton sendiri harga segitu masih wajarlah ya, tapi kalau nonton berdua, dihitung-hitung lagi kok sayang banget sama duitnya. Mari kita hitung berapa habis duit kalau nonton bioskop berdua, mungkin bisa habis Rp. 130 rb – 200 rb dalam rentang waktu 2-3 jam! Rinciannya, antara 70ribu – 100ribu untuk tiket bioskop, ditambah 60rb – 100rb buat beli minum dan popcorn.

Bagi seorang istri seperti saya, dari pada uang segitu habis buat nonton bioskop mendingan buat beli beras *tipikal Ibu-ibu rumah tangga banget* 😀 kalau disuruh milih bila ada uang segitu mendingan saya buat beli buku. Buku bisa dibaca diulang-ulang, tanpa ada iklan, dan ceritanya lebih detail. Toh saya juga nggak gila-gila amat sama film bioskop. Akan beda pemikirannya bagi mereka yang memang suka banget nonton bioskop. Jadi jangan bandingin saya dengan mereka, ya.. 😉

Tetapi kenapa tiba-tiba bandinginnya dengan buku?

Tau sendirilah kondisi film Indonesia sekarang ini, mereka lebih banyak diadaptasi dari novel atau kisah nyata dari buku (yang konon) best seller. Sudah sering terbukti, beberapa kali buku yang difilmkan dapat mendulang jumlah penonton yang angkanya fantastis. Katakanlah film Ayat-Ayat Cinta, 5 cm, 99 Cahaya di langit Eropa, dan yang terbaru film Hijab yang sebagian besar ceritanya diadaptasi dari buku Hijab Storynya Saskia Adya Mecca. Dan saya rasa untuk tahun 2015 ini trend film Indonesia menurut saya masih sama seperti 2 tahun belakangan, yaitu fenomena buku difilmkan.

Mengenai bisnis bioskop sendiri memang masih menguntungkan di area Ibukota. Bisa kita lihat bagaimana perkembangan Mall di Ibukota seperti di Surabaya, contohnya. Saya perhatikan setiap dibangun Mall, selalu ada studionya. Sangat berbeda dengan daerah yang minim pertokoan sehingga menahan pengusaha membuka usaha perbioskopan disana. Kalaupun ada kemungkinan hanya 1 -2 Mall saja di Kabupaten. Memang keadaan itu dapat membunuh harapan mereka menonton bioskop, tapi toh mereka tak lebih canggih dengan orang Ibukota, yaitu memanfaatkan streaming, membaca ulasan-ulasan di internet atau malah download dari youtub. Itulah mengapa banyak sekarang ini blogger film bertaburan. Selain meningkatkan trafik pengunjung, banyaknya blogger film di Indonesia jumlahnya tak sebanyak blogger travelling. Itu berarti masih banyak peluang yang bisa didapatkan dari blog, salah satunya bikin blog dengan niche film *mulai, otak bisnisnya muncul*

Karena kesulitan mendapatkan studio, saya juga tak bisa bilang seperti apa antusiasme komunitas film di daerah. Namun yang saya tau mereka cukup antusias bila ada film baru yang menggebrak dunia perbioskopan. Mereka tak segan datang ramai-ramai ke Ibukota sekedar untuk nonton bareng. Cara ini pun menjadi momen ampuh terciptanya sebuah komunitas sehingga bila sewaktu-waktu ada niat nonton bareng lagi mereka tinggal melakukan koordinir.

Nah kalau di daerahmu bagaimana, Sob? Sering nggak mangikuti nobar?