Sweet Tooth, Treat Tooth! with Femina and Systema Nano

Sejak dulu saya suka baca majalah Femina, terutama rubrik gado-gado. Tapii.. dari sekian tahun baca Femina, baru kemarin saya merasa bahagia karena Femina hadir di Surabaya. Eh, tapi bukan dalam bentuk majalah, tetapi acara Talk Show. Yaeyy..

Acara bertajuk Calling All Desert Lovers! Sweet Tooth, Treat Tooth! Digagas oleh majalah Femina bekerja sama dengan Systema Nano. Pembicara yang dihadirkan ada drg. Taufan Bramantoro seorang dokter gigi dan Emilia E. Achmadi MS. RDA, Nutritionist.

Tak hanya itu saja ada juga Chef Ken Kurniawan Masterchef Indonesia yang demo dessert dengan bahan coklat! Hmm..

systema surabaya-Optimized

Jam 9 kurang saya sudah tiba di Hotel JW. Marriot, tempat acara diselenggarakan. Jadwal acaranya sendiri sih sebenarnya jam 9 tetapi sengaja saya datang lebih pagi supaya dapat jatah coklat dari DAPUR COKLAT hihi.. soalnya jumlah coklatnya terbatas, hanya untuk 50 pendaftar pertama aja. Dari pada gak kebagian nomor mendingan datang awal, kan. Gak rugi waktu juga kok, biasanya diacara-acara lainnya suka datang paling awal. *horang rajin* 😀

Usai registrasi saya dikasih Name tag, kupon Dapur Coklat, dan paket Systema Nano yang isinya perlengkapan membersihkan gigi. Ada pasta gigi, sikat gigi dan obat kumur. Selanjutnya saya digiring dan diminta menikmati coklat yang tersedia dimeja. Coklat-coklat itu boleh dimakan sepuasnya! Nahlo.. siapa mau nolak?

Paket Systema

Tetapiii… ada syaratnya!
Habis makan coklat harus kekamar mandi untuk gosok gigi menggunakan paket yang dibagikan tadi. Setelah itu foto dulu dibooth lalu diikutkan kontes #SweetSmile di twitter. Horee, bakal ada peluang dapat hadiah, nih 😀

Woww coklatnya buanyaaak. Bentuknya pun macam-macam. Ada yang amit-amit sampai imut-imut! Saya ngambil 3 potong brownis coklat dong plus nyoba sebiji pralines. Gak berani banyak takut gak habis. Setelah itu gosok gigi dan foto-foto di booth.

Coklat Femina by Dapur Coklat
Coklat Femina by Dapur Coklat

Ngobrol manis tentang sesuatu yang manis

Acara kemarin digawangi oleh Mas Arif Tirtosudiro dari UFM Jakarta. Saya kira Arif Suditomo penyiar berita itu, eh ternyata bukan hehe.. tapi seru kok, Mas Arif bawain acaranya asik.
“Siapa yang tadi sudah mencoba pasta gigi Systema Nano?”
Tanya Mas Arif ketika membuka acara.

Karena saya merasa sudah coba, saya lantas ngacung tinggi-tinggi. Kirain Cuma ngacung dowang, ternyata dihampiri sama Mas Arifnya.

“Mbak Yuni sudah mencoba produk Systema yang apa?” *asik euy namaku disebut sama Mas Arif*
“Pasta Gigi sama sikatnya, Mas”
“Bagaimana rasa pasta gigi Systema, Mbak Yuni?” *hore, disebut lagi*

Karena pertanyaannya mendadak dan saya gak siap mengatur kalimat, saya jawab aja apa adanya “Rasa pastanya sepet tapi tidak terlalu sepet. Terus ketika pertama nempel digigi, pastanya tidak membuat gigi saya ngilu”

Tau ah kok langsung keluar kata ‘sepet’ padahal maksudnya rasa mint nya tidak bikin lidah pahit. Suka gitu kan kalau habis gosok gigi lidah rasanya pahit. Nah punya Systema ini rasa pahit nggak terlalu, teksturnya juga lembut.

“Oke, terima kasih Mbak Yuni”

Pas Mas Arifnya pergi datanglah sebuah kotak ada tulisan Dapur Coklat. “ini pasti coklat. Horee!

Yak, itu tadi cerita hadiah pertama yang saya dapat.
Untuk hadiah kedua saya dapat buku dari drg. Taufan Bramantoro karena berhasil jawab pertanyaan. Sedang yang ketiga kalinya dapat hadiah doorprize! Alhamdulillah hehe..

Disesi selanjutnya ada Chef Ken Kurniawan Master Chef yang demo membuat dessert. Dessert yang resepnya dari Chef Ken ini bernama Chocolate Green Tea Mochi. Waktu untuk membuat dessert ini gak lama, lho. Hanya setengah jam! Sayangnya saya gak kebagian icip mochinya karena terbatas. Ya sudahlah yang penting sudah punya koleksi foto seframe sama Chefnya hehe..

Me and Chef Ken Masterchef Indonesia ^^
Me and Chef Ken Masterchef Indonesia ^^

Dari Chef Ken berlanjut talkshow bersama Bu Emilia E. Achmadi MS. RDA, Nutritionist yang menjelaskan mengenai makanan manis.

Manis memang identik dalam kehidupan kita sehari-hari. Apalagi tipikal orang Indonesia suka dengan sesuatu yang manis. Padahal kalau kebanyakan gula bisa bikin diabetes. Ih ngeri..

Lho kenapa takut diabetes sekarang kan sudah ada gula pengganti?
Benar, tetapi menurut Bu Emilia, gula rendah kalori dibuat dari bahan-bahan sintetis. Gula sintetis memang dapat rasa manisnya, justru kalorinya yang gak dapat. Daan gula pengganti lebih berbahaya daripada gula asli. Catet! Sedangkan 50% energi kita didapatkan dari gula.

Dalam talkshownya, Bu Emilia sempat memberikan tips berapa banyak gula yang boleh dikonsusmsi supaya aman untuk kesehatan tubuh. Yaitu:
Untuk perempuan 24 gram gula perhari, sedangkan untuk laki-laki 36 gram gula perhari.
Jika diukur dengan rumus kira-kira, 24 grams setara dengan 4 kali gula sachetan.
Sudah tau, kan?
Nah mulai sekarang harus cerdas memakai gula. Gula tidak perlu ditakuti, tapi diatur!

Bedah kesehatan gigi

Sweet Tooth, Treat Tooth with Femina and Systema
Sweet Tooth, Treat Tooth with Femina and Systema

Banyak makan manis selain mengakibatkan diabetes juga bisa mengakibatkan kerusakan gigi.
Ah, makin pusing lagi ini.. haha

Seperti yang disampaikan oleh drg. Taufan Bramantoro, intinya konsep makanan dan gigi seperti piring dan makanan. Selesai digunakan harus rajin-rajin dibersihkan.
Bukan sering-sering lho ya, tapi rajin-rajin.
Sering-sering dengan rajin-rajin itu beda.

Gigi kalau rajin-rajin dibersihkan bisa jadi sehat, tapi kalau sering-sering dibersihkan justru malah gak bagus. Misalnya habis makan langsung gosok gigi, yang terjadi adalah aliran darah digusi jadi terhambat dan air liur tidak bisa mengorganisir keasaman mulut.

Lalu bagaimana cara merawat gigi yang baik?
Dengan 3S!

S1: Sikat gigi 2 kali sehari: pagi dan malam. Saat yang bagus adalah setelah sarapan pagi dan sebelum tidur.

S2: Sabar dan menikmati proses menyikat gigi. Wajarnya menyikat gigi selama 1-2 menit. Dan jangan terlalu keras menyikat agar tidak merusak lapisan gigi.

S3: Suka minum air putih setelah makan makanan manis dan lengket. Air putih dapat membilas sisa-sisa makanan yang menempel disela-sela gigi.
Dan jangan salah penggunaan mouthwash tidak bisa menggantikan fungsi sikat gigi lho ya.. mouthwash sifatnya melengkapi keefektifan sikat gigi!

Systema Nano menembus sampai kelubang nano

Systema Nano merupakan produk kebersihan gigi yang terdiri dari pasta, gigi, sikat gigi dan mouthwash. Kelebihan produk Systema adalah satu-satunya produk yang mampu menyebarkan nano kalsium lebih cepat sehingga menjaga kebersihan gigi dan mulut secara menyeluruh.

Systema Solution

Saat ini Systema Nano juga menyediakan website Systema-Solution yang salah satunya bertujuan membantu siapa saja yang mengalami gangguan gigi. Dengan website ini kita bisa lho melakukan konsultasi langsung dengan dokter gigi berpengalaman. Catat ya waktunya! Setiap hari Jumat jam 13.00-15.00!

Jangan sampai ketinggalan ya, gunakan waktu konsultasi dengan sebaik-baiknya supaya gigi kita selalu sehat, karena didalam gigi yang sehat terdapat senyum yang sempurna.

No more worries to go to the dentists
No more worries to eat sweet food

Bersyukur dan berjiwa dinamis menuju usia diatas 60

Agustus 2045

“Pripun kabare Mbah?”
“Alhamdulillah diparingi sehat. Disyukuri wae Gusti Allah wes maringi umur 64”
“64 Tahun, Mbah? Subhanallah..”
“Alhamdulillah, Kanjeng Nabi wae diparingi yuswo 63 tahun. Mbah isih diparingi tambahan umur. Mugo-mugo iso ngelakoni urip luwih apik maneh”
“Amiin Ya Robbal ‘Alamiin”
“Ini Mbah saya bawakan oleh-oleh buat simbah”
“Wah, Alhamdulillah kowe isih eling simbahmu iki..”

Tak lama kemudian..
“Pak’e Alhamdulillah yo, putu-putu podho eling kabeh. Teko podho nggowo gawan”
“Bune, sakjane ngono yo seneng-seneng wae di gawani oleh-oleh, ning mbok yo ojo nggowo kacang, jagung, emping, dele koyo ngene iki. Lha wong nyawang thok ae untuku wes kroso prothol koyo ngene..”
“Haha…”
“Uhuk-uhuk.. aduh Bune keselek aku..”
“Makane tho Pak, ojo ngersulo. Di syukuri wae oleh rejeki..”

**

Tak ada yang bisa menghentikan usia manusia. Siapapun itu. Namun untuk meraih kedewasaan mutlak dijadikan sebagai keharusan. Siapapun orangnya. Seperti adagium yang berbunyi, Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa belum tentu.

Ibarat rejeki, perjalanan hidup manusia tak ada yang tau. Qodo dan Qodar manusia ada digenggamanNya. Mau dikasih rejeki sedikit atau banyak di syukuri saja. Begitupun dalam menjalani kehidupan, tanpa perlu ngitung-ngitung umur ya di jalani saja. Seperti filosofi air, mengalir saja kemana sungai bermuara. Meski tampaknya pasrah namun air selalu bisa dan akan selalu berusaha mengendalikan dirinya lepas dari ranting dan cobaan yang menghadang.

Kadang-kadang saya berpikir mengenai apa yang terjadi jika usia saya lebih dari 60 tahun nanti. Usia lho.. siapa sih yang menduga. Akan tetapi seandainya Gusti Allah memberi saya usia diatas 60 tahun mau tak mau saya harus selalu bersyukur dan mensyukuri.

Jika diukur dengan usia saya yang sekarang menuju usia 60 tahun saja masih jauh sekali. Apalagi lebih. Kalau dibayangkan seolah-olah saya harus masuk dulu ke pintu ajaib agar dibawa ke negeri ketika usia saya menapak 60 tahun. Kadang-kadang tersirat pikiran konyol seperti, apakah nanti badan saya masih tegak lurus, apakah nanti masih kuat angkat jemuran ke loteng, apa masih kuat jalan jauh, apakah nanti bisa nyetir motor dengan kencang. Sebaliknya, jangan-jangan malah badan saya bungkuk, nggak kuat nyuci pakai tangan, nggak kuat jalan jauh, kemana-mana harus diantar cucu.

Jikalau nanti saya menapak menuju lebih dari usia 60 tahun saya berharap tetap memiliki jiwa yang dinamis. Terus berkarya tanpa mengandalkan bantuan orang lain. Setidaknya jika saya terus mengandalkan otak, feeling dan tenaga sendiri maka Insya Allah saya bisa mencapai titik prestasi yang membanggakan minimal untuk diri sendiri. Syukur-syukur oranglain turut menikmatinya. Akan lebih baik lagi kalau usaha yang saya lakukan setara dengan yang dilakukan anak muda berusia emas sehingga saya dan mereka bisa berbaur, berdiskusi, berbagi ilmu dan bersama-sama melakukan sesuatu yang bermanfaat. Sebab ilmu tak melihat usia dan kedudukan. Yang penting bermanfaat untuk banyak orang maka ilmu akan terus menerus hidup.

Di lain itu saya akan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beribadah dan berdoa untuk mendapatkan RodhoNya. Karena apapun jika dilakukan sesuai RidhoNya Insya Allah akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Akhirnya manusia hanya bisa berencana akan tetapi keputusan Allah lah yang menentukan.

Kerudung Hijaber ala Emak Blogger

“Mbak, aku sekarang kalau pakai jilbab niru-niru sampean. Praktis dan gampang” kata seorang teman.
“Haish! Apanya yang ditiru, wong jilbab-an ku dari dulu ya gini-gini aja” jawab saya mengejek diri sendiri.

Entahlah mengapa sang teman bisa meniru gaya hijab saya wong model jilbab saya gitu-gitu aja. Kerudung paris segiempat ditekuk separuh kemudian ditaruh diatas kepala dan dijepit pakai peniti.

Supaya agak modis dan tak mengganggu aktifitas seringnya salah satu sisinya saya sampirkan ke pundak. Kadang-kadang malah keduanya. Tergantung bajunya juga sih. Kalau bajunya longgar disampirkan keduanya, tapi kalau agak sempit saya usahakan tidak di sampirkan semuanya. Lebih-lebih atasan yang lingkaran lehernya terlalu lebar.

Trend jilbab saat ini kreasinya memang beragam. Apalagi melihat hijaber-hijaber yang menggunakan dua sampai tiga bahan kerudung yang dililit-lilit ke kepala. Ada yang dibentuk turban, ada juga yang diputar-putar gaya Turki dengan ciput sebagai alas kepala. Kalau melihat mereka kadang-kadang saya suka mencuri pandang sembari membayangkan bagaimana cara memakainya.

Contohnya di perhelatan Srikandi Blogger Minggu kemarin. Meskipun saya tidak melihat secara langsung gaya hijab mereka namun di foto-foto yang beterbaran di Facebook saya bisa melihat penampilan mereka sangat luar biasa. Ada yang kenal, ada yang belum kenal. Lebih konyol lagi ada yang sudah kenal tapi malah tidak terkenali. Saking apa coba? saking panglingnya! Seperti Idah Ceris, Amtina Latifah dan Mbak Unik Kaswarganti. 3 blogger ini benar- benar bikin otak saya linglung. Sudah males aja mikir itu siapa haha.. jalan pintasnya, tinggal lihat siapa yang pasang foto tersebut dan siapa yang ditag haha

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kecantikan para Emak itu. Antara lain pakaian yang dikenakan, polesan make up, serta model jilbabnya. Ketiga faktor itu betul-betul bikin saya melek mata 😀

Selain model saya juga memperhatikan dengan seksama bahan kerudung apa yang mereka gunakan. Mulai dari tingkat kerumitan sampai dalaman kerudung yang dipakainya. Sebab utama saya tidak mau menggunakan model kerudung yang aneh-aneh adalah karena ribet pakainya kembali kalau selesai wudhu. Apalagi kalau sholatnya di Mall. Sudah sempit, rame lagi.

Untuk mendapatkan tutorial-tutorial berhijab seringkali saya browsing diinternet. Carinya yang gampang-gampang aja. Tapi kalau kerumitannya sudah melampaui tingkat tidak wajar, baru saya mencari-cari toko kerudung yang menjual kerudung modis tanpa penggunaan yang ribet. Di situs Zalora saya melihat ada banyak model kerudung yang praktis dan modis.

zoya-1494-611831-1-catalog

Kerudung yang praktis dan modis membuat saya bisa tampil cepat tapi rapi. Apalagi kalau perginya harus dadakan. Tinggal bedakan dan masukkan jilbab, beres. Salah satu merk jilbab yang praktis dan modis adalah ZOYA. Model-modelnya unik dan pas buat wanita tampil modis.

Ada macam-macam produk ZOYA. Antara lain Bandana Lycra, Bandana In Out, Jilbab Instan, Jilbab Instan Casual, Ciput Flavia dan lain sebagainya. Kalau tidak percaya cek aja langsung di situs Zalora