Kampung Nelayan Bulak, Destinasi Wisata Baru di Surabaya
“Surabaya Surabaya oh Surabaya..”
Lagu Surabaya mengalun kalem diantara warna-warni lampu air mancur setinggi 9 meter di sekitar Jembatan Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kamis petang, 7 April 2016. Pemandangan indah yang masih dalam taraf uji coba ini dihadiri awak media dan warga sekitar yang penasaran melihat ikon wisata baru di Surabaya yang belum di resmikan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Lampu dan air mancur bergoyang di pesisir pantai merupakan satu diantara destinasi yang ditawarkan oleh Kampung Nelayan Bulak yang sebentar lagi menjadi Kampung wisata masa depan Surabaya.
Ada yang tau dimana lokasi Kampung Bulak? Kalau belum tau, baiklah akan saya kasih tau..
Kampung Bulak berada di Kecamatan Bulak. Lokasinya tak jauh dari Pantai Ria Kenjeran, tepatnya di sebelah utara. Kampung Bulak merupakan kawasan pesisir yang memiliki keunikan destinasi, yaitu Bulak sebagai Kampung Wisata Surabaya. Bila pagi hari, Kampung Bulak menyuguhkan lukisan alam berupa matahari terbit yang dikenal sebagai Sunrise of Bulak. Bahkan, sejak 4 tahun lalu, Bulak telah memiliki Sentra Ikan Bulak, yakni pusat perdagangan ikan serta hasil olahan laut terbesar di Surabaya.
Bulak Sebagai Kampung Wisata Surabaya
Berbeda dengan kampung lain di Surabaya, Kampung Wisata Bulak memberikan sentuhan kampung nelayan yang humanis dan ramah kamera. Di sini, wisatawan dapat melihat aktifitas warga yang sebagian besar menjadi nelayan sekaligus melihat dari dekat bagaimana pengolahan ikan dilakukan hingga sampai di tangan konsumen.
Seorang anak sedang menguliti kerang
Pada tanggal 3 April lalu, saya berkesempatan blusukan di Kampung Bulak bersama Ibu Walikota Surabaya. Guayaa sekali kan saya, bisa blusukan bareng ‘Ibuke Arek-arek’ haha.. kebetulan pas saya kesana, Bu Risma sedang memberikan pengarahan kepada warga sekitar cara mengelola Kampung Bulak supaya menjadi destinasi wisata yang ‘laris’ di Surabaya. Bahkan, dalam kesempatan itu, Bu Risma berencana menyediakan Banana Boat untuk menarik wisatawan yang datang di Kampung Bulak. Harapan Ibu Walikota ini selaras dengan harapan para nelayan, yaitu meningkatkan taraf ekonomi Bulak. Waah, bagaimana rasanya naik Banana Boat di pesisir Bulak, ya? Pasti seruuu..
Disela memberikan pengarahan, Bu Risma juga meresmikan event BulakFest2016, yaitu event untuk mendulang Kampung Bulak sebagai destinasi menarik. Ajang BulakFest2016 diisi dengan banyak kegiatan seru, antara lain Blogger Blusukan Bulak, Lomba Foto Sunrise of Bulak, Pengobatan Gratis, Lomba Rumah Nelayan Bersih, Lomba Perahu Nelayan Cantik, Lomba Senam Ibu, Lomba Perahu Mini, Lomba Masak Ikan dan demo Masak Ikan Asap, serta Nelayan Fashion Show. Kegiatan seru ini berlangsung antara tanggal 3 hingga 10 April 2016.
Usai melakukan diskusi bersama warga, Bu Risma melihat suasana Kampung Nelayan yang kemudian diakhiri dengan bersih-bersih pantai.
Cindy dan Nadira, Mahasiswa semester 2 Teknik Kelautan ITS, yang pagi itu sedang bersih-bersih pantai menyatakan kekagumannya terhadap Kampung Bulak. Bahkan Ia dan teman-teman sesama Mahasiswa rela turun ‘gunung’ untuk membantu warga Bulak membersihkan sampah non organik di bibir pantai.
“Hari ini ada jadwal bersih-bersih pantai, Kak. Membersihkan sampah non organik. Kalau pantainya bersih kampung nelayan ini akan terlihat indah” ucap Cindy sambil mengangkat kantong sampah hitam.
Sepakat dengan Cindy, Nadira menambahkan bahwa Ia dan teman-temannya semangat mendukung program bersih-bersih sampah. “Kami, kan, dari jurusan Teknik Kelautan, jadi bersih-bersih sampah seperti ini sudah biasa buat kami. Sayang pantainya kalau kotor. Pemandangannya jadi tidak sedap.
Hari itu suasana Kampung Bulak sangat ramai. Selain bersih-bersih sampah, banyak warga yang mengikuti program pengobatan gratis yang bertempat di halaman Sentra Ikan Bulak.
Sentra Ikan Bulak dan semangat pedagang Hasil Olahan Ikan
Bicara Kampung Bulak, bayangan kita akan terbawa ke gedung Sentra Ikan Bulak (SIB). Yap, gedung yang berada di ujung pantai ini merupakan Pusat Penjualan Ikan Terbesar. Disini kita dapat menemukan berbagai macam produk olahan ikan, mulai dari ikan asap, kerupuk ikan, kerajianan kerang, hingga tempat kuliner! Segala oleh-oleh, lengkap deh disini!
Sentra Ikan Bulak terdiri dari 2 lantai dan memiliki total 200 –an stand. Tiap jenis usaha dibeda-bedakan tempatnya sehingga pengunjung akan mudah mencari lokasi sesuai kebutuhan. Serunya lagi, Sentra Ikan Bulak berhadapan dengan pantai, sambil berbelanja dan kulineran, pengunjung bebas menikmati suasana pesisir pantai.
Camat Bulak, Bapak Soeprayitno, disela-sela bersih-bersih pantai meyakini bahwa antusiasme pedagang ikan di Bulak cukup besar.
“Warga Bulak sangat antusias berjualan ikan, kendalanya adalah respon memanfaatkan Sentra Ikan Bulak sebagai tempat berdagang saja yang kurang. Semoga setelah BulakFest2016 memicu mereka memindahkan lapak dagangan ke Sentra Ikan Bulak..”
Sentra Ikan Bulak ditujukan bagi warga Bulak agar nyaman berjualan hasil olahan laut. Sebagai Sentra, SIB akan jadi jujugan wisatawan jika ingin berbelanja ikan. Ibarat Pusat Perbelanjaan, SIB menjadi pusat jual beli komoditi perikanan yang tak kalah dengan pasar ikan lain di Surabaya. Apalagi saat ini Kampung Bulak sudah menjadi sosok destinasi yang diperhitungkan wisatawan. Kampung yang nyaman dan bersih, akan memancing pengunjung membanjiri Sentra Ikan Bulak.
Arek Suroboyo, ayo rame-rame ke Bulak..
Enny Law
Bagus ya tempatnya. Pengen ke sana tapi gak ada yg nganter 😀
Prih
Catet nih Jeng Yuni, jadi incaran saat bkesempatan ke Surabaya. Salam
Dwi Aprilytanti Handayani
apike mbak foto-fotone, suka pemandangan air mancur dan langit kelabu yang menusuk kalbu itu
Mbak Avy
aku sering ke sana tapi justru pas masih sepi kemarin mbak yun…
setelah pembukaan ini blm pernah kesana…blm sempat
Wulan Kenanga
Pengen lihat aer mancurnyaaa…. T_T