Rekomendasi oleh-oleh kekinian dari Malaysia
Cerita Yuni,  Piknik

Rekomendasi Oleh-Oleh Kekinian dari Malaysia Obati Kerinduan Negeri Jiran

Ke Malaysia lagi?” Ujar kawan saya.

Iyap, Malaysia semerindukan itu. Setelah pertama datang ke Kuala Lumpur, kedua dan ketiganya saya melancong ke Melaka dan Ipoh. Daya tarik negara tetangga ini macam magnet yang memiliki daya pikat yang membuat saya sulit move on. Bahkan tiap pergi ke sana saya selalu membuat catatan rekomendasi oleh oleh kekinian dari Malaysia untuk obati kerinduan Negeri Jiran

Kuala Lumpur kotanya seperti Surabaya!” seru kawan saya lagi.

Justru karena seperti Surabaya itu lah saya merindukan Malaysia. Ia punya kota tua, bangunan ikonik dan artistik, kemudahan transportasi, ibukota sibuk nan gemerlap, dan yang tak lebih kalah lagi kulinernya bercitarasa rempah yang pekat. Hebatnya, Malaysia mengerti kebutuhan para turis, untuk urusan oleh-oleh mereka menciptakan buah tangan identik khas negeri jiran dalam bentuk kemasan. Meski sudah kembali ke Indonesia, kenangan Malaysia terus melekat di ingatan

Rekomendasi Oleh-Oleh Kekinian dari Malaysia Obati kerinduan Negeri Jiran

Selain foto dan video, saya menyimpan segala macam souvenir sebagai kenang-kenangan. Kenangan yang dapat menggugah setiap detail perjalanan. Urusan membeli oleh-oleh, saya memilih sesuatu yang menempel erat, berada dekat agar atmosfernya selalu melekat.

Menentukan jenis oleh-oleh yang bisa dibawa pulang lintas negara tidak mudah. Perlu kecermatan supaya tidak salah memilih produk. Pun, buah tangan dari Malaysia tak melulu coklat, masih banyak oleh-oleh kekinian yang bisa disimpan atau dibagikan kepada rekan, dan sanak saudara.

Ini dia rekomendasi oleh-oleh dari Malaysia untuk obati kerinduan negeri jiran!

White Coffee Ipoh
White Coffee Ipoh

Saya bukan coffee addict, tetapi waktu ke Ipoh saya nekat pagi-pagi mampir ke kedai White Cofee Old Town demi menyicipi kopi putih yang konon menjadi ciri khas Ipoh, selain melihat mural An Old Uncle Drinking Coffee tentunya, yang terpajang manis di tembok kedai.

Sebelum ngopi, saya sudah siap jika perut saya perih efek minum kopi. Kapan lagi bisa nyesap kopi di Ipoh? Setelah menandaskan secangkir kopi putih, perut saya baik-baik saja. Ternyata saya bisa menikmati kopi tanpa drama berarti. Akhirnya, sebelum pulang saya membeli beberapa kemasan Old Town White Coffee instan sebagai oleh-oleh

Sebungkus Old Town White Coffee berisi 15 sachet @38 gram. Entah kenapa tiap melihat gambar kemasan kopi bubuk instan 3 In 1 ini, suasana kota Ipoh yang sarat gedung lawas melambai-lambai di kepala. Duh, pingin balik lagi!

Selain White Coffee, oleh-oleh yang juga saya bawa pulang adalah Teh Tarik.

Kacang Party Snack memiliki sejarah panjang hingga Ia menjadi perusahan camilan kacang terbesar di Asia. Kacang Tong Garden bebas kolesterol dan halal meski pembuat pertama kali adalah orang Tiongkok.

Mungkin sudah spesialisnya produsen camilan kacang kali ya, apalagi ada embel-embel Snek Party, ketika disuguhi Tong Garden vibesnya kayak sedang pesta. Kesannya meriah. Dalam satu kemasan isinya kacang campur, macam kacang tanah, kacang polong, kacang koro, juga camilan ringan yang diolah menjadi beraneka rasa, pedas, manis, gurih, dan asin bersatu. Uniknya, tekstur kacangnya ringaaan banget. Buat yang giginya sudah ‘jompo’, dijamin aman!

Popcorn Eureka camilan yang lagi hits di Malaysia. Popcorn ini berbeda dengan popcorn yang kita temui di bioskop. Ukuran berondongnya besar dan ketika bersentuhan dengan gigi rasanya nikmat. Sensasi tiap gigitan cenderung padat, tapi saat bersentuhan dengan lidah terasa ringan. Waktu ke Central Market pernah lihat toko yang jual Eureka ini, varian rasanya banyak banget, euy. Ada yang dikemas seal, ada juga yang kaleng tabung.

Baca labelnya ada tulisan my Eureka, jelas Popcorn my Eureka adalah camilan khas dari Malaysia. Menurut saya produknya simple, berondong jagung, cuman dikemas modern menjadikan jajanan tradisional ini menarik dan bisa diterima oleh generasi sekarang. Asli enak, bikin nagih!

Ngakak waktu di Genting sama Suami, doi beli minyak gosok. Padahal di koper saya ada hot in krim, Vaporub, freshcare buat jaga kondisi tubuh. Bisa-bisanya beli minyak urut! wkwk..

Yu Yee Oil ini hebat loh! Fungsinya multi. Bisa buat perut kembung, nyeri sendi, sampai melegakan hidung tersumbat! Tadinya merasa aneh, pergi ke luar negeri kok yang dibeli minyak urut tradisional? Lama-lama seru juga, tujuan traveling memang untuk eksplor negara tujuan, makin nemu yang unik makin senang hati!

Nah, kalau ingat remason jaman dulu yang warnanya ijo, aromanya kayak gitulah. Sekali oles baunya menguar ke mana-mana. Paduan aroma cengkeh, pala, kayu manis yang dibalut dengan peppermint sangat seru! Membayangkan naik pesawat terus oles-oles pakai Yu Yee Oil gimana ya suasananya? Jangan-jangan diprotes orang sekabin, haha..

Yang bikin saya gak bisa berhenti tertawa, bentuk kemasannya legen banget gitu loh. Botolnya dari kaca, imut, yang dilapisi kertas bertuliskan aksara China, kemudian di masukkan ke dalam wadah kaleng. Keingat masa kecil dulu, produk ramuan tradisional dikemasnya kaleng. Beda sama sekarang yang modern dikemas pakai kardus. Salut sama Malaysia yang masih memegang erat kebiasaan pijat dan urut menggunakan ramuan tradisional, begitu juga dengan pabriknya yang masih mengandalkan kemasan jadul. Ukurannya 22ml, aman dibawa ke dalam kabin.

Yakin deh siapa saja yang pernah ke Malaysia kemungkinan besar pulang bawa oleh oleh souvenir twin towers atau menara petronas dalam bentuk gantungan kunci atau tempelan kulkas. Harganya murah, awet, ringan, mudah disimpan dalam koper.

Untuk mendapatkan souvenir seperti ini sangat mudah, Petaling Street dan Central Market banyaaaak! Selain souvenir, kedua bangunan yang ikonik serta unik, dan menjadi destinasi utama para turis ini kerap menghiasi kaos, totte bag, topi, kartu pos, dan merchandise lainnya.

Ini dia oleh-oleh yang sedang naik daun, parfum Legendary! Legendary merupakan parfum khas negara Malaysia dengan wewangian otentik khas budaya Malaysia. Saya menemukan Legendary Perfume waktu di KLIA 2, oh rupanya Legendary merupakan brand parfum yang memiliki izin resmi dijual di bandara sejak tahun 2017

Produk parfum Legendary yang paling terkenal adalah Orchid. Tampil dengan botol menawan dengan wewangian segar dan anggun mengidentikkan masyarakat Melayu yang kalem dan santun. Surprise! ternyata Legendary Perfume terkenal juga di Korea dan China sehingga menjadikan Legendary sebagai brand yang diakui secara internasional dan kini dipasarkan di lebih dari 50 store di Malaysia.

Legendary Parfum juga dapat dijumpai di Pavillion Parkson, pusat perbelanjaan di Bukit Bintang yang sangat memukau. Wewangian lokal Malaysia ini bisa juga didapatkan di gerai Sasa, The Perfume Shop, yang tersebar di Kuala Lumpur, Petaling Jaya, Johor, Penang, Melaka, Perak, dan lain-lain. Tak sekadar menaikkan kepercayaan diri, wewangian Legendary dilengkapi sertifikasi halal yang aman digunakan oleh umat muslim. Saya suka ketahanan aromanya, awet hingga 8 jam. Meski tersiram air wudhu, aromanya masih melekat. Informasi lengkap tentang Legendary Perfume sila kunjungi website https://legendary.com.my/ dan Instagram: @legendary_officialmy dan @legendaryofficial_id

Dikemas apik dan cantik, parfum Legendary bisa banget digunakan sebagai kado dan hadiah, jadi tak sekadar oleh-oleh namun juga menaikkan kepercayaan diri sendiri. Ada yang punya koleksi Legendary Perfume? Spill aromanya, dong!

Semoga tulisan rekomendasi oleh-oleh kekinian dari Malaysia untuk mengobati kerinduan Negeri Jiran dapat membantu teman-teman mendapatkan ide buah tangan sepulang dari KL. Selamat liburaaaan!

9 Comments

  • tukang jalan jajan

    kalau diriku ada nih kak hahahaha. MILO MALAYSIA! Minuman cokelat Milo memang sudah terkenal di Indonesia. Tapi, Milo Malaysia memiliki rasa yang sedikit berbeda dengan Milo di Indonesia. Rasanya lebih manis dan gurih dengan tekstur yang lebih kental.

  • sari

    kalau gantungan kunci kayaknya jadi oleh-oleh wajib, aku juga punya yang dari malaysia , turki, singapore, hihihiii.. aku suka packaging parfumnya, simple bisa dibawa kemana-mana, cocok juga buat kado

  • Fenni Bungsu

    Kalau lihat kemasan parfumnya, sepertinya wanginya enak nih. Sehingga cocok ya jadi hadiah buat siapa aja. Apalagi si yuk minyak gosoknya hehe

  • Dede Ariyanto

    Sebagai pecinta kopi sejati, gue jadi penasaran deh mbk Yuniari sama kopi white khas Ipoh. Eh, ternyata ada yang versi kemasannya juga ya, mbak. Boleh tuh nitip kapan-kapan kalo ke negeri Jiran lagi. ☺️🙏

  • Lia_lathifa

    Penasaran sama minyak gosoknya, sekilas mirip minyak tawon kemasannya, tapi ini tampak warna merah ya? Apa itu efek botolnya? Dulu almarhum ayah juga pernah pulang dari Malaysia bawa oleh-oleh kacang campur itu kak, rasanya gurih. Plus ayah tuh selalu minta dibikinin teh tarik dan roti canai

    • Hida

      Wahh..menarik nih pilihan oleh-olehnya. Buat saya yang belom pernah ke Malaysia bisa jadi referensi,apalagi ada kopi Old Townnya. Di Jakarta suka kopi Old Town karena ada cafenya.

  • T. Retno

    Beragam sekali pilihan oleh-olehnya ya. Sebagai penikmat kopi, pasti kopi selalu masuk dalam daftarku untuk dinikmati di lokasi dan dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Kalau parfum, nah…itu anak gadisku yang suka.

  • ainun

    aku seringnya beli coklat dan belinya juga di bandara. Akhir-akhir ini udah ga pernah beli belanjaan untuk oleh oleh, minimal buat kelurga yang aku beli.
    Dulu kalau traveling cukup sering beli postcard dan itupun untuk koleksi pribadi juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *