Festival Rujak Uleg Surabaya 2014: Rukun menikmati sepiring rujak
“719.. 720.. 721.. Mulai!” Aba-aba Djadi Galajapo kepada seluruh peserta Festival Rujak Uleg Surabaya 2014 kemarin siang di jalan Kembang Jepun Surabaya.
Festival Rujak Uleg Surabaya 2014 merupakan bagian perayaan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke 721. Acara rutin yang setiap tahun dilaksanakan di bulan Mei ini selalu diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan. Beragam instansi dan profesi turut menyemarakkan. Bahkan demi menarik perhatian juri dan pengunjung mereka sampai harus berdandan lucu dan unik. Alhasil dandanan mereka kerap menjadi jujugan moncong kamera. Sebaliknya, semakin banyak moncong kamera mendekat maka semakin uniklah gaya meraka hingga tak jarang membuat orang lain tertawa. Mereka berjoget sambil meneriakkan yel-yel.
Seperti salah satu peserta yang saya temui kemarin. Peserta ini menggunakan kostum badut dan tampak akrab dengan petugas Dishub yang sedang berdinas. Sambil melayani pengunjung yang ingin berfoto bersama, saya iseng bertanya:
“Bapak dari mana?”
“Dari mana yaa?” si Bapak menjawab sambil tertawa malu-malu…
“Anu mbak..” sambil tetap malu-malu. “Dari Dinas..” lama diam. “Perhubungan” kemudian cekikikan.
Melihat gaya malu-malu si badut saya pun tertawa terpingkal. Sambil berseloroh saya menggoda si badut “Oh, pantesan akrab sama petugas Dishub..” yang kemudian diikuti tertawa teman-temannya.
Lain Dishub lain pula tampilan Ibu-ibu dari Disperinda Perak ini. Saat turun dari bis yang membawa mereka saya ijin memotret karena kostumnya unik. Begitu saya mengarahkan kamera, seseorang dari mereka teriak: “Eh difoto lho reek…”
Usai saya potret, tanpa malu-malu mereka memberi pesan khusus: “Mbak-mbak jangan lupa ya, dari Disperindo Perak. Trus nanti tambahkan yel-yel “Geni.. geni-geni.. Bulll!” (api.. pai-api.. bull)
Festival Rujak Uleg Surabaya 2014 kemarin berlangsung meriah. Jalanan Kembang Jepun yang merupakan kawasan niaga bersejarah di kota Surabaya dan sehari-harinya padat oleh lalu lalang mobil box kini lengang berganti meja-meja yang diatasnya terdapat cobek dan ulegan.
Sebelum acara dimulai mereka asyik berjoget mengiringi alunan musik dangdut yang dibawakan oleh Orkes Melayu lokal. Lagu pokok’e joget yang liriknya diubah menjadi pokok’e nguleg semakin menambah keseruan. Tanpa malu-malu semua peserta dan pengunjung bergoyang.
“Pokok’e nguleg.. pokok’e nguleg.. pokok’e nguleg..”
Suasana semakin seru manakala Bu Risma hadir dan menyapa peserta satu persatu dari ujung ke ujung. Seolah jumpa fans, mereka saling berebut salaman dan sesekali meminta foto bersama. Sambil tak henti tersenyum, Mak’e arek-arek ini melambaikan tangan kepada pengunjung yang berdiri di belakang garis pembatas.
Usai memberikan pidato pembukaan, acara nguleg bersama pun resmi dibuka.
Tak hanya peserta saja, Panitia dari Pemerintah Kota juga turut nguleg dengan cobek berukuran raksasa yang telah disediakan di tengah-tengah panggung. Walikota, Wakil Walikota, Kepala Dinas, semuanya nguleg rujak bersama-sama.
Di akhir acara, rujak yang telah diuleg dibagikan kepada pengunjung yang sejak tadi menunggu. Meski ribuan warga Surabaya ‘tumplek blek’ dijalanan namun tak ada adegan saling rebut.
Festival Rujak Uleg Surabaya 2014 ini menjadi contoh bahwa sesama warga harus saling hidup rukun. Hal itu dibuktikan dengan rukunnya warga yang tak mendapat jatah piring rujak namun mereka tetap bisa menikmati secara bersama-sama bersama pengunjung yang lain.
Lidya
cobeknya besar banget mbak
nh18
Hahaha …
Kebayang kocak banget ini acaranya …
semoga Surabaya semakin semarak … semakin guyup … semakin rapi
salam saya Mbak Yuni
(19/5 : 2)
Bibi Titi Teliti
mba Yuniiii…
seru banget sepertinya acaranya yaaaah…
aku pun doyan banget rujak mbaaaa…
dan itu ada bu Risma juga…salamin yah mbaaa…
*sok akrab pisan*
ysalma
Rujak salah satu kegemaran ku mbak Yuni,
ternyata di Surabaya rujak menjaadi pemersatu, pembaur dan sebuah perayaan yang unik. Sukses terus berbenah Surabaya.
prih
Dengan diuleg, semua rasa di blend jadi satu tak ada yang menonjolkan diri. Wow keren amat Jeng Yuni acaranya. Bravo Surabaya…..
Tina Latief
Waa ada bu risma…
unik sekali ini acaranya mba. Lain kali jakarta harus ngadain yang kaya gini nih hehe
Orin
Woww…aku kepengen ada disana deh mbak Yun, ini acaranya pasti heboh bin seru, enak + seger pula ngerujak ya hihihihi
Astin
Waaaah, seru banget yaaa Mbaaa…ngerujak ulek bareng…jadi menambah keakrabaaan.
Idah Ceris
Saya pernah lewat jalan ini gak, Mba? 😀
Unik eventnya, Mba. Pokoke nguleg2 badut ya. 😆
Hanna HM Zwan
wahahahahahahaha….lucu tenan to yo,g nyangka dishub sam dis apa ya tadi,,norak2 lucu hahaha….seru juga ya mbk ^^
Indah Sulistyowati
Unik banget acaranya. Surabaya seru!!! coba saya bisa datang ya, kenyang rujak deh. *selalu menjadi favorit ku* 🙂
Lusi
Ya ampuuun seru banget. Jadi ngences. Pengin.
Elsa
mbak… yo opo panase disana pas festival??
apa karena saking senenge sampe gak keroso puuanas??
aku lihat di TV, kok kelihatane panas yo??
Devi Susanti
Festival yg unik, 😁😁
Semoga Surabaya makin jaya dan makmun.
Pokok’e nguleg 😀😀
Ardian
Apakah festival ini pasti diadakan rutin setiap tahun?