Hiburan

Giveaway Buku One More Chance

Saatnya bagi-bagi buku lagi…

Sepertinya kurang afdhol ya kalau habis review buku tapi gak bagi-bagi buku. Naah supaya teman-teman juga bisa mendapatkan kisah lengkap dengan membaca sendiri bukunya maka saatnya saya bagi-bagi buku One More Chancenya Mbak Ninna Rosmina..

Syaratnya apa?

Syaratnya mudah. Teman-teman cuma diminta komentar aja di kolom komentar. Boleh di share di twitter atau di FB. Karena kemarin ada teman yang ngeluh gak bisa ikutan karena gak punya twitter maka sekarang semua syarat saya bebaskan. Asiik khaaan?

Jadi GA ini bisa diikuti semua orang. Baik yang gak punya blog, gak punya akun FB, gak punya Twitter. Tapi yang paling penting harus punya alamat rumah. Kalau gak punya alamat rumah gimana ngirim hadiahnya kalau misal menang?

Sekarang baca baik-baik soal berikut ini:
Tampilan cover novel One More Chance berwarna hijau dengan hiasan pita berwarna merah muda. Selain judul One More Chance sendiri, tertera juga nama penulisnya, Ninna Rosmina. Tagline yang tertera di bawah judul terdapat kata: Saat waktu menyempurnakan keinginan hati.

Pertanyaannya:

Jika di beri satu kesempatan hidup, apa yang akan teman-teman lakukan?

Barangkali ada yang bingung dengan pertanyaan ini, maka saya persilakan membaca review novelnya disini.

Jawaban saya tunggu hingga tanggal 16 November 2013. Ada waktu 5 hari untuk menjawabnya. Jadi beri jawaban yang menarik dan masuk akal. Satu pemenang terpilih akan mendapatkan 1 novel One More Chance dari penerbit Gagas Media.

Oke teman-teman, Saya tunggu jawabannya ya…

 

67 Comments

  • Pakde Cholik

    Jika di beri satu kesempatan hidup,saya akan meningkatkan kualitas ibadahku untuk menyiapkan sebaik-baik bekal guna sowan ke hadirat Illahi serta menjadi sebaik-baik manusia yaitu yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya.

    Salam hangat dari Galaxi

  • Melly

    Saya pengen bilang ke gebetan waktu di SMP, kalau saya pengen bgt dia balik lagi melanjutkan sekolahnya yg terputus. Saya pengen bantu dia 🙂
    Tp sampe sekarang dia ga ada kabarnya..hehe

  • winny widyawati

    jika diberi satu lagi kesempatan hidup, saya ingin mengisi masa-masa dimana saya kehilangan belasan tahun saya karena mengikuti suatu organisasi yg mengatas namakan agama, namun nyatanya menyimpang, dengan bekerja dan membahagiakan orang tua saya, menentukan segalanya atas pilihan hati saya sendiri sekolah, pekerjaan, dan jodoh, sehingga tak ada lagi penyesalan, karena ternyata kekayaan teristimewa kita sesungguhnya itu adalah kesempatan.

    • yuniarinukti

      Sedih sekali bacanya. Semoga belasa tahun yang terlewat itu digantikan dengan yang lebih baik ya..
      Trima kasih sudah ikut GA saya 🙂

  • rani novariany

    kalo dikasih satu kesempatan lagi, saya mau jadi anak yang rajin dan nurut sama orangtua. terus saya mau rajin sekolah dan rajin belajar, biar pinter 😀

  • A. A. Muizz

    Ingin nginep di rumah Eyang Putri, mohon maaf, dan makan masakannya.
    Dulu, di tahun-tahun terakhir kehidupan beliau, beliau sering sakit. Saat itu, saya bekerja merantau di Surabaya. Tiap kali pulang, beliau pasti meminta saya untuk menginap di rumahnya (yang ditinggalinya sendiri karena menolak tinggal di rumah Bapak dengan alasan jarak rumahnya tak terlalu jauh), tapi sering saya tolak karena keegoisan saya untuk kangen-kangenan sama kamar saya. Walau sakit, tiap saya pulang, beliau juga selalu masak makanan kesukaan saya meski rasanya tidak seenak dulu. Dan, saya sering berkata supaya eyang tidak repot-repot ‘melayani’ saya ketika saya pulang, tapi itu justru membuat beliau kecewa. :'(
    Kali terakhir kami bertemu, beliau bilang masih menyimpan uang yang pernah saya berikan di kepulangan sebelumnya. Katanya, uang itu mau digunakan untuk beli baju baru saat lebaran. Dan, yang membuat saya semakin sedih, sebelum lebaran, beliau dipanggil Yang Kuasa sebelum sempat membeli baju dengan uang itu pula. :'(

    • yuniarinukti

      Nginep di rumah Eyang Putri. Rumah yang dikelilingi pepohonan rindang dengan kicauan burung khas pedesaan. Ah, saya jadi kangen dengan Nenek saya didesa.
      Trima kasih sudah ikut di GA saya ya 🙂

  • Mechta

    hm.. satu kesempatan lagi ya? aku hanya ingin melakukan apa2 yg telah kulakukan saat ini, dengan lebiiiih baik lagi, agar tidak ada satu pun penyesalan lagi…

  • Luckty Giyan Sukarno

    Jika di beri satu kesempatan hidup, apa yang akan teman-teman lakukan?

    Aku mau menuntaskan semua bucket list yang pernah aku buat, salah satunya adalah pengen punya kafe buku. Jadi, meskipun nanti aku udah nggak ada, timbunan eh koleksi bukuku bisa bermanfaat dibaca banyak orang :))

    #TebarGaramKeberuntungan 😀

  • Hanna HM Zwan

    Mencium pipi abah, memeluk erat badannya, mencium punggung tangannya lama saat terakhir kalinya mengantarku ke Pare, tempat kursus bahasa inggris…seminggu setelah itu,abahku meninggal… 🙁

  • Rahmah

    Jawabannya sederhana,

    Mau ajak Ayah jalan-jalan keluar negeri naik pesawat dg uang hasil keringat sendiri, termasuk ke Tanah Suci. Soalnya sampai saat ini belum bisa melakukannya dan sepertinya sudah tidak mungkin karena Ayah telah pergi lebih dulu…

    • yuniarinukti

      Walau telah pergi tapi masih ada doa yang akan terus menerus membuat Ayah bahagia.
      Trima kasih sudah ikut GA saya Mbak 🙂

  • imamboll

    Jika diberi satu kesempatan hidup, saya akan selalu berusaha membahagiakan orang orang yang ada di sekitar saya, orang tua, adik, kakak, istri, mertua, anak, teman, kawan, sahabat, dan tetangga

    baik membahagiakan dalam bentuk materi maupun membahagiakan dalam bentuk motivasi serta dorongan hidup

  • Joko

    Jika diberi satu kesempatan hidup, ingin memperbaiki sikap dan tingkah laku, memperbaiki kualitas iman, memperbaiki ekonomi dan ingin membahagiakan keluarga, saudara dan orang-orang yang saya cintai.

    • yuniarinukti

      Memperbaiki kualitas Iman dan membahagiakan keluarga. Suatu harapan yang sangat indah sekali.
      Trima kasih sudah ikut GA saya 🙂

  • Isye Martiani

    Ketika hanya ada satu kesempatan lagi, saya ingin menjadi orang baik yang banyak memberi manfaat untuk orang lain.. Dengan begitu,kita dapat melihat orang lain bisa bahagia karena kita, sehingga ketika kita sudah tak ada akan banyak orang yang mengingat dan mendo’akan kita, dan dengan begitu hidup kita tak akan terasa sia-sia..

  • Catur T. H. Muharrom

    Jika diberi kesempatan hidup lagi dari awal? aku akan memilih hidup bersama keluarga yang sederhana, tak perlu memikirkan uang, hanya kasih sayang dan perhatian antar anggota keluarga. Aku akan membuka diriku terhadap dunia luar, dan berani untuk berpendapat. Memegang keyakinanku dan tidak terombang ambing pada pemikiran dan sikap orang lain.

    • yuniarinukti

      Kasih sayang dan perhatian sangat mahal harganya. Biar diganti dengan berapapun uang kalau jauh dari keluarga rasanya sepi.
      Trima kasih sudah ikut di GA saya 🙂

  • Dian S

    Ah…pertanyaan simpel, dengan jawaban yang sulit nih. 😀
    Em, jika aku diberi kesempatan hidup sekali, apa yang aku lakukan, ya? *Mikir bentar ya?!*
    Ada!
    Akan aku selesaikan tulisanku, eh…maksudnya novelku. Karena disana aku akan mengatakan semua yang ingin aku katakan pada mereka, orang yang aku sayang, dan dia yang aku cinta.
    Aku ingin mereka tahu, aku tak pernah berhenti menyayangi mereka sekalipun aku tak pernah mengatakan terang-terangan aku menyayangi, sangat menyayangi mereka. Dan dia, aku memang menyembunyikan hatiku darinya, tapi suatu ketika jika aku menyelesaikan hidupku dalam waktu yg singkat, aku ingin dia tahu aku pernah dan mungkin masih menaruh namanya di dalam hatiku.
    Aku berharap, tulisanku membawa senyuman disela rindu mereka untukku.

    Nama : Dian S
    Twitter : @DeeLaluna

    Makasih GAnya mbak 😀

    • yuniarinukti

      Menyelesaikan novel yang berisi suara hati sebagai bukti kecintaan kepada orang-orang tersayang, oh, so sweet..
      Di tunggu terbitan novelnya Mbak. Kalau diijinkan saya review plus wawancara sekalian 🙂
      Trima kasih sudah ikut GA saya 🙂

  • Aiko

    Jika d beri satu kesempatan hidup saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya, memberangkatkan ke tanah suci dg duit hasil jerih payahku, jika d takdirkan saya jg akan mendirikan sekolah untuk para orang2 d desaku yg hingga saat ini masih banyak yg buta aksara. . Amiin

    • yuniarinukti

      Cita-cita mulia dari seorang anak. Semoga cita-citanya dikabulkan, Amiin. Begitu juga dengan saya 🙂
      Trima kasih ya sudah ikut di GA saya 🙂

  • Rizka

    Nama: Rizka
    Twitter: @rizka2701

    Jika di beri satu kesempatan hidup lagi Saya akan bertobat nasuha kepada Allah SWT. Saya akan memohon ampun atas segala macam dosa selama hidup. Saya juga akan minta maaf dan bersujud kepada ibu, nenek, dan semua orang yang pernah hatinya tersakiti karena Saya.
    Selain minta ampun dan minta maaf, Saya juga akan memanfaatkan kesempatan hidup yang sedikit ini dengan memperbanyak amal jariyah seperti memberikan sadaqah jariyah (baik infaq sadaqah maupun wakaf buku,kitab,Al Qur’an)dan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain (berupa tulisan-tulisan, nasihat, mengajar yang menginspirasi orang lain). Karena amal jariyah itu pahalanya tidak akan putus di akhirat.

    Btw, makasih GA-nya mbak. Saya ikutan kedua GA mbak nih. Wish me luck!

  • mila

    Jika di beri satu kesempatan hidup, apa yang akan teman-teman lakukan?

    sebenarnya dalam hidup, kebahagiaan hanya ditemukan dirasa syukur. sejauh ini saya sudah merasa bahagia lebih dari cukup 🙂 namun, tentu pasti ada beberapa hal dimasa lalu yg ingin sekali kita rubah, atau kita cegah sekalian agar tidak terjadi. Hal paling saya sesalkan adalah saya belum sempat mengucapkan terimakasih kepada ayah saya disaat terakhir beliau. Jika saja belum terjadi, semoga saya bisa mengatakan betapa bangganya saya mempunyai ayah seperti beliau :’)

    twitter :@milajelly

    • yuniarinukti

      Semoga niat Mbak didengar oleh Ayah ya. Walau tak diucapkan yang pasti disana beliau mendengar doa dan harapan Mbak. Hiks jadi ikutan sedih nih 🙁
      Trima kasih telah ikut GA saya 🙂

  • Dayu Ledys

    Kakak, aku ikutan yaa …
    Jujur, aku sudah ikut Giveaway novel ini, tapi nggak dapet2 ._. Semoga lewat Giveaway ini aku jodoh sama bukunya yaa *eh?

    Misalnya aku harus mati besok, tapi dikasi kesempatan satu kali hidup lagi (a.k.a renkarnasi dengan cepat, dan mengulang kehidupan dari awal)

    Ada satu hal yang mau aku perbaiki dalam hidup, yang bikin aku ngerasa buruk sekali dimasa itu. Aku akan lebih selektif dalam menerima cinta seseorang, aku menyesal dulu seperti playgirl. Jadinya cintaku yang sekarang malah jadi yang kesekian, padahal aku yang pertama untuknya. Aku ingin dia yang pertama kutrima cintanya seandainya diberi 1 kesempatan hidup.

    Sederhana, karena aku baru 17 tahun hidup, dan sejauh ini hubunganku dengan org tua sangat baik, aku juga sudah bisa membuat mereka bangga dengan prestasi disekolah. Untuk tahun2 selanjutnya aku akan melakukanya sebaik mungkin , sehingga jika aku benar-benar harus meninggal nantinya (tanpa ada kesempatan hidup lagi) aku akan melangkah ringan tanpa ada hutang yg belum dibayar, dan harapan yang belum tercapai :’)

  • Ika Aulia Rahmah

    Kalo diberi kesempatan hidup sekali lagi, aku akan menikmati semua kehidupan yang pernah aku lakukan. Perasaan senang, sedih, marah, benci, kecewa, dan lain-lain. Karena jika hidup tidak merasakan semua yang kita rasakan, menurut aku itu bukan hidup. Setelah itu, aku akan meminta maaf kepada semua orang dan melakukan yang terbaik yang bisa aku lakukan 🙂

  • susi lestari

    Jika diberi satu kesempatan hidup satu kali lagi, aku ingin menuliskan lebih banyak kata. Aku ingin menjadi seorang penulis yang akan menyejarah lewat tulisan-tulisanku. Ya, hanya itu yang ingin kulakukan. Karena pada kehidupanku ini aku terlambat memulai untuk menulis. Takdir dengan caranya baru menyadarkanku untuk memulai menulis saat usiaku menginjak 19 tahun, dan kurasa itu sangat terlambat.

    • yuniarinukti

      Seperti yang Pak Mario Teguh bilang, lebih baik salah tapi berbuat dari pada salah tidak berbuat
      Trima Kasih telah ikut di GA saya 🙂

  • M. A. Rizaldy

    Nama : M. A. Rizaldy
    Twitter : @hajimemimi

    Kalau dpt ksempatan skali lg utk hdup, aku ingin mnikmati masa kcilku yg dl smpat hlg krn Bronchopneumonia. Dunia anak2 dg imajinasi dan rasa ingin tahunya yg tinggi trpksa tak dpt kurasakan krn ragaku hrs trkukung di balik jndela RS slm hmpr setahun.

    Bukannya mau mengeluh dan mnylhkan tkdir, tp ktika itu sgguh aku iri mlht ank2 seumuranku bs brmain dg bebasnya sdgkn aku hrs bergelut dg berbagai macam obat.

    Thanks GAnya y mbak. Aku jg ikt yg GA Lampau nih. Wish me luck (‘o’)9
    Sukses trs ya mbaak..

  • intan rawit

    Jika aku diberi kesempatan hidup sekali lagi…

    Jika sedari awal tau betapa repot dan susahnya jadi orang tua, maka dulu waktu kecil dan remaja aku pasti akan lebih menyayangi dan menghormati kedua orang tuaku.Sekarang setelah jadi orang tua baru merasakan suka dukanya namun waktu yang sedikit tersisa tak mungkin q bisa memperhatikan dan membalas budi orang tuaku sepenuhnya.

    Jika sedari awal kusadari menjadi ibu adalah kewajiban seorang wanita untuk mendidik anak sendiri maka ku takkan membangun karirku terlalu tinggi. Ingin kupilih karirku menjadi ibu dan istri yang bekerja di rumah.

    sukses mb untuk GAnya, rameee hehe

  • Una

    Kalau aku diberi kesempatan hidup sekali lagi…

    Aku bakal belajar macam-macam dari sewaktu muda, kursus jahit, les Bahasa Inggris, les Bahasa Jepang, Korea, belajar masak, dan lain-lain, dan nggak akan pernah melewatkan kesempatan yang datang.

    Lebih banyak ngobrol sama orang-orang, sodara, kakek (yang sekarang udah ga ada), temen-temen sekaligus banyak belajar dari orang-orang juga. Mau nabung dari mudaaa, nyari duit dari mudaaa, biar pas masih remaja udah bisa nraktir ibu bapak. Hahaha…

    Bakal lebih rajin dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam apapun. Supaya bisa bermanfaat buat yang lain, atau paling enggak, nggak ngrepotin orang lain 😀

    Yahhh sayangnya, gatau ada one more chance apa enggak, dan baru sadar sekarang-sekarang. Gapapa lah, kan it’s never too late 😀

  • Sofyan Adi Susanto

    Nama: Sofyan

    Jika di beri satu kesempatan hidup, apa yang akan teman-teman lakukan?
    ada kalimat seperti ini “Bali ndeso bangun ndeso”, maksudnya pulang ke desa membangun desa (daerah kelahiran). Seperti petikan diatas apabila saya diberi satu kesempatan hidup oleh ALLOH.Jujur saya ingin sekali memajukan perpustakaan sekolah di tempat saya kerja kak,agar perpustakaan tersebut bisa mendapatkan predikat terbaik minimal tingkat kabupaten, syukur2 malah bisa tingkat nasional,insya ALLOH.:) karena memang untuk saat ini saya sedang memulai jalan dari 0, jadi sya ingin sekali bisa mewujudkan hal tersebut.Amin ya rob.:-)

  • deltayordani

    Jika dikasih kesempatan hidup sekali lagi, saya akan lebih memilih menjadi makhluk yang biasa-biasa saja, tidak berlebihan menyukai korea dan jepang =)) Soalnya, sekarang jadinya lebih sering nonton acara-acara disana, lebih update berita disana,saya seperti melupakan sebagain kecil dari negara saya ._. maka dari itu, sekarang jadinya mengurangi frekuensi update berita disana dan mulai peka lagi terhadap negara sendiri 🙂

    twitter: @DeltaYordani

  • Sabariah Riah

    Jika di beri satu kesempatan hidup, apa yang akan teman-teman lakukan?

    *apa ya… :D*
    Kalau aku sih pengen nerbitin sebuah buku yang ninggalin ‘jejak’ di hati mereka dan sulit banget untuk dilupakan. (Ketinggian ya Mbak mimpi nya? hehe^^)
    Jadi, kalau saya sudah nggak ada di dunia ini, saya masih dikenal dan dikenang. Karena dengan sebuah tulisan atau kita menjadi penulis kita seakan ‘nggak pernah mati’. (Jadi dari kecil saya nggak akan nyia-nyiain waktu buat terus nulis dan ngembangkan ide saya :])

  • Ratri Anugrah

    Satu kesempatan itu akan aku gunakan untuk meminta maaf, personally, kepada semua orang yang pernah singgah dalam hidupku. I am not a good person, aku sadar akan hal itu. Aku juga sadar bahwa dalam 20 tahun perjalanan hidupku, banyak orang yang sudah kusakiti, baik disengaja maupun tidak. Termasuk kepada kedua orang tuaku, yang aku kadang melewati batas. Aku juga ingin membuat suatu yayasan untuk para ayah. Mungkin karena aku kurang dekat dengan ayahku dan meski sekarang tinggal serumah, rasanya sulit sekali untuk merekatkan hubungan dengan beliau, aku jadi lebih sensitif terhadap ayah-ayah. Coba bayangin pada suatu siang hari yang panas di stasiun kereta, ada seorang ayah yang bekerja sebagai porter. Beliau terlihat begitu lusuh. Hari itu sangat sepi, pendapatannya sangat minim, tapi sang anak dirumah sudah lama merengek-rengek sebuah handphone android. Pemandangan yang sangat miris dan kulihat setiap hari waktu pulang sekolah dulu :'( Kenapa ada hari ibu dan tidak ada hari ayah?

  • argalitha

    jika diberi kesempatan hidup sekali lagi, saya ingin mengulang masa lalu saya dan memperbaikinya. saya ingin kembali ke masa sekolah, memperbaiki nilai-nilai, mengikuti banyak kegiatan dan menuruti semua kata-kata orang tua. saya pun ingin aktif di berbagai kegiatan sosial yang mungkin belum bisa saya ikuti sekarang, seperti aktif menjadi sukarelawan yang mengajari anak-anak di area Lokalisasi Dolly untuk membaca dan menulis, juga membantu para korban bencana alam yang terjadi di negara kita. saya ingin menjadi sosok yang lebih berguna bagi orang lain, setidaknya .. hidup saya ada artinya dan tidak hanya mengejar materi semata :’)

    ^^,)

  • Selly Maghfiroh

    Pengen jadi orang yang terbaik dari yang terbaik untuk semua orang, agar aku tak membut mereka semua kecewa dengan ku 🙁

  • Fitriana Puspitarani

    Jika diberi satu kesempatan hidup, ingin sekali aku memperbaiki kesalahanku yang dulu. Ketika aku menyia-nyiakan orang yang datang padaku dan kini dia menjauh. Siapapun itu, orang yang pernah mengajakku bicara, aku tak ingin kehilangan mereka.
    Semoga kita diberi berkah darinya agar setiap perbuatan, perkataan,dan pemikiran kita tidak menyakiti orang lain. Karena pintu rejeki adalah silaturahmi 🙂

  • Uniek Kaswarganti

    Jika diberikan kesempatan hidup, aku akan manut dengan apa yg dulu dikatakan bapak, saat beliau ingin ada salah satu anaknya jadi dokter. Hingga anak ketiga, tak seorang pun yg tampaknya setelah SMA bisa memenuhi harapan itu dengan memilih kuliah di berbagai jurusan lain.
    Bukan hanya memutuskan kuliah tdk sesuai harapan bapak, aku telah dg tegas memutuskan tak akan mendalami ilmu eksakta sejak penjurusan di kelas 2 SMA. Bapak pun layu dan terpaksa menerima semua itu. Padahal nilai-nilai penjurusanku sangat mencukupi untuk masuk jurusan IPA.
    Coba kalau dulu aku manut dengan bapak, mungkin kini aku bisa lebih berkiprah dalam membantu kesusahan orang-orang yg mengalami penyakit serius seperti Vio ini. Meski saat ini dikatakan belum ada obatnya, tak ada yg tak mungkin dalam bidang kedokteran sepanjang ikhtiar terus dilakukan.
    Aku ingin menjadi ‘kado terindah berpita pink’ bagi para penderita penyakit yang susah disembuhkan itu.

  • Bibi titi Teliti

    eyaampuuun…
    ternyata disini mba yuni lagi bagi bagi buku toooh:)
    Kok bisa kelewat olehku siiih…hihihi…

    Kalau di beri kesempatan hidup lagi aku mah simple aja…

    Aku bakal meluangkan lebih banyak waktu untuk Mama, dan banyakin poto bareng dengan beliau.
    Sekarang mama udah almarhum, baru sadar bahwa aku potoku bareng mama ituh minim sekali. Dulu belum jaman digital sih mba, jadi kalo poto harus cetak dan ribet begitu.
    Emang sepele sih, tapi sekarang ini baru kerasa pentingnya dan banyak menyesalnya lho 🙁

  • @damae53

    Jika diberi satu kesempatan hidup, aku akan kembali ke masa itu: masa ketika hujan mempertemukan kita, hujan memperkenalkan kita, hujan mendekatkan kita, dan hujan menyatukan kita; pada sebuah rasa.

    Rasa yang, meski telah kudustai, kulukai, lalu kuhancurkan hingga hujan kembali datang untuk memisahkan kita; nyatanya (rasa) itu tetap hidup hingga detik ini.

    Selama masa itu terpenggal, selama itu pula hatiku diam-diam basah, mataku diam-diam basah, juga hariku diam-diam berilusi dengan segenap cerahnya mentari untuk menyembunyikan hujan yang menghujam nadi.

    Diam-diam, selama masa itu terpenggal; aku mencari napasmu, aku mencari senyummu, aku mencari namamu, aku mencari dirimu. Dalam diam. Sangat diam-diam.

    Hingga baru saja hujanku reda saat mendengar suaramu di seberang sana, ternyata tak lebih dari 1 menit rintiknya kembali bahkan lebih deras membasahiku. Karena suaramu, kini tidak sendirian. Ada tangis bayi dan sapaan hangat dari wanita di sampingmu, wanita yang memanggilmu dengan panggilan yang sama dengan panggilanku semasa dulu.

    Benar memang kini posisiku telah tergantikan. Tapi aku tidak yakin rasamu untukku benar-benar telah pudar. Bukankah kau pernah bilang “aku tak punya alasan untuk mencintaimu, aku pun tak punya alasan untuk meninggalkanmu”? Itulah mengapa, jika aku diberi satu kesempatan hidup lagi, aku ingin kembali ke masa itu: masa hujan kita.

    Note:
    *-mu & kau tertuju pada ‘lelaki hujan’
    **kata ‘kita’ tertuju pada ‘aku & lelaki hujan’

Leave a Reply to Anita Lusiya Dewi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *