Keutamaan ilmu
Cerita Yuni

10 keutamaan Ilmu dibanding harta

Saat membuka buletin Al-Falah (lupa edisi berapa) saya menemukan artikel ini. Artikel yang penuh pencerahan sekaligus pengetahuan untuk dipakai sebagai pegangan hidup. Karena artikel ini menurut saya bagus maka saya ingin membagikannya di sini. Berikut ini kisah ringkasnya dan semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua, Amiin 

Rasulullah: “Ana madinatul ilmi wa Aliyun Baabuha”
“ Saya ibarat kota ilmu, sedang Ali sebagai pintu gerbangnya”

Alkisah dalam suatu pembahasan agama di Masjid, para sahabat sering mengalami kesulitan dalam hal keIslaman, mengingat Rasulullah SAW tidak selalu bersama mereka. Untuk itu Rasulullah mengutus Sayyidina Ali menjadi pintu gerbang agar mempermudah penyelesaian masalah.

Berita mengenai gelar yang diterima Syy. Ali bin Abi Thalib membuat bangsa Yahudi tidak senang. Oleh karenanya mereka menguji kehebatan ilmu beliau dengan mengutus 10 dari bangsa Yahudi yang dianggap paling pintar dan bisa menguji kehebatan Ilmu Syy Ali.

Orang Yahudi 1: “Hai Ali, mana yan lebih utama ilmu apa harta?”
Syy. Ali: “Lebih utama Ilmu. Karena bila ilmu diberikan kepada orang lain  dan diamalkan maka ilmu akan akan bertambah, tapi bila harta diberikan akan berkurang.”

Orang Yahudi2: “Hai Ali, mana yan lebih utama ilmu apa harta?”
Syy. Ali: “Lebih utama Ilmu. Karena siapa yang membawa harta maka berat memikulnya.”

Orang Yahudi 3: “Hai Ali, mana yan lebih utama ilmu apa harta?”
Syy Ali: “Lebih utama Ilmu. Karena penuntut ilmu bearada di jalan surga sedang perebut harta menuju ke neraka.”

Orang Yahudi 4: “Hai Ali, mana yan lebih utama ilmu apa harta?”
Syy Ali: “Lebih utama Ilmu. Karena karena ilmu akan menjaga pemiliknya, sedang pemilik harta, dia akan menjaga hartanya.”

Orang Yahudi 5: “Hai Ali, mana yan lebih utama ilmu apa harta?”
Syy. Ali: “Lebih utama Ilmu. Karena pemilik ilmu dimulaiakan sedang  pemilik harta dicibirkan.”

Orang Yahudi 6: “Hai Ali, mana yan lebih utama ilmu apa harta?”
Syy. Ali: “Lebih utama Ilmu. Karena diakhirat pemilik ilmu akan ditolong ketika dihisab sedang pemilik harta justru dihisab/dituntut, dari mana, dan untuk apa harta yang dikumpulkan itu.”

Orang Yahudi 7: “Hai Ali, mana yan lebih utama ilmu apa harta?”
Syy. Ali: “Lebih utama Ilmu. Karena pemilik ilmu disebut sebagai orang mulia, ilmuwan, ulama sedang pemilik harta dikenal sebagai materialis atau matre dan bakhil.”

Orang Yahudi 8: “Hai Ali, mana yan lebih utama ilmu apa harta?”
Syy. Ali: “Lebih utama Ilmu. Karena pemilik ilmu dikenal sebagai pewaris Nabi, sedangkan pemilik harta disebut sebagai pewaris Qorun, pengikut Fir’aun”.

Orang Yahudi 9: “Hai Ali, mana yan lebih utama ilmu apa harta?”
Syy. Ali: “Lebih utama Ilmu. Karena penyebar Ilmu dikenal sebagai Muliawan sedang pengumbar harta disebut sebagai pemborosmubadzir.”

Orang Yahudi 10: “Hai Ali, mana yan lebih utama ilmu apa harta?”
Syy. Ali: “Lebih utama Ilmu. Karena orang berilmu akan diangkat derajatnya disisi Allah, sedang pemilik harta sama sekali tidak diangkat oleh Allah. Seperti dikutip di AlQuran:

“Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat” (QS. Al-Mujadalah:11)

Setelah mendengar jawaban Syy Ali yang ke 10, orang Yahudi pergi membawa malu serta mengakui kebenaran dan kealiman Ali sebagaimana disabdakan Nabi dan Rasul Muhammad SAW.

6 Comments

Leave a Reply to Lidya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *